Share

Bab 2586

Saat Bram dan Chintya tiba di rumah keluarga Baruna, hari sudah malam. Keluarga Baruna sedang menunggu keduanya.

Rama keluar untuk melihat ketika dia mendengar suara mesin mobil di luar. Begitu melihat mobil adiknya yang datang, senyum lebar seketika merekah di wajahnya. Dia pun segera menghampiri mereka dan membukakan pintu mobil untuk Bram.

“Pak Bram,” sapa Rama.

“Kak Rama, panggil aku Bram saja.”

Bram lebih tua dari Rama, tapi dia ikut Chintya memanggil Rama dengan sebutan kakak. Rama adalah pria yang cuek seperti Daniel. Jadi tidak masalah baginya Bram mau panggil dia dengan sebutan apa.

“Semuanya lagi tunggu kalian untuk makan malam bersama.”

Sambil bicara, Rama pergi ke belakang mobil dan membuka pintu bagasi. Kemudian, dia mengeluarkan koper Bram dari dalam bagasi.

“Kak, Bram sudah booking kamar hotel. Habis makan, aku antar dia ke hotel. Nggak usah turunkan kopernya,” kata Chintya.

“Oh, begitu. Bram, kamar hotelnya bisa dibatalkan, nggak? Di rumahku ada kamar kosong. Kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status