Share

Bab 3059

Penulis: Anggur
“Kak Giselle kenapa nangis? Jangan nangis dulu. Apa yang terjadi, Kak?” tanya Jordan yang ketakutan dengan tangisan Giselle.

Giselle adalah orang yang keras kepala, liar, dan tidak bernalar, tapi dia jarang sekali menangis.

Giselle berkata sambil terisak, “Kamu masih peduli padaku? Aku pikir, kamu hanya mau mendengarkan Rosalina saja.”

“Kak, kita kan saudara, jadi mana mungkin aku nggak peduli padamu?”

“Kak, cepat katakan. Kakak kenapa?”

Giselle buru-buru menyeka air matanya lalu berkata, “Jordan, hidupku hancur karena Rosalina. Aku harap kamu nggak lagi membantunya kalau memang kamu masih peduli padaku. Kamu bisa bergabung bersamaku untuk mengambil kembali keluarga Siahaan.”

“Kamu harus kurangi mendengarkan kata-katanya. Dia sudah membohongimu dengan mengatakan kalau rumah itu adalah peninggalan ayahnya untuknya.”

Jordan terdiam selama beberapa saat lalu kembali bertanya dengan nada yang lebih tenang, “Kak, apa yang terjadi padamu? Memangnya apa yang Kak Rosalina lakukan padamu?”

Jo
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3060

    “Kirimkan saja sebanyak-banyaknya.”Jordan tidak lagi mengatakan apa pun dan langsung menutup teleponnya. Kemudian dia mentransfer uang sebesar 10 juta kepada Giselle. Dia juga turut mengirimkan sebuah pesan suara. “Kak, aku kirimkan uang 10 juta karena biaya operasi kecil tidaklah banyak. Istirahat dan makan dengan baik setelah selesai operasi, ya.”Giselle menerima uang yang dikirim adiknya lalu mengirimkan pesan suara dengan nada penuh amarah, “Jordan, kenapa kamu sangat pelit, sih? Aku kan bilang kalau kamu bisa kirimkan aku uang sebanyak-banyaknya. Tapi, kenapa kamu malah memberikanku uang 10 juta saja?”“Lebih baik kirimkan saja uang itu pada pengemis. Padahal harta yang diberikan orang tua kita bisa mencapai ratusan miliar dan kamu bisa memberikan separuhnya untukku. Setidaknya, kamu bisa berikan 100 miliar kalau memang kamu nggak mau kasih aku setengahnya!”Giselle mengatakan seakan seluruh harta keluarga Siahaan adalah milik ayahnya seorang. Padahal dia juga tahu kalau ada be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3061

    Jordan tetap menghubungi Rosalina, sekalipun dia tahu tentang perselisihan di antara kedua saudarinya. Perempuan itu sedang menuruni gunung bersama Nenek dan yang lainnya ketika dia menerima panggilan telepon dari Jordan. Mereka sedang asyik mengagumi bunga kupu-kupu yang tumbuh di kedua sisi jalanan. Rosalina berhenti sejenak di bawah pohon untuk menerima panggilan telepon dari Jordan. Bunga-bunga yang berada di dahan yang rendah tampak mekar di depan wajahnya. Rosalina bisa menyentuh bunga-bunga itu hanya dengan sedikit mengangkat tangannya. Dia sudah lupa bagaimana indahnya bunga setelah hidup dalam kegelapan selama sepuluh tahun. Sampai akhirnya, penglihatan dia kembali dan dia bisa kembali melihat indahnya bunga-bunga yang ada di dalam tokoknya. Dia juga merasa kalau bunga-bunga yang ada di depan matanya saat ini sangatlah indah. Bunga kupu-kupu bisa mekar sejak bulan November sampai bulan April di tahun berikutnya.“Jordan, ada apa? Kamu bukannya sedang kelas sekarang?” tanya R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3062

    Jordan mengurus sendiri warisan dari orang tuanya yang berupa uang, sedangkan menyerahkan warisan berupa bisnis kepada Rosalina untuk dikelola. Jordan tidak kekurangan uang, tapi dia tetap berusaha menghasilkan uang sendiri. Dia bukanlah orang yang suka menghambur-hamburkan uang seperti kebanyakan orang di luar sana. “Ya, Kak! Aku mengerti.”“Oke, kamu lanjutkan belajarmu. Kakak mau berjalan-jalan sama Nenek dan yang lainnya di Vila Permai sekaligus menikmati bunga-bunga yang bermekaran di sini.”Jordan langsung mengangguk dan menutup panggilan teleponnya. Rosalina menyusul yang lainnya setelah selesai menelepon Jordan. “Siapa yang meneleponmu? Kalian mengobrol cukup lama, loh,” tanya Olivia. “Jordan.”“Jordan nggak ada kelas hari ini?”Rosalina tersenyum lalu berkata, “Pertanyaanmu sama sepertiku tadi. Hari ini kan hari Sabtu, jadi kita nggak berangkat kerja, begitu pun Jordan yang nggak ada kelas. Dia biasanya mengajar les di akhir pekan, tapi muridnya sakit, jadi dia nggak mengaj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3063

    “Pak Lota, bagaimana kalau kita mempertahankan anak ini dulu sementara? Aku masih takut karena aku sempat lihat di internet ada banyak orang yang mengalami pendarahan sampai kematian setelah melakukan aborsi,” ujar Giselle dengan wajah pucat. “Aku masih muda dan belum mau mati. Aku takut mati.”Lota menyentil dahi Giselle lalu berkata sambil tersenyum, “Dasar bodoh! Dokter masih ada di lantai bawah. Kemampuan medisnya juga sangat baik. Bahkan dia pernah menyelamatkan perempuan yang mengalami emboli cairan ketuban saat melahirkan.”“Tidak akan terjadi hal buruk padamu selama dokter itu ada di sini.”“Mungkin ada yang berbahaya dari aborsi ini, tapi kemungkinan itu sangat kecil. Sudahlah, jangan takut. Aku sudah bilang, kamu masih berguna untukku, jadi aku nggak akan membiarkanmu mati.”“Lagi pula, kamu masih sangat muda dan cantik. Aku nggak akan tega membiarkanmu mati.”Kemudian Lota mencubit wajah Giselle seraya berkata kembali, “Selain itu, kamu sudah meminum pil kontrasepsi yang ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3064

    Si sekretaris langsung saja masuk ke dalam mobil lalu pergi tanpa banyak bicara lagi. Dia tidak lagi diperlukan selama ada Pak Vandi di dekat Felicia. Karena Pak Vandi lebih bisa diandalkan daripada dirinya. Vandi melepaskan mantelnya dan hendak memakaikannya kepada Felicia, tapi Felicia langsung menghentikannya dengan berkata, “Aku tidak kedinginan.”“Pakai saja mantelmu lagi. Lagi pula, aku bukan bocah 3 tahun yang tidak bisa pakai pakaian sendiri.”“Di dalam memang tidak dingin, tapi di luar sini sangat dingin. Selain itu, kamu sepertinya tidak memakai pakaian yang cukup tebal,” ujar Vandi yang kembali ingin memakaikan mantelnya kepada Felicia, tapi Felicia menolaknya lagi. “Pak Vandi, aku tidak membutuhkan mantelmu. Cepat, pakai saja mantelmu lagi agar kamu tidak sakit nanti.”Vandi kembali memakai mantelnya setelah mendengar penolakan Felicia. Kemudian mereka berjalan menuju mobil Vandi. Namun, Felicia tiba-tiba saja berkata, “Pak Vandi, apa kamu bisa menemaniku berjalan-jalan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3065

    Vandi berkata dengan hangat, “Aku akan ikut berbelanja denganmu.”Felicia tersenyum lalu berkata, “Kamu sangat sibuk setiap harinya. Bahkan pekerjaanmu jauh lebih banyak daripada aku. Aku akan beristirahat satu hari penuh, jadi kamu juga beristirahat, ya”“Kamu kan juga bilang kalau aku pasti bisa sakit kalau terus-menerus bekerja seperti ini, sama sepertimu.”Bagaimanapun juga, pekerjaan Vandi jauh lebih banyak daripada Felicia. Ada banyak hal yang harus diurus laki-laki itu setiap harinya. Vandi harus mencari jawaban dari setiap hal yang ditanyakan oleh Felicia. Bahkan ada beberapa hal kecil yang harus diselesaikan Vandi tanpa perlu menunggu perintah dari Felicia. “Aku baik-baik saja dan sudah terbiasa dengan semua pekerjaan itu. Lagi pula, pekerjaanku sekarang, jauh lebih mudah daripada masa pelatihan.”Vandi terus menemani Felicia berjalan di jalanan depan hotel sambil terus memperhatikan gerak-gerik Felicia. Dia akan langsung memberikan mantelnya kepada Felicia ketika melihat per

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3066

    Karena Rika sudah menyamar menjadi lelaki selama 20 tahun sehingga sifatnya sudah mirip lelaki.Pak Vandi tersenyum pengertian dan berkata, “Kalau begitu, biarkan aku menemanimu berbelanja. Aku bisa membantu membawa barang-barang secara gratis, jadi kamu nggak perlu capek.” Felicia menoleh menatapnya dan ikut tersenyum sambil berkata, “Benar juga. Tapi besok aku ingin mengajak Odelina untuk berbelanja.”“Anaknya baru datang. Aku lumayan suka karena dia lucu.”“Aku dan mamanya Odelina adalah seangkatan, jadi Odelina harus memanggilku bibi. Anaknya seharusnya memanggilku nenek buyut. Ternyata sebelum menikah pun aku sudah menjadi nenek.” Odelina yang menjadi keponakannya bahkan lebih tua beberapa tahun darinya.Pak Vandi berkata, “Keturunan anak sulung lahirnya terlambat, jadi keturunan anak bungsu menjadi yang lebih tua.” “Bu Patricia dan neneknya Bu Odelina itu seangkatan, usianya juga berbeda jauh. Dengan begitu, usiamu dan Bu Odelina juga menjadi jauh.”Patricia dibesarkan oleh ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3067

    Vandi berkata, “Bu, kalau dikatakan mungkin akan membuat telingamu tercemar.”"Dia melakukan hal-hal yang kadang-kadang mendengar saja bisa membuat telingaku tercemar, tapi aku akan tetap mendengarnya. Makin sering aku mendengar, makin kebal. Sekarang, apa pun gosip buruk yang dia buat, aku sudah nggak terkejut lagi." “Fani sepertinya ingin merayu ketiga kakakmu.”“Dia benar-benar mulai balas dendam pada ketiga kakak iparku.”Vandi menjawab dengan hati-hati, “Nggak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Dengan keadaannya sekarang, nggak mungkin bisa memulai bisnis sendiri. Bu Patricia nggak akan membiarkannya bangkit. Dia juga nggak akan bekerja, karena Bu Patricia juga nggak akan biarkan dia dapat pekerjaan yang baik." "Dia juga nggak rela keluar dari Cianter begitu saja. Dia menyimpan dendam pada kalian semua, jadi satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah itu." Felicia menyeringai dan berkata, "Kalau aku jadi dia, sejak aku tahu kalau aku bukan anak kandung dari keluarga Gatara d

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3319

    Tahun lalu, Setya baru saja kembali dari gerbang kematian. Setelah mendengar perkataan Panca, Setya pun berusaha menenangkan dirinya. Dia menganggukkan kepala kepada teman-temannya, lalu berkata kepada yuna, “Non Yuna, aku akan berusaha tetap hidup. Sampai kalian membalaskan dendam orang tuamu, agar Bu Patricia terima hukuman atas perbuatannya. Kalau nggak, aku nggak bisa mati dengan tenang.”“Ini juga salahku. Selama bertahun-tahun, aku nggak bisa membalaskan dendam orang tuamu. Aku juga nggak bisa temukan keberadaan kamu dan adikmu.”Kalau saja Setya menemukan Yuna dan Reni lebih awal, Reni tidak akan meninggal secepat ini. Setya gagal melindungi kepala keluarga Gatara sebelumnya, juga gagal melindungi kedua putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya merasa sangat bersalah.Setya yang telah menjalani pelatihan khusus menjadi asisten terpercaya kepala keluarga Gatara. Dia telah melakukan banyak hal untuk kepala keluarga Gatara. Namun pada akhirnya, dia gagal melaksanakan dua hal t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3318

    Yuna memanggil pria itu Setya, adik Yuna juga ikut memanggilnya dengan nama itu. Setiap kali Yuna dan adiknya memanggil Setya, pria itu selalu menjawab sambil tersenyum.Dalam ingatan Yuna yang samar-samar, orang tuanya dan Setya sangat sibuk. Namun, kesehatan ibunya kurang baik, jadi ibunya sering meminta bibinya yang tidak lain adalah Patricia untuk melakukan sesuatu.Sekarang kalau dipikir-pikir, justru karena ibunya Yuna sakit. Jadi ibunya Yuna mau tidak mau sering minta Patricia mengurus perusahaan dan urusan keluarga, sehingga timbul keinginan di dalam hati Patricia untuk merebut kekuasaan.Patricia pasti merasa dia telah berbuat banyak, tapi semua orang tetap berpihak pada ibu Yuna. Oleh karena itu, Patricia ingin mengambil alih. Karena dia mengira hanya dengan menjadi kepala keluarga, semua orang akan sepenuhnya berpihak padanya.“Huh ....”Syuna memanggil Sety, Setya menghela napas sambil menahan air matanya. Keduanya sama-sama tidak memiliki kesan mendalam terhadap satu sama

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3317

    Stefan tertawa pelan. “Oke, asal kamu nggak berebut dengan tantemu untuk dapat perhatian, sebenarnya kamu akan merasa sangat bahagia. Ada begitu banyak orang yang sayang sama kamu. Cepat gosok gigi dan cuci muka. Habis itu ambil tasmu dan turun untuk sarapan dulu. Nanti om sopir yang antar kamu ke sekolah. Om dan tantemu ada urusan, nggak bisa antar kamu.”Russel memanyunkan bibir lagi. Namun pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia pun pergi mencuci muka dan menggosok gigi dengan tenang. Sedangkan Stefan kembali ke kamarnya untuk membangunkan Olivia. Dia memberitahu Olivia kalau Dokter Panca membawa asisten nenek Olivia ke rumah keluarga Sanjaya.Olivia langsung bangun dan mandi secepatnya. Selesai ganti baju, dia bergegas turun bersama suaminya. Di sisi lain, Aksa juga telah membangunkan orang tuanya. Begitu mengetahui kedatangan para pria tua dan salah satu di antaranya adalah guru Kellin, Yuna langsung keluar dari kamar. Namun, suaminya segera menghentikannya.“Yuna, k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status