Share

Bab 623

Author: Anggur
last update Last Updated: 2023-06-27 19:00:00
Junia mengebut sepanjang jalan dan mengantar Albert pulang ke rumah keluarga Pratama. Setelah menghentikan mobil, Junia mengirim pesan ke Olivia terlebih dahulu. Dia meminta Olivia untuk menunggunya di toko. Sekitar setengah jam lagi dia akan kembali ke toko. Olivia pun membalasnya dengan emotikon ok.

Ibunya Albert, Desy, baru saja mau keluar. Setiap malam dia akan berkumpul dengan teman-temannya. Dia akan bermain kartu, menghadiri perjamuan, atau menemani suaminya bersosialisasi dengan klien atau pengusaha lainnya.

Ibunya Albert awalnya terkejut ketika melihat mobil putranya berhenti di depan rumah, tapi orang yang keluar dari mobilnya adalah keponakannya. Namun setelah itu, dia berkata, “Junia, kok kamu bisa bareng sama Albert?”

Kemudian, Desy berbicara dengan putranya yang baru saja turun dari mobil, “Papamu bilang kamu menghilang begitu pulang kerja. Albert, papamu lagi sibuk sekarang. Kamu harus bantu papamu.”

Suaminya bilang cabang Adhitama awalnya memiliki hubungan bisnis dengan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rika Karyati
fobel update ya biar cepat kelar
goodnovel comment avatar
Asep Hidayat Firdaus
kapan bisa hubungan intim dan ngaku suami kaya raya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 624

    “Om belum pulang?”“Masih ada perjamuan dengan klien. Dia nggak akan pulang sebelum jam 12.”Adik perempuan Albert masih kuliah. Karena saat ini sedang libur semester, adiknya jalan-jalan dengan teman-temannya dan akan kembali sebelum Tahun Baru. Jadi saat ini tidak ada orang lain di rumah. Desy dan Junia duduk berdua di sofa, sedangkan Albert duduk di samping mereka sambil menatap sang ibu dengan gugup.“Junia, kamu mau ngomong apa sama Tante?”“Tante, aku mau jelaskan lebih dulu. Masalah ini bukan salah Olivia. Tante dengar dulu baru boleh marah. Tapi Tante hanya boleh marah sama anak Tante, jangan salahkan Olivia.”Junia melakukan antisipasi terlebih dahulu. Bagaimanapun, dia harus melindungi Olivia.“Kalau Tante marah pada Olivia, aku nggak akan datang ke rumah Tante lagi.”“Ada apa, sih? Kenapa kamu sampai ngomong seperti itu? Tante nggak akan marah pada Olivia. Kamu dan Olivia sudah berteman belasan tahun. Tante juga lihat dia dari kecil sampai dewasa sekarang. Dia anak yang peng

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 625

    “Tante, aku datang ke sini dengan mobil Albert. Aku nggak bawa mobil sendiri. Tante tolong suruh sopir antar aku kembali ke toko.”Desy berusaha menahan amarahnya. Dia memanggil seorang pelayan dan menyuruhnya untuk memberi tahu sopir agar sopir mengantar Junia pulang.Setelah Junia pergi, Desy memukul putranya lagi dan memarahinya, “Albert, kamu mau buat Mama mati kesal? Olivia tiga tahun lebih tua dari kamu. Latar belakangnya juga kurang bagus. Kamu sudah buta bisa suka sama dia?”“Ma, bukannya Mama sangat suka sama Kak Olivia?” tukas Albert, “lagi pula, apa salahnya kalau dia tiga tahun lebih mudah? Bukan 30 tahun lebih tua. Kenapa latar belakang Kak Olivia nggak bagus? Keluarganya bukan preman, hanya petani biasa. Dia nggak pernah melakukan sesuatu yang ilegal, sama sekali nggak ada catatan kriminal.”Desy sangat marah, “Mama suka sama dia, karena dia teman Junia. Mama anggap dia seperti keponakan sendiri. Terus dia nggak ada hubungan sama kamu, makanya Mama bisa suka sama dia. Ka

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 626

    Ada beberapa hal yang tidak ingin Albert hadapi, tapi dia tahu dengan sangat jelas. Olivia tidak memiliki bekingan. Sedangkan ibunya adalah nyonya keluarga Pratama. Dibandingkan dengan Olivia, keluarga Pratama jauh lebih kaya dan berkuasa. Jika ibunya ingin melakukan sesuatu pada Olivia, maka Olivia tidak akan sanggup melawan ibunya. Olivia hanya bisa meninggalkan Kota Mambera.“Bukan coba, tapi harus. Pokoknya harus, ingat itu!” perintah Desy dengan dingin.Desy bisa melakukan apa pun yang telah dia katakan. Dia langsung memanggil dua pengawal dan menyuruh mereka, “Mulai sekarang kalian berdua selalu ikuti Albert. Selama dia pergi ke SMP Negeri Kota Mambera, kalian langsung beri tahu aku.”Wajah Albert menjadi pucat pasi. Di sisi lain, sopir keluarga Pratama mengantar Junia kembali ke toko. Olivia telah memindahkan semua rak di depan toko ke dalam toko. Kemudian, dia juga mengemas semua bahan dan alat untuk membuat barang kerajinan tangannya. Dia juga membungkus sayur dan makanan ri

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 627

    Setelah tidur selama beberapa jam di kantor, Stefan yang disebut picik oleh Olivia baru bangun. Begitu dia membuka matanya, dia mendapati tubuhnya ditutupi dengan mantel tebal. Dia menyingkirkan mantel itu terlebih dahulu, lalu melihat jam tangannya.“Sudah jam sembilan malam.”Stefan kaget sendiri. Bisa-bisanya dia tidur begitu lama. Ada beberapa kotak makan di atas mejanya. Semua itu makan malam yang dibawakan oleh manajer umum kantor cabang. Mungkin manajer itu melihat Stefan sedang tidur. Karena itu, dia tidak membangunkan Stefan. Sepertinya dia juga yang menutupi tubuh Stefan dengan mantel.Stefan duduk tegak dan terdiam selama beberapa menit. Kemudian, dia berdiri lalu pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air dingin agar lebih segar.Beberapa menit kemudian, Stefan baru keluar dari kamar mandi. Dia kembali ke meja kerjanya dan membuka beberapa kotak makan di atas meja. Makanan di dalam kotak makan masih panas. Dia pun duduk dan mulai makan.Pada saat yang sama, Stefa

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 628

    “....”“Ada apa dengan kalian berdua? Jelas-jelas hubungan kalian sudah membaik, sering pamer kemesraan pula. Tiba-tiba kalian bertengkar lagi. Pantas saja istrimu pergi ke bar. Gara-gara kamu, sih,” kata Reiki.“Kamu bantu aku cari tahu dulu mereka pergi ke bar mana, sudah berapa lama mereka di sana, mereka mabuk, nggak. Kalau sudah tahu, cepat kabari aku.”“Oke, aku segera periksa.”Reiki langsung menutup telepon. Kemudian, dia menyuruh seseorang untuk mencari tahu ke mana dua perempuan itu.Sambil menunggu balasan dari Reiki, Stefan menghubungi kru jet pribadinya dan memberi perintah, “Kalian segera bersiap untuk perjalanan pulang. Aku akan kembali ke Kota Mambera dalam sepuluh menit.”Stefan tidak membiarkan Olivia mengantarnya ke bandara ketika akan melakukan perjalanan bisnis. Pertama, karena dia harus kembali ke perusahaan terlebih dahulu. Kedua, sebenarnya Stefan tidak memesan tiket karena dia pergi dengan jet pribadi.Anggota kru yang telah menerima pemberitahuan dari Stefan s

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 629

    Pada akhirnya, Stefan menyerah untuk menelepon lagi. Untung saja, ada panggilan masuk dari Reiki.“Reiki, mereka lagi di bar mana?” Begitu mengangkat telepon, Stefan langsung bertanya dengan panik.Reiki pun mengambil kesempatan untuk mengoloknya ketika mendengar nada bicara Stefan yang panik, “Kamu panik? Panik sampai ingin lompat tembok? Panik sampai ingin segera kembali ke sini?”“Reiki!”Di saat seperti ini, Reiki masih bisa mengolok-oloknya. Stefan memang panik, sangat panik hingga dia berharap bisa menjadi manusia super yang bisa segera kembali ke Kota Mambera.Reiki tertawa cekikikan, “Jarang-jarang bisa lihat kamu begini. Hanya istrimu yang punya kemampuan bisa buat kamu panik tapi nggak berdaya.”Apa pun yang terjadi, Stefan selalu bersikap tenang. Benar-benar kesempatan langka bisa melihatnya tergesa-gesa seperti ini.“Mereka ada di No Limit. Mereka sampai di sana setengah jam yang lalu. Selain Junia, ada adik laki-laki Junia juga.”Begitu mendengar kabar itu, Stefan langsung

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 630

    “Aku masih sangat sadar sekarang. Minum dua gelas lagi juga nggak akan mabuk,” kata Olivia.“Jangan minum lagi,” kata Junia, “kita datang ke sini hanya untuk minum dua gelas. Kalau minum terlalu banyak akan merusak badan.”Olivia menatap Junia dengan mata kabur. Setelah diam sejenak, Junia berdiri dan pergi. Tidak lupa dia mengingatkan adiknya untuk mengawasi Olivia. Sesaat kemudian, Junia kembali ke tempat duduknya. Dia mengambil pensil dan beberapa lembar kertas, serta segelas minuman.“Habis satu gelas ini jangan minum lagi. Aku minta beberapa lembar kertas biar kamu bisa gambar.”“Kak, Kak Olivia sudah mabuk begini. Memangnya dia masih bisa menggambar?”Olivia berkata kalau dia tidak mabuk. Namun sebenarnya, perempuan itu sudah mabuk. Junia sendiri tidak menjawab pertanyaan adiknya. Dia langsung menyerahkan pensil dan kertas kepada Olivia. Olivia mengambil barang-barang itu. Dia bahkan tidak minum lagi. Dia hanya fokus menggambar di atas kertas.Pertama-tama, Olivia menggambar sebu

    Last Updated : 2023-06-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 631

    “Junia?”Tiba-tiba terdengar suara yang menyebut nama Junia. Junia dan Alex serempak menoleh ke arah datangnya suara. Sedangkan Olivia masih minum dengan tenang. Seolah-olah dia tidak melihat Reiki.“Pak Reiki?” Junia sangat terkejut bisa bertemu Reiki di tempat ini.Reiki segera memberi penjelasan, “Akhir pekan biasanya aku ajak teman-teman datang ke sini untuk bersantai. Aku nggak menyangka bisa bertemu kamu di sini. Boleh aku duduk di sini?”Junia tertawa dan berkata, “Lagian kamu juga sudah duduk. Temanmu masih belum datang?”Junia hanya melihat Reiki seorang. Setelah duduk, Reiki menyapa Olivia. Olivia hanya mengangguk pelan, itu sudah termasuk menanggapi sapaannya.“Teman-temanku sudah pergi.”Reiki tiba-tiba melihat lukisan yang dilukis Olivia dan bertanya pada Junia, “Siapa yang lukis? Boleh aku lihat sebentar?”Junia melihat ke arah Olivia. Reiki langsung tahu kalau itu adalah lukisan Olivia. Olivia masih sibuk minum sendiri, dia sama sekali tidak bicara. Reiki mengira Olivia

    Last Updated : 2023-06-28

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3278

    Olivia makan seadanya. Setelah itu dia pergi dengan mobil menuju ke perusahaan. Sampai di perusahaan dan masuk ke kantornya, Olivia pun melihat banyak hadiah.“Pak Samuel bilang dia belikan semuanya untuk Bu Katarina dan minta Bu Olivia bantu serahkan ke Bu Katarina. Anggap saja ini permintaan maaf darinya kepada Bu Katarina,” kata Devina.Devina sangat penasaran, ingin tahu gosip tentang Samuel. Namun, kalau Olivia tidak beritahu, dia juga tidak akan bertanya.“Kenapa dia nggak kasih sendiri?”Olivia melihat sekilas tumpukan hadiah di depannya. Banyak di antaranya merupakan produk khas Kota mambera. Semua barang yang ingin Olivia belikan untuk Katarina sudah dibelikan Samuel. Dengan begitu, Olivia pun tidak perlu repot-repot lagi.“Pak Samuel nggak bilang.”“Oke, aku mengerti. Kamu lanjut kerja saja.”Olivia berjalan ke mejanya, lalu mengeluarkan ponsel dari tasnya untuk menelepon Samuel. Samuel mengangkat telepon dengan cepat. Di telepon, pria itu kembali meminta tolong pada kakak ip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3277

    Giselle sedikit marah, tapi dia masih bisa menahan amarahnya. “Sudah jauh lebih baik. Seenggaknya aku berani sapa dia. Terakhir kali aku lihat Stefan, aku akan gemetaran. Nggak berani tatap dia secara langsung, apalagi bicara dengannya,” kata Giselle.Kali ini, Giselle tidak hanya berani memanggil Stefan, bahkan berani bicara dengan pria itu. Giselle memang tidak terlihat sangat tenang, tapi setidaknya sudah jauh lebih tenang. Itu sebuah kemajuan besar.Hanya dalam waktu sebulan. Giselle sudah berubah menjadi seperti ini. Masih tidak cukup baguskah? Asal tahu saja. Dulu, hanya dengan mendengar nama Stefan saja bisa membuatnya gemetaran. Si pengawal pun tidak bicara lagi.“Mulai sekarang, kalian nggak usah minta aku ini itu. Aku butuh waktu untuk belajar. Apalagi dalam setengah bulan ini. Pak Lota sudah bilang, aku libur setengah bulan. Aku baru saja gugurkan anak demi bos kalian,” kata Giselle dengan wajah cemberut.Ini pertama kalinya Giselle hamil. Baru saja tahu dia hamil, dia langs

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3276

    “Terima kasih atas perhatian Bu Lisa. Istriku baik-baik saja, sangat sehat.”“Kalau begitu, kenapa hari ini bukan dia yang antar keponakannya ke sekolah?”“Hari ini hujan, cuaca lebih dingin. Aku suruh dia tidur lebih lama. Memangnya nggak boleh? Ada aturan harus dia yang antar Russel ke sekolah?” tukas Stefan dengan dingin.Giselle langsung terdiam. Stefan pun berkata lagi, “Aku dengar dari istriku kalau Bu Lisa antar adik iparnya ke sekolah setiap hari. Keluarga suami Bu Lisa tetap suruh Bu Lisa antar adik ipar ke sekolah dalam cuaca seperti ini. Mereka pasti nggak sayang Bu Lisa.”Usai berkata, Stefan langsung membuang muka dan pergi, tidak ingin bicara lebih lama dengan Giselle. Jika tidak membahas Olivia, dia bahkan tidak mau bicara.Giselle, “....”Giselle sadar kalau identitasnya yang sekarang adalah identitas palsu. Dia bukan Lisa yang asli. Dia juga tidak memiliki adik ipar yang masih sekolah. Meskipun begitu, kata-kata Stefan membuat Giselle spontan membandingkan dirinya deng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3275

    Stefan menoleh ke arah suara panggilan tersebut, dan melihat seorang wanita muda yang tidak dikenalnya. Dia tidak punya ingatan apapun tentang wanita itu. Wanita muda itu juga diikuti oleh dua pria yang terlihat seperti pengawal, dia mengenakan pakaian tebal dan mengenakan topi di kepalanya, sementara pengawal memayunginya. Sebelum Stefan sempat bertanya, wanita itu sudah memperkenalkan dirinya. “Pak Stefan, aku adalah Lisa. Aku sering bertemu dengan istrimu di depan sekolah. Hari ini, kenapa aku nggak melihat istrimu mengantar keponakanmu?” Perempuan itu adalah Giselle. Dia terlalu bosan berada di rumah selama masa nifas. Oleh karena itu, dia memaksakan diri untuk keluar dan mencari udara segar. Tidak ada yang bisa mengaturnya dan peduli karena tubuh Giselle adalah milik perempuan itu.Di mata kedua pengawal tersebut, Giselle hanyalah wanita simpanan saja, bukan istri sah  dari majikannya. Majikan mereka sudah mengatur semuanya untuk Giselle dengan sangat baik, tetapi dia masih i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3274

    Russel merasa lega dan berkata, “Kalau begitu aku bisa bilang ke teman itu, tanteku nggak akan seperti mamanya.” “Om, aku juga sayang kamu.” Stefan tersenyum dan berkata, “Om juga sayang kamu.” Anak kecil ini begitu manis, siapa yang tidak sayang dengannya? Sesampainya di depan pintu sekolah, Stefan tidak menyerahkan Russel kepada pengawal, tetapi dia sendiri turun dari mobil dan menggenggam tangan kecil Russel untuk masuk ke dalam sekolah. Setelah melihat gurunya, Stefan menyerahkan Russel kepada guru tersebut.Bocah itu melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal. Stefan tetap berdiri di situ dan memandangnya hingga sosok kecil Russel makin jauh dan tidak lagi menoleh ke belakang barulah Stefan berbalik pergi.Semua orang di sekolah tahu bahwa Stefan adalah paman dari Russel. Mereka biasanya merasa bahwa Stefan jauh dari mereka, tetapi sejak Russel masuk sekolah, mereka sering melihat sosok Stefan dan juga Daniel.Dua orang penting tersebut terlihat sangat sayang dengan Ru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3273

    Setelah sarapan, Russel membawa tasnya keluar dengan digandeng oleh pamannya. Hujan masih belum berhenti. Begitu keluar rumah, bocah itu langsung menggigil dan berkata, “Om, hari ini benar-benar dingin sekali.”“Suhunya baru mulai turun.”Stefan membungkuk dan menggendong bocah itu dengan sebelah tangannya. Sebelah tangan yang lain memegang payung sambil berjalan menuruni tangga. Mobil mereka sudah terparkir di depan pintu.“Bukannya kamu pernah lihat salju, bahkan main perang salju, kenapa sekarang cuma dingin sedikit kamu sudah menggigil?” "Waktu aku ke rumah Mama, Tante kasih baju tebal sekali, tapi baju yang pamannya pakaikan hari ini nggak seberapa tebal," jawab RusselSupir sudah membuka pintu mobil dan menunggu. Stefan memasukkan Russel ke dalam mobil, kemudian menutup payung dan ikut masuk. “Om sudah udah cek ramalan cuaca hari ini di ponsel. Hari ini suhunya nggak akan terlalu dingin, cukup pakai baju hangat aja.” Musim dingin di utara biasanya ada pemanas ruangan, sementa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3272

    “Mambera nggak akan turun salju.” “Kenapa?” “Karena memang nggak akan turun salju, jadi ya nggak turun salju.” Bocah itu terdiam karena dia masih belum mengerti kenapa Mambera tidak akan turun salju. Russel yang sering tidak ingin pergi ke sekolah, akhirnya tetap dibawa keluar dari kamar oleh pamannya. “Hari ini Om yang antar kamu ke sekolah.” “Tante di mana?"Stefan menjawab, “Aku biarkan tantemu tidur lebih lama. Nggak bangun terlalu pagi dan bisa lebih lama tidur sebelum berangkat kerja.” Russel langsung cemberut dan berkata, “Om pilih kasih, nggak biarkan aku tidur lebih lama, tapi Tante bisa tidur lebih lama, nggak perlu bangun pagi, nggak pergi kerja, sementara aku harus pergi ke sekolah.”“Memang, Om pilih kasih dan lebih sayang sama tante kamu, karena tante kamu itu orang yang akan hidup seumur hidup sama Om. Kamu nanti kalau sudah besar akan jadi laki-laki orang lain karena mendapatkan sayur milik orang lain, benar?” “Kamu bilang, kalau kamu nggak bisa hidup seumur hid

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3271

    Olivia terbangun pada waktu yang biasa. Ini sudah menjadi kebiasaan hidupnya. "Sayang, tidurlah lagi, hari ini aku antar Russel ke sekolah." Stefan tidak tega istrinya bangun pagi untuk mengantar keponakannya. Selama hujan turun dan suhu sedikit menurun, dia ingin istrinya tidur lebih lama. Olivia yang baru saja terbangun, kembali berbaring di tempat tidur dan menarik selimut sambal berkata,"Selimut ini lebih hangat. Baiklah, kamu antar Russel saja, aku tidur lebih lama. Kamu ke kamar sebelah, bangunkan dia dan bantu pakaikan jaket." "Oke." Stefan mencium wajahnya, "Aku akan bangunkan Russel." Olivia membalas ciumannya dan mengangguk. Tidak lama kemudian, Stefan mengganti pakaian dan keluar dari kamar menuju kamar sebelah. Dia melihat bocah itu belum bangun. Anak kecil itu tidur nyenyak. Stefan baru sampai di sisi tempat tidur ketika dia mendengar tawa Russel, dia kira bocah itu sudah bangun dan berkata, "Russel, bangunlah." Ternyata Russel hanya tertidur sambil tersenyum dalam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3270

    Jordy langsung bertanya. Dia tidak mungkin salah mencium. Pasti Samuel membawa seorang wanita pulang. "Apakah wanita itu calon kakak iparku? Dia sudah pergi?" tanya Jordy.Samuel tidak bisa menahan diri untuk menjawab, "Kamu ini hidung apa, dia sudah pergi lama, kamu masih bisa mencium sedikit aromanya." "Apakah dia calon kakak iparmu, aku juga nggak bisa memastikan. Dia bukan orang yang sudah dipilihkan oleh Nenek. Sekarang aku bahkan nggak tahu namanya." Jordy tertawa, "Nggak tahu Namanya tapi Kak Samel sudah bawa dia pulang?" Beberapa kakaknya jika sudah membawa seorang gadis pulang, pasti gadis itu akan menjadi saudara perempuan mereka. Samuel merasa malu untuk mengatakan alasan sebenarnya, dia berkata, "Ini masalah pribadiku, aku menolak untuk menjawab. Nanti kalau sudah waktunya, kalian akan tahu." Jordy tertawa licik dan menyahut, "Aku tahu, Kak Samuel tiba-tiba telepon mengajak kita makan malam, sebenarnya itu untuk mengundang gadis itu makan, 'kan? Dia sudah pergi, baru K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status