Share

Bab 3062

Author: Anggur
Jordan mengurus sendiri warisan dari orang tuanya yang berupa uang, sedangkan menyerahkan warisan berupa bisnis kepada Rosalina untuk dikelola. Jordan tidak kekurangan uang, tapi dia tetap berusaha menghasilkan uang sendiri. Dia bukanlah orang yang suka menghambur-hamburkan uang seperti kebanyakan orang di luar sana.

“Ya, Kak! Aku mengerti.”

“Oke, kamu lanjutkan belajarmu. Kakak mau berjalan-jalan sama Nenek dan yang lainnya di Vila Permai sekaligus menikmati bunga-bunga yang bermekaran di sini.”

Jordan langsung mengangguk dan menutup panggilan teleponnya. Rosalina menyusul yang lainnya setelah selesai menelepon Jordan.

“Siapa yang meneleponmu? Kalian mengobrol cukup lama, loh,” tanya Olivia.

“Jordan.”

“Jordan nggak ada kelas hari ini?”

Rosalina tersenyum lalu berkata, “Pertanyaanmu sama sepertiku tadi. Hari ini kan hari Sabtu, jadi kita nggak berangkat kerja, begitu pun Jordan yang nggak ada kelas. Dia biasanya mengajar les di akhir pekan, tapi muridnya sakit, jadi dia nggak mengaj
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3063

    “Pak Lota, bagaimana kalau kita mempertahankan anak ini dulu sementara? Aku masih takut karena aku sempat lihat di internet ada banyak orang yang mengalami pendarahan sampai kematian setelah melakukan aborsi,” ujar Giselle dengan wajah pucat. “Aku masih muda dan belum mau mati. Aku takut mati.”Lota menyentil dahi Giselle lalu berkata sambil tersenyum, “Dasar bodoh! Dokter masih ada di lantai bawah. Kemampuan medisnya juga sangat baik. Bahkan dia pernah menyelamatkan perempuan yang mengalami emboli cairan ketuban saat melahirkan.”“Tidak akan terjadi hal buruk padamu selama dokter itu ada di sini.”“Mungkin ada yang berbahaya dari aborsi ini, tapi kemungkinan itu sangat kecil. Sudahlah, jangan takut. Aku sudah bilang, kamu masih berguna untukku, jadi aku nggak akan membiarkanmu mati.”“Lagi pula, kamu masih sangat muda dan cantik. Aku nggak akan tega membiarkanmu mati.”Kemudian Lota mencubit wajah Giselle seraya berkata kembali, “Selain itu, kamu sudah meminum pil kontrasepsi yang ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3064

    Si sekretaris langsung saja masuk ke dalam mobil lalu pergi tanpa banyak bicara lagi. Dia tidak lagi diperlukan selama ada Pak Vandi di dekat Felicia. Karena Pak Vandi lebih bisa diandalkan daripada dirinya. Vandi melepaskan mantelnya dan hendak memakaikannya kepada Felicia, tapi Felicia langsung menghentikannya dengan berkata, “Aku tidak kedinginan.”“Pakai saja mantelmu lagi. Lagi pula, aku bukan bocah 3 tahun yang tidak bisa pakai pakaian sendiri.”“Di dalam memang tidak dingin, tapi di luar sini sangat dingin. Selain itu, kamu sepertinya tidak memakai pakaian yang cukup tebal,” ujar Vandi yang kembali ingin memakaikan mantelnya kepada Felicia, tapi Felicia menolaknya lagi. “Pak Vandi, aku tidak membutuhkan mantelmu. Cepat, pakai saja mantelmu lagi agar kamu tidak sakit nanti.”Vandi kembali memakai mantelnya setelah mendengar penolakan Felicia. Kemudian mereka berjalan menuju mobil Vandi. Namun, Felicia tiba-tiba saja berkata, “Pak Vandi, apa kamu bisa menemaniku berjalan-jalan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3065

    Vandi berkata dengan hangat, “Aku akan ikut berbelanja denganmu.”Felicia tersenyum lalu berkata, “Kamu sangat sibuk setiap harinya. Bahkan pekerjaanmu jauh lebih banyak daripada aku. Aku akan beristirahat satu hari penuh, jadi kamu juga beristirahat, ya”“Kamu kan juga bilang kalau aku pasti bisa sakit kalau terus-menerus bekerja seperti ini, sama sepertimu.”Bagaimanapun juga, pekerjaan Vandi jauh lebih banyak daripada Felicia. Ada banyak hal yang harus diurus laki-laki itu setiap harinya. Vandi harus mencari jawaban dari setiap hal yang ditanyakan oleh Felicia. Bahkan ada beberapa hal kecil yang harus diselesaikan Vandi tanpa perlu menunggu perintah dari Felicia. “Aku baik-baik saja dan sudah terbiasa dengan semua pekerjaan itu. Lagi pula, pekerjaanku sekarang, jauh lebih mudah daripada masa pelatihan.”Vandi terus menemani Felicia berjalan di jalanan depan hotel sambil terus memperhatikan gerak-gerik Felicia. Dia akan langsung memberikan mantelnya kepada Felicia ketika melihat per

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3066

    Karena Rika sudah menyamar menjadi lelaki selama 20 tahun sehingga sifatnya sudah mirip lelaki.Pak Vandi tersenyum pengertian dan berkata, “Kalau begitu, biarkan aku menemanimu berbelanja. Aku bisa membantu membawa barang-barang secara gratis, jadi kamu nggak perlu capek.” Felicia menoleh menatapnya dan ikut tersenyum sambil berkata, “Benar juga. Tapi besok aku ingin mengajak Odelina untuk berbelanja.”“Anaknya baru datang. Aku lumayan suka karena dia lucu.”“Aku dan mamanya Odelina adalah seangkatan, jadi Odelina harus memanggilku bibi. Anaknya seharusnya memanggilku nenek buyut. Ternyata sebelum menikah pun aku sudah menjadi nenek.” Odelina yang menjadi keponakannya bahkan lebih tua beberapa tahun darinya.Pak Vandi berkata, “Keturunan anak sulung lahirnya terlambat, jadi keturunan anak bungsu menjadi yang lebih tua.” “Bu Patricia dan neneknya Bu Odelina itu seangkatan, usianya juga berbeda jauh. Dengan begitu, usiamu dan Bu Odelina juga menjadi jauh.”Patricia dibesarkan oleh ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3067

    Vandi berkata, “Bu, kalau dikatakan mungkin akan membuat telingamu tercemar.”"Dia melakukan hal-hal yang kadang-kadang mendengar saja bisa membuat telingaku tercemar, tapi aku akan tetap mendengarnya. Makin sering aku mendengar, makin kebal. Sekarang, apa pun gosip buruk yang dia buat, aku sudah nggak terkejut lagi." “Fani sepertinya ingin merayu ketiga kakakmu.”“Dia benar-benar mulai balas dendam pada ketiga kakak iparku.”Vandi menjawab dengan hati-hati, “Nggak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Dengan keadaannya sekarang, nggak mungkin bisa memulai bisnis sendiri. Bu Patricia nggak akan membiarkannya bangkit. Dia juga nggak akan bekerja, karena Bu Patricia juga nggak akan biarkan dia dapat pekerjaan yang baik." "Dia juga nggak rela keluar dari Cianter begitu saja. Dia menyimpan dendam pada kalian semua, jadi satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah itu." Felicia menyeringai dan berkata, "Kalau aku jadi dia, sejak aku tahu kalau aku bukan anak kandung dari keluarga Gatara d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3068

    “Baik” Felicia merasa tenang dengan Vandi di sisinya. Dia terlelap dalam sesaat.Setelah Vandi melihat perempuan itu tertidur pulas, dia perlahan menepi dan melepaskan jaketnya untuk menyampirkannya di tubuh Felicia. Perempuan itu tidak menyadarinya karena tertidur lelap.Ketika mereka tiba di rumah keluarga Gatara, waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul dua dini hariVandi menghentikan mobil di depan gerbang rumah. Dia tidak memiliki kunci gerbang sehingga harus membangunkan Felicia terlebih dahulu. Dengan setengah sadar, Felicia menatap Vandi dan bertanya, “Pak Vandi, kenapa kamu ada dalam mimpiku?”Lelaki itu tersenyum dan berkata, "Bu Felicia, aku nggak ada di dalam mimpimu. Kamu sudah bangun karena aku membangunkanmu.”Namun, tampaknya perempuan itu masih belum sepenuhnya sadar. Felicia mengedipkan matanya dan duduk tegak. Jaket yang menutupi tubuhnya melorot. Dia secara refleks menangkap jaket itu. “Pantas saja aku merasa panas, ternyata kamu menyelimutiku. Di mobil ada pengha

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3069

    Felicia menuangkan segelas air hangat untuk dirinya sendiri, lalu berjalan ke sofa dan duduk. Dia bersandar di kursi dan perlahan meminum airnya. Keheningan saat ini memberinya waktu singkat untuk bersantai.Ketika dia mendengar langkah kaki di lantai atas, mendadak Felicia menjadi tegang. Dia tetap duduk tanpa mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas. Tidak perlu menebak, dia tahu itu adalah ibunya.Tidak lama kemudian, Patricia turun dari lantai atas. Dia berjalan ke samping Felicia dan duduk kemudian bertanya, "Kenapa pulang larut sekali?"Melihat kelelahan di wajah putrinya, perempuan paruh baya itu mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya, lalu menghela napas, "Nggak tahu juga ini benar atau salah, berkah atau bencana.""Ma, aku baik-baik saja."Felicia mengerti maksud dari kata-kata ibunya. Tentu saja itu merujuk pada dirinya yang kembali ke keluarga Gatara, bahwa putri sejati dan palsu kembali ke tempat masing-masing, dan apakah ini hal baik atau buruk baginya.Terkadang, F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3070

    Patricia tidak segera menjawab pertanyaan putrinya. Dia hanya berkata, "Ivan sudah dua hari nggak pulang ke rumah, dan istrinya mencurigai dia punya selingkuhan di luar."Sambil menghela napas, dia menambahkan, "Kalau masalah genetika, gen-ku bagus, tetapi gen papamu terlalu kuat. Ketiga kakak laki-lakimu mewarisi gen papamu yang suka berselingkuh."“Felicia, dari sudut pandanganmu, kamu merasa apakah Mama salah?”"Aku nggak bisa menerima pengkhianatan. Kalau cinta sudah hilang, lebih baik bercerai daripada berselingkuh Ketika masih menikah."Jawaban Felicia membuat Patricia tersenyum lembut. Tatapannya penuh kasih dan berkata, "Orang-orang bilang gen baik dari keluarga Gatara diwarisi oleh anak perempuan. Dulu Mama nggak percaya. Tapi setelah menemukanmu kembali, Mama mulai percaya. Karaktermu dan cara bertindakmu, mirip dengan Mama.”Dulu, dia merasa putrinya tidak mirip dengannya dalam hal karakter dan cara bertindak. Belakangan, dia menyadari bahwa putri yang dia banggakan adalah a

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status