Share

Bab 2622

Author: Anggur
Tujuan Patricia adalah menyingkirkan Olivia. Karena Olivia adalah menantu keluarga Adhitama. Selama Olivia masih hidup, keluarga Adhitama akan selalu menjadi penopang Olivia dan Odelina. Keluarga Adhitama juga akan bersekutu dengan keluarga Sanjaya untuk melawan keluarga Gatara.

Patrisia membunuh kakak dan adiknya, mengorbankan keluarganya sendiri untuk menjadi kepala keluarga Gatara. Dia telah menjadi kepala keluarga Gatara selama puluhan tahun. Sekarang suruh dia menyerahkan posisinya kepada keturunan kakaknya, Patricia sungguh tidak bisa.

Dulu, dia bahkan bisa menyingkirkan kakak dan adik kandungnya. Sekarang, menyingkirkan keponakan dan cucu keponakannya baginya seperti mematikan seekor semut. Tidak ada rasa sakit, juga tidak akan ada keraguan sama sekali.

Namun, Patricia tidak bisa tinggal lama di Kota Mambera. Dia sudah tinggal terlalu lama di kota ini, sehingga keluarga Adhitama juga keluarga Sanjaya terus mengawasinya. Selain itu, dia tidak memiliki kekuasaan dan pengaruh di Ko
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2623

    Olivia tersenyum dan menggoda Amelia. “Mel, kamu sangat suka anak-anak, cepat punya anak sama Jonas.”Amelia mencium keponakannya, lalu berkata, “Tunggu aku menikah dengan Jonas, kami akan cepat-cepat punya anak. Setelah punya anak, urusan terbesar dalam hidup sudah selesai. Aku bisa fokus jalankan bisnis kita.”“Aku kira setelah menikah kamu butuh waktu untuk jalani kehidupan berdua dulu. Dua tahun kemudian baru punya anak,” kata Tiara.“Awalnya aku mau hidup berdua dulu selama dua tahun setelah menikah. Tapi sekarang aku berubah pikiran. Aku dan Jonas sudah nggak terlalu muda lagi. Kalau kami menikah tahun depan, kami harus mulai buat rencana sedini mungkin. Setelah punya anak, usiaku sudah 30 tahun.”Amelia satu tahun lebih tua dari Olivia. “Dulu aku nggak suka anak-anak. Tapi sejak bertemu Russel, aku jadi mulai suka anak-anak. Sekarang aku semakin suka. Bayi seperti keponakan ini sangat mudah diasuh. Kalau sudah kenyang ya tidur, bangun tidur minum susu lagi. Nggak sering merengek

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2624

    Masih ada beberapa hari lagi sebelum masa cuti Stefan berakhir.“Ada apa, Kak?” tanya Olivia.“Hari ini aku dan Daniel sama-sama sibuk, nggak sempat pergi jemput Russel pulang sekolah. Kamu dan Stefan pergi jemput dia, lalu antar saja dia ke tempat papanya. Papanya bilang mau bertemu dengannya.”Roni bilang dia tidak akan pernah muncul di hadapan Odelina lagi, juga tidak akan mengganggu kehidupan Odelina lagi. Dia sungguh menepati janjinya.Jika keluarga Pamungkas ingin bertemu dengan Russel, maka Odelina akan mengantar Russel ke rumah yang dia tinggali bersama Roni dulu. Ibu Roni akan menunggu di bawah. Setelah menyerahkan Russel ke neneknya, Odelina langsung pergi. Saat Russel mau pulang, keluarga Pamungkas akan langsung mengantar Russel ke Resto Makan Sepuasnya.“Oke. Nanti aku dan Stefan akan jemput Russel. Russel makan di rumah papanya?”“Tanya Russel saja. Kalau dia mau makan di sana, biarkan saja. Besok Sabtu, dia libur. Dia boleh menginap di sana. Kalian nggak perlu tunggu dia.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2625

    “Beberapa saat yang lalu, Patricia sudah tinggalkan Kota Mambera.” Stefan mengemudikan mobilnya sambil berkata, “Tapi sepertinya salah satu pengawal yang dia bawa ke sini diganti dengan orang lain.”“Diganti dengan orang lain? Seingatku dia punya beberapa pengawal.”“Betul, dia bawa beberapa pengawal ke sini. Jumlah pengawal yang ikut dia pulang ke Kota Cianter tetap sama, tapi salah satu pengawalnya orang baru. Aku nggak tahu apakah karena dia pecat salah satu dari mereka, atau tinggalkan satu orang untuk bantu dia cari informasi di Kota Mambera.”Stefan akan mengatur orang untuk mengawasi Patricia, Patricia juga akan mengatur orang untuk mengawasi mereka.Olivia menatap wajah suaminya dari samping. Stefan juga meliriknya sebentar, lalu melihat ke depan lagi. Istrinya ada di dalam mobil, dia tidak berani tidak fokus ketika mengemudikan mobil.“Sayang, matamu tajam sekali.” Olivia memuji sang suami. “Kamu baru bertemu Patricia beberapa kali, tapi kamu ingat semua wajah pengawalnya.”Ol

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2626

    Beberapa jam kemudian, Kota Cianter.Pesawat yang ditumpangi Patricia mendarat dengan selamat. Patricia segera mengeluarkan ponselnya dan mematikan mode pesawat. Setelah mematikan mode pesawat, dia menerima pesan dari nomor tidak dikenal.“Benar-benar nggak menyangka suamimu sudah tua tapi masih hebat di ranjang. Kamu masih bisa memuaskan suamimu di ranjang?” Itu isi pesan yang diterima Patricia.Setelah membaca pesan tersebut, raut wajahnya seketika berubah drastis. Di usianya yang sekarang, dia sudah lama tidak tertarik dengan urusan ranjang. Selain itu, dia sangat sibuk. Setiap pulang ke rumah dia sudah lelah bukan main. Bagaimana dia masih bisa membahas urusan ranjang dengan suaminya?Patricia dan suaminya sudah lama tidak melakukannya. Namun Patricia tahu, hasrat suaminya tidak padam. Selain itu, suaminya masih cukup kuat. Pria tua itu pandai merawat diri. Meskipun uang jajannya sedikit, kalau suaminya ingin makan sesuatu, dia tinggal bilang ke orang dapur. Boleh dibilang, keingin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2627

    Patricia bergumam pelan. “Baguslah kalau begitu. Selama aku nggak ada di rumah, kalian dengarkan perintah Felicia. Siapa pun yang berani nggak menghormati Felicia, berarti dia nggak menghormati aku.”Wajah pengurus rumah tangga seketika menjadi tegang, lalu dia segera menjawab, “Baik, Bu.”“Oke, aku tutup dulu.”Setelah menutup telepon, Patricia sudah bisa turun dari pesawat. Dia tidak menelepon suaminya dulu. Dia juga tidak memberitahu siapa pun untuk menjemputnya di bandara. Dia kembali lebih awal hanya untuk melihat bagaimana kemampuan Felicia menyelesaikan masalah ketika Patricia tidak berada di rumah. Oleh karena itu, Patricia tidak menyuruh siapa pun untuk menjemputnya di bandara.Setelah turun dari pesawat, Patricia dan rombongan pengawalnya keluar dari bandara. Dia menghentikan dua taksi dan memberitahu alamat Gatara Group sebagai alamat tujuan. Patricia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan ke perusahaan.Setelah taksi melaju lebih dari sepuluh menit, Patricia baru menelep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2628

    Di dua kalimat terakhir, Cakra sebenarnya sedang mengeluh. Patricia malah berkata dengan ketus, “Oke, oke. Kamu nggak bisa urus. Tunggu aku pulang, aku baru urus.”Usai berkata, Patricia menutup telepon. Setelah itu, dia segera mengirim pesan kepada asistennya untuk membantunya cari tahu sedang berada di mana Cakra. Dia menelepon ke rumah lebih dulu. Pengurus rumah tangga jelas-jelas mengatakan kalau Cakra tidak ada di rumah.Cakra jelas berbohong pada Patricia. Meskipun ponselnya tidak ada baterai, dia bisa mengisi daya di lantai bawah. Kenapa Cakra harus mengisi daya ponselnya di lantai atas?Beberapa menit kemudian, asisten Patricia membalas pesan Patricia. Saat ini, Cakra sedang berada di Blanche Hotel. Itu adalah hotel di bawah naungan Adhitama Group yang terletak di Kota Cianter. Hotel itu sering bersaing dengan Amber Palace Hotel yang berada di seberangnya. Keduanya termasuk hotel kelas atas di Kota Cianter.Saat ini seperti ada bola api besar di dalam hati Patricia. Raut wajahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2629

    “Masih berapa banyak kerjaan penting yang harus kamu selesaikan? Kamu percaya nggak sama aku? Bagaimana kalau aku bantu kamu?” tanya Ricky.“Nggak usah. Patricia sudah sampai di Kota Cianter?” Rika balik bertanya.“Dia sedang dalam perjalanan kembali dari bandara dengan taksi. Mungkin 40 menit lagi baru sampai.”Ricky melihat jam tangannya sebentar, lalu berkata, “Kamu bisa kerja setengah jam lagi. Setelah itu kita pergi ke hotel. Waktunya pas banget.”Saat mereka tiba di hotel, kebetulan memang sudah jam makan. Patricia hanya akan mengira mereka kebetulan sedang makan di sana. Patricia tidak akan curiga kalau Ricky yang telah merencanakannya.“Mau lihat pertunjukan seru, nggak?” Ricky bertanya lagi pada Rika.Rika memelototinya dan berkata, “Kamu sudah bilang padaku. Bagaimana mungkin aku nggak pergi? Tentu saja aku harus lihat pertunjukan yang begitu seru.”Pada akhirnya, Rika memelototi Ricky lagi dan mengeluh, “Pada dasarnya aku bukan orang yang suka hal-hal seperti ini. Kamu yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2630

    “Ricky, kalau kamu diam-diam fotoin aku lagi, aku akan banting ponselmu itu.”Tiba-tiba, Rika memberi peringatan kepada Ricky. Ricky langsung meletakkan ponsel yang tadinya diarahkan ke Rika untuk mengambil foto. Pria itu tersenyum dan berkata, “Rika, kamu nggak kerja dengan serius, ya. Kamu bahkan tahu aku diam-diam fotoin kamu. Atau kamu perhatikan aku, diam-diam lihat aku.”Rika berkata dengan dingin tanpa mendongakkan kepala, “Kamu setampan aku, nggak? Aku diam-diam lihat kamu yang lebih jelek dari aku, kan?”Ricky, “....”Ricky tergolong tampan di antara pria lainnya. Namun jika dibandingkan dengan Rika yang menyamar sebagai seorang pria, dia tidak sekeren Rika.“Kalau kamu ganti pakaian perempuan dan panjangkan rambutmu, itu baru namanya cantik menawan, sampai buat aku nggak bisa alihkan pandanganku darimu.”Rika tidak berkata apa-apa lagi. Setelah duduk selama dua menit dan mendapati Rika diam saja, Ricky berdiri dan berjalan mendekat, lalu duduk di depan meja kerja Rika.“Mau m

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3512

    Ingatan anak sebelum usia tiga tahun biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, kejadian itu meninggalkan luka yang terlalu dalam bagi Russel, sehingga dia tidak dapat melupakannya.Setelah kejadian itu, Russel mengalami mimpi buruk untuk waktu yang lama. Dia juga selalu ingat adegan di mana ibunya terluka dan berlumuran darah ketika menyelamatkannya.“Aku hanya percaya Mama, Tante, Om Stefan, Om Daniel dan yang lainnya.” Russel berkata dengan serius, “Aku nggak berani percaya papaku dan yang lainnya.”Russel mengerti segalanya. Olivia mengelus wajah mungil keponakannya dan menatapnya dengan lembut.“Kamu segalanya bagi mamamu. Apa pun yang terjadi, Tante nggak akan biarkan kalian terpisah. Russel, mamamu sudah melewati banyak masa-masa sulit. Setelah dewasa, kamu harus berbakti pada mamamu.”“Pasti, Tante. Kalau aku sudah besar, aku akan cari banyak uang untuk beli rumah besar dan mobil baru untuk Mama. Biar Mama nggak perlu capek-capek kerja lagi. Aku juga akan belikan ru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3511

    Pukul sembilan malam, Kota Mambera.Setelah melakukan panggilan video dengan kakaknya, Olivia berkata kepada Russel, “Kamu sudah selesai kemas barangmu, belum? Jangan lupa bawa hadiah untuk Liam.”“Sudah. Aku hanya bawa beberapa mainan dan hadiah untuk Liam,” jawab Russel. “Biar aku yang ketinggalan, hadiah untuk Liam juga nggak akan ketinggalan.”Olivia tertawa pelan. “Kalau kamu ketinggalan, siapa yang kasihkan hadiah untuk Liam?”Russel tersipu malu. Olivia menggendongnya, lalu mendudukkannya di tempat tidur. “Om Stefan lagi ke luar kota. Malam ini kamu tidur sama Tante. Besok pagi habis sarapan, kita langsung pergi ke rumah Om Yose. Suruh kamu pergi bareng kakek-kakek itu, kamu nggak mau. Padahal mereka suka banget sama kamu. Mereka akan jaga kamu dengan baik.”Russel baring di tempat tidur, tapi dia menyandarkan kepalanya di paha Olivia dan berkata, “Mereka sangat suka sama aku. Tapi aku nggak terlalu kenal mereka. Tante dan Mama sering bilang jangan mau pergi dengan orang lain se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3510

    Kepala pelayan hanya bisa menghela napas dalam hati. Bahkan Cakra saja tidak memiliki kebebasan seperti ini, padahal dia adalah suami dari Patricia. Namun, perempuan itu lebih memercayai Dikta. Dia adalah asisten setia yang telah menemani Patricia sepanjang hidupnya. Sementara itu, sejak skandal perselingkuhannya, Cakra sudah tidak memiliki posisi apa pun di hati Patricia. Jika bukan karena mereka memiliki anak, demi mempertimbangkan masa depan anak dan cucunya, mungkin mereka sudah lama bercerai. Setelah naik ke lantai atas, Dikta langsung menuju ruang kerja. Dia mengetuk pintu beberapa kali. Setelah mendapatkan izin dari Patricia, barulah lelaki itu masuk. Di dalam, Patricia sedang berlatih kaligrafi. Dikta berjalan mendekat dan mengamati tulisan yang dibuatnya. "Bagaimana menurutmu?" Patricia bertanya. "Tulisan tanganku ini." "Hati Bu Patricia sedang gelisah. Tulisan tangan pun ikut gelisah. Lebih baik berhenti saja, jangan buang-buang tinta dan kertas." Dikta adalah satu-sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3509

    "Kapan Pak Stefan datang?" Felicia bertanya. "Baru saja tiba. Setelah mendengar bahwa kamu dirawat di rumah sakit, dia ikut bersama kami untuk menjengukmu." Stefan berbohong kepada istrinya, mengatakan bahwa dia harus pergi dalam perjalanan bisnis, padahal dia sebenarnya datang ke Cianter. Dia ingin melihat situasi di Cianter dan berdiskusi dengan kakak iparnya sebelum kembali ke Mambera. Lelaki itu hanya memiliki waktu dua hingga tiga hari di sini, tidak bisa tinggal terlalu lama, agar Olivia tidak mengetahuinya. Felicia tersenyum dan berkata, "Pak Stefan benar-benar perhatian." Secara teknis, meskipun Felicia lebih muda beberapa tahun dari Stefan, dia adalah seniornya, karena dia adalah bibi nenek dari Olivia. Seharusnya, Stefan memanggilnya "Bibi Nenek". Seorang junior menjenguk seniornya sebagai bentuk hormat dan perhatian adalah hal yang wajar. Meskipun semua orang tahu alasan sebenarnya di balik kunjungan ini. Jika bukan karena Felicia memberi tahu Odelina sebelumnya, orang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3508

    Vandi khawatir Felicia akan merasa pusing saat baru bangun, jadi dia membantunya berdiri dengan hati-hati. Felicia duduk di sofa dan melihat hidangan yang tersaji penuh di meja. Dia berkata, "Hanya kita berdua yang makan, kita nggak akan bisa menghabiskan sebanyak ini. Nggak perlu memasak terlalu banyak." "Nggak banyak, porsinya hanya untuk dua orang." Vandi mengambil semangkuk sup dan meletakkannya di depan Felicia, kemudian menyuruhnya minum sup terlebih dahulu. "Kamu juga makan." "Iya." Vandi tidak menolak. Dia sudah menyiapkan makanan ini sebelumnya dan membawanya dengan termos makanan. Dia sendiri belum makan. Dia suka makan bersama Felicia. Gadis itu memiliki nafsu makan yang baik, tidak seperti para putri konglomerat lainnya yang makan lebih sedikit daripada kucing hanya demi menjaga bentuk tubuh. Felicia selalu makan sesuai selera dan kebutuhannya, tidak pernah menelantarkan perutnya sendiri. Ponsel Felicia berbunyi di dalam kamar rawatnya. "Aku ambilkan untukmu." Van

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3507

    Menjadi seorang aktris, tidak ada yang tidak berharap suatu hari nanti bisa menjadi pemeran utama berkat kecantikan dan aktingnya. Sayangnya, semua wanita yang mencoba peruntungan memiliki wajah yang cantik. Dengan penampilannya, dia hanya bisa dikatakan lumayan, bukan seorang calon bintang sejati. Menjadi pengganti Giselle sudah memberinya bayaran yang cukup tinggi. Jika mendapat tamparan, masih ada kompensasi tambahan. Jauh lebih menguntungkan daripada menjadi figuran. "Mudah sekali mendapatkan uang ini. Kalau lain kali kamu mau mencari masalah dengan kakakmu lagi, aku bisa sengaja membuatnya marah dan membiarkan dia menamparku beberapa kali lagi, jadi aku bisa mendapatkan lebih banyak uang." Giselle tertawa sinis, "Hanya beberapa juta saja, apakah itu sepadan?" "Bu Giselle, Anda berasal dari keluarga kaya, tumbuh dalam kemewahan, sejak kecil nggak pernah kekurangan apa pun, dan memiliki uang yang nggak akan habis digunakan. Anda nggak akan pernah memahami kesulitan orang biasa s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status