Share

Bab 3106

Penulis: Anggur
Felicia selalu membungkus makanan yang tidak habis saat makan di luar. Dia tidak takut orang lain menertawakannya. Dia tumbuh besar di desa, dan selama tinggal di rumah keluarga angkatnya, hidupnya juga tidak mudah. Kebiasaan tidak menyia-nyiakan makanan dipandang wajar oleh orang lain.

Beberapa belas menit kemudian, perempuan itu mengendarai mobil kembali ke kantor pusat Gatara Group. Baru saja tiba di pintu masuk perusahaan, dia dihentikan oleh beberapa orang. Orang-orang itu adalah keluarga angkatnya. Mereka tampaknya sudah menunggu cukup lama di depan Gatara Group.

Ketika kakak angkatnya melihat bahwa orang yang ada di dalam mobil adalah Felicia, dia memberi tahu ibu angkat mereka. Sang ibu menoleh ke arah mobil dan memastikan itu benar Felicia, lalu membawa kedua putranya mendekat.

Perempuan itu menghentikan memberhentikan mobilnya dengan perlahan. Di wilayahnya sendiri, dia tidak takut pada ketiga orang itu. Dia yakin mereka juga tidak berani bertindak macam-macam di area Gatar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3107

    "Mama makin lama makin nggak sehat. Setiap bulan dia harus ke dokter, suntik, dan minum obat, yang memerlukan banyak uang." Kakak kandung Fani dengan tidak tahu malu mengutarakan maksud sebenarnya mereka datang. "Benar. Aku dan Kakak nggak ada penghasilan yang besar, kami juga harus menghidupi keluarga masing-masing. Dulu semua pengeluaran rumah tangga ditanggung Papa. Setelah kamu mulai bisa menghasilkan uang, kamu juga mengirimkan uang ke rumah. Tapi sekarang Papa sudah nggak ada lagi, Mama nggak punya penghasilan, dan kamu sudah meninggalkan keluarga kami." "Aku dan Kakak menghidupi keluarga kami sendiri saja sudah sulit, apalagi harus menanggung Mama? Mama sering harus suntik dan minum obat, biayanya terlalu besar, kami nggak sanggup lagi menanggungnya." Felicia memandang ibu angkatnya. Wanita paruh baya itu mengalihkan pandangan, tidak berani menatap Felicia. Datang menemuinya untuk meminta uang adalah inisiatif kedua putranya. Ibu angkat sebenarnya tidak berani datang, dia ta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3108

    "Tolong minggir, kalau, aku akan menyuruh satpam untuk menarik kalian keluar,” ujar Felicia dengan serius.Jangan bahas tentang dia bukan anak kandung mereka, bahkan jika dia memang anak kandung mereka, Felicia juga enggan memberikannya."Felicia, kamu nggak bisa begitu nggak berperasaan, bagaimana pun mamaku adalah mama angkatmu yang membesarkanmu. Kamu dan keluarga Gatara harus memberi kami sedikit uang pemeliharaan." Felicia balik bertanya, "Apakah kalian memberi uang pemeliharaan untuk keluargaku? Keluargaku sudah membesarkan Fani hingga dewasa, pengeluaran dan usaha yang dikeluarkan lebih banyak, kalau dua keluarga menghitung biaya membesarkan seorang anak, kalian harus membayar sejumlah besar uang tambahan kepada keluargaku." "Selain itu, jangan lupa, yang menukar aku dan Fani adalah papa kandung kalian. Kesalahan besar yang dibuat papa kalian, kalian bisa menyalahkan siapa? Kalau ingin menyalahkan, salahkan keluarga kalian yang terlalu ambisius!" Mereka berangan-angan menjadi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3109

    Patricia kadang-kadang juga mengirimkan beberapa barang kecil untuk suaminya bawa pulang kepada Felicia. Dulu, suaminya sangat dipercaya oleh Patricia di rumahnya. Dalam situasi seperti itu, jika mereka mengatakan anak mereka sakit, Patricia pasti akan membantu mereka.Setelah dipikir-pikir, mereka memutuskan untuk membiarkan Felicia tetap hidup. Namun, mereka sangat buruk terhadap Felicia. Gadis itu bisa bertahan hidup sampai dewasa karena dia memiliki nasib yang keras, juga karena perhatian dari paman dan bibi tetangga, sehingga dia tidak mati kelaparan.Ketika Felicia kembali ke keluarga aslinya, nenek yang merawatnya waktu kecil sudah meninggal. Namun, anak-anak nenek tersebut masih hidup, dan Felicia kemudian memberikan mereka sejumlah uang cukup banyak. Dia juga mengatur pekerjaan yang stabil di perusahaan yang masih terdaftar atas namanya.Ini sebagai balasan atas kebaikan ibu mereka yang merawat dan memberinya makanan saat dia masih kecil."Bagaimanapun juga sudah merawatnya hi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3110

    Felicia kembali ke ruang kerjanya dan langsung berjalan ke depan jendela. Setelah melihat ibu angkat dan kedua kakak angkatnya pergi, dia berbalik dan duduk di depan meja kerjanya.Perempuan itu mengirimkan pesan pada Vandi dan meminta lelaki itu untuk tidak melakukan pergerakan apa pun sebelum mereka menjauh. Odelina mengingatkan dirinya untuk tidak masuk dalam perangkap ibunya sendiri.Biasanya, ketika ibunya pergi ke luar kota, dia tidak pernah memberi tahu keluarga ke mana dia pergi atau untuk urusan apa. Ketika Patricia pergi ke Mambera, dia bilang pada Felicia agar bisa mengurus Perusahaan. Itu juga karena keluarga Adhitama mengirimkan undangan dan mereka mengetahuinya karena melihatnya.Ibunya pergi ke Mambera untuk menghadiri pernikahan Stefan yang merupakan acara terbuka dan transparan, sehingga tidak perlu dirahasiakan. Karena itu, ibunya memberi Felicia beberapa arahan.Namun, kali ini, ibunya pergi ke luar kota lagi, dan tetap memberi tahu Felicia, bahkan mengungkapkan bahw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3111

    Felicia tiba-tiba berkata dari dalam ruang teh, “Aku belum mulai bekerja, jadi aku melakukannya sendiri.”Kemudian Ivan berkata, “Kamu takut ada orang yang meracuni kopimu, ya?”“Aku nggak takut, sekretarisku akan meracuniku. Aku justru takut, kakakku yang akan melakukannya.”Raut wajah Ivan berubah gelap lalu dia berkata dengan penuh amarah, “Aku ini adalah kakak kandungmu. Bagaimana mungkin aku berani melakukannya?”Walaupun dia tidak menyukai Felicia, dia tidak akan berani menyentuh Felicia sedikit pun selama ibunya masih hidup. Lagi pula, dia juga akan sulit untuk menyentuh Felicia ketika ibunya tiada karena nantinya Felicia yang akan naik takhta menjadi pemimpin keluarga Gatara. Dia sudah cukup bersyukur kalau saja Felicia tidak melakukan hal kotor kepadanya ketika gadis itu menjadi pemimpin keluarga Gatara kelak. Felicia langsung tertawa tanpa mengatakan apa pun. Tidak lama kemudian, Felicia keluar dari dalam ruang teh sambil membawa dua cangkir kopi di tangannya dan berjalan me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3112

    “Kak Ivan! Kak Dania nggak mungkin akan menelepon orang-orang itu kalau saja kamu nggak main gila sama Fani,” ujar Felicia serius. “Lagi pula, Kak Dania menghubungi mereka karena Mama yang menyuruhnya. Kamu lebih baik pergi membuat perhitungan sama Mama kalau memang kamu berani. Kenapa sih kamu terus saja menyalahkan Kak Dania?”“Apa kamu sedih karena Fani sudah mati? Kamu memang selalu mencintainya karena dia adalah adikmu, sedangkan aku yang merupakan adik kandungmu bukanlah siapa-siapa bagimu.”“Sayangnya, Fani bukanlah adik kandungmu! Kak Dania adalah istri sahmu yang akan menjadi pendampingmu seumur hidup. Selain itu, kalian juga punya anak-anak yang semakin lama semakin besar. Apa kamu pikir kamu pantas memperlakukan istri dan anak-anakmu seperti ini?”“Mama sudah membantumu agar orang-orang di luar sana nggak tahu keterlibatanmu dalam kematian Fani. Tapi, kamu masih saja menyalahkan orang lain atas kematiannya. Kenapa kamu nggak pernah berpikir atas kesalahanmu sendiri, sih?”“

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3113

    “Felicia, aku ini kakak kandungmu. Apa pantas kamu mengatakan seperti ini padaku?”“Kamu lebih berpihak kepada kakak iparmu yang merupakan orang luar daripada kakakmu sendiri.”Tujuan utama Ivan menemui Felicia saat ini adalah untuk meminta bantuan Felicia agar bisa membujuk Dania. Anak-anak mereka sudah besar, jadi untuk apa mereka bercerai? Lagi pula, dia tidak akan lagi terlalu sering bermain api di luar sana nantinya. “Apa kamu mau keponakanmu kehilangan keluarga mereka yang utuh? Kamu seharusnya membantuku untuk membujuk Dania agar kami nggak bercerai. Apa dia pikir kalau dirinya itu masih muda? Apa mungkin dia masih bisa menikah lagi setelah bercerai dariku? Kalau pun bisa, mungkin dia hanya bisa menikah dengan orang tua saja.”“Laki-laki muda mana yang mau menikah dengannya? Lain lagi denganku, aku adalah laki-laki yang punya uang dan bisnis yang sukses. Aku masih bisa mencari perempuan usia 18 tahun setelah bercerai darinya. Apa mungkin kakak iparmu itu bisa menikah dengan lak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3114

    Felicia berkata dengan ketus, “Aku sudah bilang, aku nggak ada waktu untuk mengurus masalah remehmu!”Ivan hanya bisa menatap Felicia tajam lalu bergegas keluar dengan penuh amarah. Felicia tidak memandang status saudara dalam masalah ini. Kedatangan Ivan ke kantornya hari ini cukup mempengaruhi suasana hati Felicia. Dia duduk di sofa selama beberapa menit lalu berjalan mengelilingi ruangan kantor. Kemudian dia menuang segelas air hangat dan meminumnya. Tidak lama kemudian, dia berusaha menenangkan diri dan meredakan amarahnya. “Kurang ajar! Aku akan langsung memaki Kak Dania kalau sampai dia tidak jadi menceraikan laki-laki bajingan itu!” maki Felicia. Entah ajaran seperti apa yang ibunya terapkan kepada anak-anaknya. Kenapa semua anak-anaknya tumbuh menjadi orang-orang yang tidak baik? Di sisi lain, Dania tidak datang untuk menemui Felicia. Karena perempuan itu sudah kembali ke rumah orang tuanya. Orang tuanya sempat marah kepadanya setelah mendengar Dania yang hendak bercerai de

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status