Share

Bab 582

Author: Anggur
“Mau mulai dari yang kedua atau ketiga?” gumam Sarah.

Stefan diam saja dan tidak mau ikut campur. Daripada nanti neneknya ini bilang ke adik-adiknya bahwa semua rencana tersebut adalah ulahnya.

“Dari Calvin saja, dia lebih cocok sama siapa ya?”

Stefan tetap diam dan bungkam. Dia tidak kenal dengan banyak perempuan muda, tidak mungkin dia mengenalkan perempuan pada Calvin. Sarah sendiri juga tidak menaruh harapan pada diri Stefan.

“Masuk sana!” kata Sarah yang membuat Stefan menatap perempuan tua itu dengan bingung.

“Kamu sudah mau dinas, masih nggak mau masuk dan ngobrol dengan Olivia?”

Kenapa harus dia yang sudah berusia tua ini yang mengingatkan sang cucu harus berbuat apa? Dulu dia mengajarkan banyak hal pada cucu-cucunya, hanya satu teori tentang cinta dan mendekati lawan jenis yang tidak pernah dia ajarkan. Sekarang hasilnya sang cucu tidak mengerti dengan perasaan seorang perempuan.

Sarah pikir mencintai seseorang akan membuat sifat alami seseorang muncul dan tidak perlu diajarka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 583

    Setelah selesai makan, Stefan mengirimkan uang 100 juta ke rekening Olivia. Melihat itu membuat perempuan tersebut berkata, “Aku nggak sedang butuh uang.”Uang bulanan yang diberikan lelaki itu tidak pernah kurang sebelumnya.“Aku dinas dan nggak ada di rumah, aku sendiri juga nggak tahu kapan pulang. Mendekati tahun baru biasanya barang-barang mahal dan semuanya butuh uang. Uang itu untuk kamu beli barang-barang.”“Tahun baru nanti kita pulang ke kampung. Keluarga kita sangat banyak dan harus kasih banyak barang. Kamu tanya Nenek apa yang harus di kasih ke mereka, kita beli lebih awal. Kalau uangnya nggak cukup, kamu kasih tahu aku dan akan aku kirim lagi ke kamu kekurangannya.”Mendengar ucapan lelaki itu membuat Olivia hanya bisa menerima uang yang diberikan oleh Stefan tadi. Untuk pertama kalinya lelaki itu mau membawanya pulang ke kampung halamannya. Mendengar ucapan Stefan membuat mata Sarah berbinar. Akan tetapi dia tidak berkata apa pun dan hanya tersenyum saja.Ketika Olivia t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 584

    Olivia mendongak dan menatap Stefan sesaat. Dia kembali memeluk leher lelaki itu dan mendaratkan kecupan lembut di bibir Stefan yang terlonjak girang dalam hati. Sebelah tangannya menarik koper dan sebelahnya lagi menggenggam tangan istrinya sambil berjalan keluar.Sarah yang ada di lantai bawah menunggu cucu dan cucu menantunya tampak berbincang dengan Dimas. Ketika dia membantu Odelina pindah rumah, Dimas berhasil dikenali oleh Olivia. Lelaki itu berkata bahwa dia bersedia melakukan semua pekerjaan asal menghasilkan uang. Semenjak itu, Dimas tidak lagi panik ketika bertemu dengan Olivia.“Pak Stefan, Bu Olivia,” sapa Dimas.Olivia tersenyum dan bertanya, “Siapa nama Bapak? Waktu itu saya lupa minta kartu namanya.”Dengan cepat Dimas melirik sekilas ke arah Stefan dan mendapati ekspresi datar lelaki itu. Dengan tenang Dimas menjawab, “Nama saya Dimas.”Setelah itu dia mengeluarkan sebuah kertas kecil dari dalam sakunya dan memberikannya pada Olivia sambil berkata, “Waktu pulang saya b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 585

    Setelah sambungan telepon terputus, Stefan mengingatkan Dimas, “Selama aku nggak ada di rumah, jaga istri saya dengan baik.”Kemampuan Olivia begitu hebat, tidak sulit baginya untuk menjaga Olivia. Gajinya naik dua kali lipat! Memikirkannya saja membuatnya bahagia sekali.“Kalau dia ada kesulitan dan butuh bantuan, kamu bilang sama Nenek saja. Nenek yang bakalan urus semuanya. Atau bilang saja sama Calvin.”“Tenang saja, Pak. Begitu Ibu ada kendala, Nyonya Sarah pasti akan langsung tahu.”Yang membuat Stefan terkejut adalah sosok Amelia yang selama ini sudah tidak terlihat wujudnya justru tampak berdiri di depan mobil merahnya sambil menatap mobilnya mendekat.“Pak, Bu Amelia datang lagi,” kata sopir Stefan.Stefan diam sesaat dan berkata, “Berhenti di hadapan Amelia.”Sopir dan Dimas tampak terkejut. Meski Amelia dan Olivia menjadi teman baik, tetapi Stefan tidak pernah menyambut Amelia dengan baik. Yang bisa mendapat kesan baik dari Stefan hanya Junia saja. Akan tetapi, sopir lelaki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 586

    Amelia tertawa sambil mengusap air mata di sudut matanya. Dia membuang wajahnya sesaat kemudian menatap Stefan lagi sambil berkata dengan tulus, “Stefan, kalimat kamu tadi membuat aku merasa nggak sia-sia sudah mengagumimu bertahun-tahun.”Amelia mengulurkan tangannya pada Stefan dan disambut baik oleh lelaki itu. Keduanya bersalaman sejenak.“Stefan, semoga kamu dan istri kamu bahagia sampai kakek nenek.”“Terima kasih.”“Semoga aku bisa menghadiri resepsi pernikahan kalian.”Stefan menarik tangannya dan berkata, “Setelah aku selesai pilih tanggal, aku akan kasih undangan buat kamu dan Pak Aksa.”“Kalau gitu aku tunggu tanggalnya.”Amelia tertawa dan berkata, “Kamu sangat sibuk, aku nggak habisin waktu berharga kamu. Sampai jumpa.”Dia melambaikan tangannya ke arah Stefan dan masuk ke mobil balapnya. Dalam waktu singkat mobil perempuan itu meninggalkan Adhitama Group. Dia pamit pada lelaki pertama yang membuatnya begitu jatuh hati, dia tidak akan datang lagi ke tempat ini.Setelah Ame

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 587

    “Iya, putri dari keluarga kita nggak akan khawatir nggak bisa menikah,” kata Yuna yang mengerti dengan tabiat putrinya sendiri. Jika putrinya bilang dia menyerah, maka dia akan menyerah.Terdengar suara mesin mobil dari arah luar. Tiara bangkit dan berjalan keluar sambil berkata, “Pasti Amelia sudah pulang.”Dia menemukan adik iparnya yang baru saja turun dari mobil. Amelia tersenyum lebar dan berkata, “Kak, Mama masih di rumah?”Melihat senyuman adik iparnya membuat hati Tiara terasa berdenyut nyeri. Dia lebih rela melihat adik iparnya tersebut menangis hebat, bukan tertawa lebar seperti ini. Semua orang tahu kalau di balik senyuman tersebut menyimpan luka yang sangat dalam.“Mama masih di rumah. Amelia, kamu nggak apa-apa?”“Kakak lihat aku seperti orang yang ada apa-apa? Tenang saja, aku baik sekali. Hanya pergi untuk mengucapkan salam perpisahan.”Amelia mengucapkan kalimat itu dengan sangat santai, dia tidak ingin membahas tentang lelaki itu lagi. Dengan manja Amelia menggandeng t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 588

    Olivia tertawa dan berkata, “Kata Amelia, Pak Reiki itu dari keluarga media. Kalau sama dia, kamu bisa dapat gosip apa pun duluan. Kamu memang ditakdirkan untuk Pak Reiki, kalian sangat cocok!”Junia bungkam dan tidak berbicara apa pun. Dia mencari kekasih untuk menikah atau untuk gosip?“Kata kamu mertua kakakmu dan keluarganya datang lagi?” Junia buru-buru mengalihkan pembicaraan.“Kakakku sudah cerai dengan Roni, rumah juga sudah mengalah dan kasih ke mereka. Mereka sendiri yang nggak sabar untuk pindah ke rumah itu. Tapi, sekarang mereka hanya bisa sewa rumah atau hotel. Kalau nggak, mereka harus kembali lagi ke kampung. Aku yakin mereka pasti mau tahun baruan di sini, nggak akan mau kembali ke kampung.”Keluarga Roni sudah memberi tahu semua orang kalau mereka akan tahun baruan di kota. Oleh karena itu, meski tidak ada tempat tinggal, mereka juga pasti akan sewa rumah untuk tetap melewati tahun baru di sini.“Mereka lihat rumahnya dihancurkan pasti langsung terkejut.”Olivia terta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 589

    “Hei! Jelas-jelas kamu sudah menerima uang dari aku secara tunai! Itu uang yang aku simpan dan tabung! Waktu kamu terima, kamu bilang bakalan membujuk Olivia. Tapi pada akhirnya kamu nggak melakukannya. Anakku tetap cerai dengan Odelina. Jadi tolong kembalikan uangku! Kalau nggak, aku akan lapor polisi.”Dengan wajah dingin Adi berkata, “Silakan saja lapor polisi, aku juga nggak takut. Memangnya kenapa kalau aku menerima uang itu? Anggap saja uang tersebut uang mahar dari keluarga kalian. Bahkan uang segitu masih terlalu sedikit! Kalian juga ada anak perempuan, waktu dia menikah kalian bersedia untuk nggak mendapatkan uang mahar?”Dengan emosi memuncak Rita berkata, “Uang mahar apaan? Kamu pernah merawat Odelina? Atas dasar apa kamu meminta uang mahar pada kami? Mereka juga sudah cerai! Cepat kembalikan uangnya!”“Nggak ada uang! Aku hanya ada nyawa, ambil saja kalau kamu berani!”Shella menarik tangan ibunya dan berkata, “Ma, jangan main kekerasan. Dia sudah tua, begitu jatuh ke lanta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 590

    Beberapa mobil mewah datang dari arah kejauhan dan melewati gerbang SMP Negeri Kota Mambera dan berhenti di depan toko milik Olivia. Tetangga mereka, Om Chiko tengah sibuk berbincang dengan Sarah tampak menoleh. Setelah melihat beberapa mobil mahal itu, Sarah membuang tatapannya dan juga menunduk karena khawatir dikenali.“Olivia, Olivia!” seru Amelia turun dari mobil dan masuk ke dalam toko. Dia terlihat tidak menyadari arah yang duduk di toko sebelah.Rudy yang baru saja turun tengah menggandeng istrinya yang menangis dan mengikuti langkah putrinya untuk masuk ke toko. Tiara memerintahkan anak buahnya untuk menunggu di luar dan setelah itu dia ikut masuk.Olivia tengah melihat sebuah burung kertas dan langsung terhenti ketika mendengar seruan Amelia. Dia mendongak dan bertanya, “Amelia? Kamu sudah makan? Kalau belum-“Ucapannya terhenti ketika melihat Rudy dan juga Yuna yang tengah menangis. Seketika dia langsung mengerti. Yuna sudah mengambil hasil laporan tes DNA mereka berdua.“Ol

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3631

    Sementara itu di kamar sebelah, setelah Russel pergi, sekarang giliran Olivia yang mengobrol dengan Stefan.“Sayang, kamu bawa Russel main di rumahnya keluarga Junaidi saja. Biar dia main di sana sampai puas tanpa perlu mikir apa-apa. Kalau aku sudah selesai, aku jemput kalian di sana,” kata Stefan.“Muka kamu kelihatannya capek banget. Kamu yang lebih butuh istirahat dari aku. Tugas yang bisa dioper ke orang lain dioper saja, nggak perlu semuanya kamu yang kerjain sendiri,” ujar Olivia membalas. “Kalau semuanya kamu yang kerjain sendiri pasti capek banget. Jangan pikir mentang-mentang masih muda jadi boleh bergadang. Kebanyakan bergadang nanti jadi cepat tua dan malah kasih dampak buruk ke badan kamu. Risiko meninggal tiba-tiba juga jadi meningkat. Stefan, kamu harus ingat, sekarang kamu nggak sendiri lagi. Kamu punya istri dan sebentar lagi punya anak. Aku dan anak kita menunggu kamu pulang.”“Iya, Sayang. Tenang saja. Aku selalu ingat kamu waktu mengerjakan apa pun. Aku bisa melindu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3630

    “Mama kamu sudah sibuk seharian pasti butuh istirahat, kita kasih dia waktu untuk istirahat sebentar, ya.”Russel sejenak berpikir, lalu dengan berat hati dia menyahut, “Oke, kalau begitu aku mau tidur dulu. Besok pagi baru aku telepon Mama. Tante Olivia, besok bangunin aku, ya.”“Oke. Jam 7.30 besok Tante bangunin, ya. Seharusnya jam segitu mama kamu lagi sarapan,” ujar Olivia.Dengan berat hati Russel melambaikan tangannya sambil berpamitan dengan Stefan, dia lalu meninggalkan amarnya Olivia dan kembali ke kamar tidur dia dan Liam.Di kamarnya Liam sedang menyalin nama-nama obat beserta khasiat dan larangan penggunaan dari setiap jenisnya. Saat melihat Russel kembali, dia langsung mengangkat kepalanya dan bertanya, “Russel, kamu sudah ketemu sama mama kamu?”Russel menghampiri dan melihat nama obat yang Lam tulis. Hanya sedikit saja huruf yang bisa dia baca. “Mama masih sibuk, jadi nggak ada waktu untuk ngobrol. Tante Olivia suruh aku untuk istirahat dulu. Besok pagi baru aku bisa ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3629

    Tanpa pikir panjang Russel menjawab,”Jelas suka, dong! Aku suka Om Daniel. Asyik juga nambah satu papa lagi. Orang lain cuma punya satu papa, aku punya dua.”Pada saat awal-awal Daniel mencari tahu apakah Russel menginginkan ayah baru, Russel bilang kalau dia sudah punya ayah. Dia tidak ingin serakah, satu ayah saja sudah cukup. Sekarang ketika Russel sudah lebih besar, dia mulai membangun hubungan ayah dan anak dengan Daniel, dan sekarang dia sudah bisa menerima Daniel sebagai ayah barunya. Di luar itu, saat ini hubungan Russel dengan Daniel justru lebih dekat dibandingkan ayah kandungnya.Alasan utamanya adalah karena keluarga Pamungkas suka membuat masalah yang perlahan mengikis hubungan mereka dengan Russel. Russel sekarang masih kecil. Sebenarnya asal keluarga Pamungkas mau memperlakukan Russel dengan baik dan tidak memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan pribadi, dan benar- benar menyayangi Russel dengan tulus, Russel juga pasti akan senang dengan mereka. Jika menunggu sampai R

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status