Share

Bab 2161

Penulis: Anggur
Dewi berkata, “Kalau didengar dari perkataanmu, anakmu nggak ada kelebihannya sama sekali.”

Stefan adalah cucu tertua dan dibesarkan oleh mertuanya. Saat itu, dia baru menjadi seorang ibu dan belum tahu bagaimana cara merawat bayi. Mertuanya bersedia mengambil alih dan membantunya merawat Stefan, yang membuatnya sangat senang dan santai. Suaminya juga baru saja mengambil alih kepemimpinan di Adhitama Group waktu itu, dan sangat sibuk. Jadi, dia juga kerap menemani suaminya bersosialisasi dengan klien.

Mertuanya yang mengasuh anak sulung mereka itu dan menganggap anak sulung mereka sebagai penerus Keluarga Adhitama. Tentu saja, karena putra tertua mereka dibesarkan oleh mertuanya, jadi anak itu secara alami lebih dekat dekat dengan mertuanya, dan paling mendengarkan mereka.

Belakangan, ayah mertua Dewi meninggal dunia, dan satu-satunya orang yang bisa mengatur putra sulungnya adalah ibu mertuanya. Dewi sebagai seorang ibu bahkan tidak bisa mengatur putra sulungnya itu.

Untungnya, mertua
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2162

    “Olivia hamil?” Baik Handi maupun istrinya bertanya dengan heran.Stefan mengangguk dan berkata, “Saat di Vila Ferda, Oliv muntah-muntah. Kami meminta Dokter Dharma memeriksa denyut nadinya. Kata Dokter Dharma, Oliv sedang hamil, jadi aku segera membawa Oliv pulang untuk beristirahat.”“Wah, bagus, bagus!” Dewi sangat senang, memeluk suaminya dan berkata sambil tersenyum, “Handi, aku akan menjadi seorang nenek.”Handi juga sangat senang. Sesaat kemudian, Dewi mendorong suaminya menjauh, juga mendorong Stefan yang hendak membantu Olivia keluar dari mobil ke samping. Dia membantu Olivia turun dari mobil dengan hati-hati.Olivia sangat malu dan berkata, “Ma, aku baik-baik saja. Aku nggak lelah, sama sekali nggak.”Dia hanya mengantuk di pesawat dan hanya ingin tidur, tapi Stefan bersikeras bilang kalau dia kelelahan, sampai menggendongnya turun dari pesawat. Sampai semua orang ketakutan dan mengira sesuatu telah terjadi padanya. Sekarang, ibu mertuanya juga sama saja dengan Stefan.“Kamu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2163

    Olivia hamil! Setelah mencerna maksud perkataan Stefan, Odelina berteriak kegirangan. Saat ini, dia sedang berada di ruang tengah rumah keluarga Sanjaya bersama putranya. Tante Yuna merindukan Russel.Setelah Russel pulang dari sekolah, dia menjemputnya dan datang ke keluarga Sanjaya. Dia berencana untuk makan malam di sini, kemudian menginap satu malam, dan kemudian mengantar Russel ke TK dari sini besok. Dia tidak menyangka akan menerima kabar baik dari adik iparnya.“Ada apa?”Odelina tiba-tiba berteriak, jadi Yuna dan suaminya, serta Tiara dan juga Russel langsung memandang ke arah Odelina.“Kabar baik, kabar baik.” Odelina tersenyum dan berkata, “Tante, Om, Kak, ada kabar baik yang ingin kuberitahukan pada kalian. Oliv hamil. Stefan baru saja menelepon untuk memberitahuku kabar baik itu.”Begitu dia selesai berbicara, ponsel Yuna berdering. Aksa yang menelepon. Yuna tersenyum dan bertanya pada Odelina sambil menjawab telepon dari anaknya, “Apa kamu yakin?”“Ma, kata Stefan, Dokter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2164

    “Russel, kamu seharusnya bilang, bayi yang ada di dalam perut Tante Oliv itu adik perempuan.” Odelina mengajari putranya.Mata Russel berbinar besar dan dia berkata dengan kekanak-kanakan, “Kenapa harus bilang adik perempuan?”Reaksi naluriahnya adalah, bibinya akan memberinya seorang adik laki-laki.“Russel nggak mau punya adik perempuan? Dulu kamu sering minta tantemu untuk memberimu adik perempuan.”Russel berkata, “Liam punya adik perempuan. Aku juga suka adik perempuan. Kalau begitu, aku akan bilang ke Tante, aku nggak mau adik laki-laki lagi. Aku maunya adik perempuan.”“Mau adik laki-laki, ataupun adik perempuan, semuanya sama baiknya.” Yuna tersenyum dan berkata, “Oliv baru hamil anak pertama, jadi nggak masalah mau laki-laki atau perempuan. Asalkan anaknya sehat. Odelina, ayo kita pergi ke Vila Permai sekarang, antar suplemen untuk Oliv.”“Ma, bukannya Oliv dan Stefan pergi ke Vila Ferda di Aldimo? Jonas juga sudah pulang, tuh. Amelia juga bilang, dia akan berusaha meluangkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2165

    “Halo, saya Odelina,” sapa Odelina ramah sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Felicia. Odelina masih bisa mengenali Felicia, sekalipun gadis itu mengenakan masker dan kacamata hitam. Karena Felicia bukan hanya memiliki wajah yang mirip dengannya, tapi juga bentuk tubuh yang mirip satu sama lain. Felicia bergegas mengulurkan tangannya setelah mendengar nama Odelina. Kemudian dia juga melepas kacamata dan maskernya.“Halo, Bu Odelina! Saya Felicia,” balas Felicia ramah. Odelina membalas Felicia dengan senyuman seraya kembali berkata, “Senang berkenalan dengan Bu Felicia.”Kemudian Felicia membungkuk sambil menatap Russel lalu menyentuh kepala anak kecil itu seraya berkata, “Anak ini ganteng sekali. Dia pasti anak Bu Odelina, ya?”“Halo, Bu Felicia! Oh iya, kenapa Bu Felicia kelihatan mirip sekali sama mamaku?” tanya Russel polos. “Karena aku dan mamamu memang ditakdirkan mirip satu sama lain. Russel sama Tante Felicia juga mirip, loh,” jawab Felicia ramah. “Aku mema

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2166

    Yuna tidak ingin mengatakan kepada Felicia kalau dia sudah pernah melihat Felicia sebelumnya. Jadi, dia menganggap kalau hari ini adalah pertemuan mereka yang pertama kalinya. Felicia memandang Yuna lalu berkata tanpa banyak basa-basi, “Saya adalah Felicia Gatara dari keluarga Gatara di Cianter. Putri keluarga Gatara yang sebelumnya adalah putri palsu. Saya sempat mendengar tentang sejarah keluarga Gatara sebelumnya. Jadi, saya datang ke sini karena saya merasa sedikit curiga kalau Bu Yuna adalah anggota keluarga Gatara kami yang sempat hilang. Saya ingin mengonfirmasi secara langsung tentang hal ini kepada Bu Yuna.”Yuna hanya terdiam sambil menunggu Felicia untuk kembali berkata, “Saya ingin melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi kecurigaan saya ini.”Dia dan Yuna adalah saudara sepupu kalau memang benar Bu Yuna adalah putri dari bibinya yang sudah tiada. Mereka berdua harus melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi hubungan darah di antara mereka. Namun, Yuna sedikit terkejut dengan pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2167

    “Bu Yuna, Ibu tidak perlu lagi meragukan niat saya ini. Saya benar-benar ingin mengetahui kebenaran tentang hubungan darah di antara kita,” ujar Felicia yang bisa memahami arti dari tatapan Yuna kepadanya. Yuna dan Felicia seharusnya memiliki hubungan permusuhan jika dilihat dari sejarah ibu kandung mereka. Felicia juga bisa memaklumi kalau Yuna curiga padanya ketika Felicia tiba-tiba saja mengajukan tes DNA untuk mengetahui hubungan darah di antara mereka. “Apa yang akan Bu Felicia lakukan kalau sampai rumor itu benar adanya?” tanya Yuna tenang. Felicia langsung terdiam. Bagaimanapun juga, Felicia tetaplah putri dari keluarga Gatara, sekalipun dia baru kembali ke dalam keluarga itu selama setahun belakangan. Dia juga tidak tahu, apa mungkin dia bisa bersikap adil terhadap apa yang mungkin terjadi ke depannya?Felicia sempat terdiam selama beberapa saat lalu dia pun berkata, “Kalian bisa melakukan apa pun kepada keluarga Gatara kalau memang Bu Yuna memiliki buktinya. Saya hanya bis

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2168

    Walaupun anak laki-laki dari kepala keluarga Gatara tetap menggunakan nama belakang keluarga Gatara, mereka tidak bisa mengambil alih posisi kepala keluarga. Selain itu, kepala keluarga Gatara juga masih sangat menyayangi ketiga putranya dan tidak tega menekan mereka. Namun, bagaimanapun juga kepala keluarga Gatara harus fokus kepada pewarisnya kelak dan tidak boleh membiarkan siapa pun bersaing untuk mendapatkan takhta kepala keluarga Gatara. Oleh karena itu, Felicia harus membunuh serigala yang dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri. Lagi pula, semua kakak laki-lakinya sama sekali tidak memperlakukan Felicia layaknya adik mereka. Bagi mereka, Fanilah yang menjadi adik perempuan mereka. Bahkan, mereka bekerja sama dengan Fani untuk membuat jebakan guna menjatuhkan Felicia. Sebenarnya, Felicia dengan senang hati melawan semua serangan yang dilancarkan oleh Fani dan saudara laki-lakinya. Namun, mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan Felicia. Oleh karena itu, Felicia jug

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2169

    Felicia berencana untuk melukai tangannya lalu meneteskan beberapa tetas darah merah. Luka yang dibuatnya pasti tidak akan terlalu dalam, jadi keluarganya pasti tidak akan menyadari luka itu. Lagi pula, keluarganya juga sangat tidak peduli padanya, jadi mereka pastinya tidak akan menyadari luka-luka yang ada di tangan Felicia sekalipun gadis itu melukai tangannya berkali-kali. “Bu Felicia tidak perlu buru-buru. Bagaimanapun juga, Bu Felicia adalah tamu di rumah ini. Jadi, mari kita makan terlebih dahulu,” ajak Yuna lembut. “Terima kasih atas tawarannya, Bu Yuna. Tapi, saya harus segera kembali ke rumah sebelum pukul 10 malam ini. Jadi, saya tidak akan sempat untuk makan bersama di sini,” balas Felicia. “Kalau begitu, saya tidak akan menahanmu,” ujar Yuna setelah terdiam selama beberapa saat. Kemudian dia meminta pengurus rumah untuk mengambilkan sebuah pisau buah dan menyerahkannya kepada Felicia. Selain itu, si pengurus rumah juga memberikan wadah sekali pakai kepada Felicia. Feli

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3376

    Nando tidak tahu mengapa Odelina datang. Oleh karena itu, dia menjamu Odelina dengan hati-hati.“Ada sedikit urusan, jadi terlambat.” Felicia memberikan penjelasan dengan suara pelan.Kemudian, Felicia berjalan ke ruang VIP. Dia pun melihat Odelina dan rombongan pengawalnya duduk di sana, dengan secangkir teh di depan mereka. Namun, mereka tampaknya sama sekali tidak menyentuh cangkir teh tersebut.Begitu melihat Felicia datang, Odelina tersenyum dan berkata, “Kalau kamu sibuk, kamu nggak perlu datang ke sini. Kita bisa bicara lewat telepon.”Felicia juga tersenyum. “Manusia boleh berencana, Langit yang menentukan. Baru mau keluar, kakakku datang ke ruanganku. Ada dokumen yang perlu aku tandatangani. Habis itu, dia ngomong ini ngomong itu. Terus telepon mamaku sebentar. Makanya aku terlambat, buat kamu menunggu lama.”“Nggak apa-apa. Aku nggak menunggu lama.”Odelina berdiri. Setelah Felicia mendekat, mereka berdua duduk kembali. Nando juga menuangkan secangkir teh untuk Felicia. Felic

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3375

    Orang yang berani menyerang Felicia hanyalah ketiga kakak dan juga ayahnya. Selain mereka, tidak akan ada yang berani sembarang menyerangnya.“Baik. Saya akan selesaikan pekerjaan saya lebih cepat. Nanti saya pergi jemput Bu Felicia.”Felicia tidak menolak. Setelah mengakhiri panggilan telepon, Felicia terdiam sejenak. Dia merasa dirinya semakin tergantung pada Vandi. Dia semakin tidak bisa meninggalkan pria itu. Selain itu, Vandi adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai.Felicia mengirim pesan kepada Odelina dan bertanya apakah Odelina sudah tiba. Dia juga memberitahu Odelina kalau dia akan segera tiba. Odelina segera membalas pesan. Odelina bilang dia sudah sampai di perusahaan Felicia. Seorang manajer yang menyambutnya. Felicia membalas dengan emotikon oke. Setelah menyimpan kembali ponselnya, Felicia menyalakan kembali mobilnya dan segera melaju pergi.Empat puluh menit kemudian, mobil Felicia tiba di perusahaannya sendiri. Perusahaannya berkembang dengan baik dan telah men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3374

    Sekalipun Felicia tidak ikut serta dalam persaingan keluarga Gatara, dia tetap terlibat dalam pertarungan dunia bisnis. Orang yang terjun ke dunia bisnis hanya sedikit yang benar-benar baik. Orang yang berbisnis pasti licik, yang tidak licik tidak bisa berbisnis.Setelah Felicia memulai bisnisnya sendiri, dia sudah bekerja keras sampai ke titik dia berada saat ini. Dia juga sudah melewati berbagai pertarungan. Banyak pabrik dan perusahaan kecil yang tidak dapat bersaing dengan perusahaannya. Pada akhirnya, mereka tidak mendapat pesanan dan bangkrut. Banyak perusahaan-perusahaan kecil ditutup. Di dunia ini, hanya mereka yang kuat yang akan bertahan hidup.“Saya akan cari tahu. Kalau Bu Yuna benar-benar temukan asisten itu, saya rasa dia akan segera datang ke sini,” kata Vandi.Jika kepala keluarga sebelumnya benar-benar dibunuh oleh Patricia, bagaimana mungkin Yuna tidak membalaskan dendam orang tuanya? Itu kejadian puluhan tahun yang lalu. Patricia mungkin tidak akan dijatuhi hukuman m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3373

    Setelah terdiam sejenak, Vandi berkata, “Ada penemuan baru di Kota Mambera. Sekarang saya belum tahu jelas. Coba lihat apakah Odelina akan ungkapkan sedikit informasi ke Bu Felicia.”“Nggak masalah dia ungkapkan atau nggak. Bagaimanapun juga, kami berdua saingan. Jujur saja, aku berani percaya dia, tapi dia nggak berani percaya padaku sepenuhnya. Jika dia berani percaya padaku sepenuhnya, dia nggak cocok untuk ambil alih keluarga Gatara.”Sebelum kebenaran tentang kematian kakak dan adik ibunya terungkap, Felicia tidak akan menyerahkan keluarga Gatara kepada siapa pun. Dia pernah bilang, jika benar ibunya yang membunuh kedua tantenya, dia akan kerja sama dengan Odelina dan mengembalikan semuanya kepada keturunan tantenya. Felicia akan pergi jauh dan tidak akan memberikan masalah atau ancaman apa pun terhadap Odelina.Kalau kedua tantenya meninggal murni karena kecelakaan, maka Odelina harus bersaing dengan Felicia untuk mendapatkan posisi sebagai kepala keluarga. Jika Odelina bisa mele

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3372

    Kalau bukan karena campur tangan Odelina, Fani tidak akan mati. Sekalipun kematian Fani disebabkan oleh banyak faktor, Ivan juga tidak bisa dan tidak berani melakukan apa pun pada ibu serta adiknya. Oleh karena itu, dia hanya bisa melampiaskannya kepada Odelina.Di belakang Odelina ada tiga keluarga besar. Namun, keluarga Adhitama, keluarga Lumanto dan keluarga Sanjaya berada di Kota Mambera. Di sini Kota Cianter. Selama Ivan tidak melakukannya secara terang-terangan, maka tidak akan ada masalah.Felicia tidak tahu apa yang dipikirkan kakaknya. Dia berjalan keluar dari gedung kantor. Baru saja masuk ke mobil, Felicia menerima hasil penyelidikan yang dikirim oleh Vandi. Setelah melihat hasil penyelidikan, Felicia bersikap seperti biasa saja. Dia mengemudikan mobilnya keluar dan meninggalkan perusahaan.Beberapa menit kemudian, Vandi menelepon. Felicia menepikan mobilnya dan mengangkat telepon dari Vandi.“Bu Felicia, Pak Ivan adalah dalang dibalik kejadian dua mobil yang menabrak Bu Ode

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3371

    Felicia menatap Ivan sejenak, lalu berkata, “Baguslah kalau nggak ada. Sekarang aku sangat sibuk. Mama nggak ada di sini juga. Kalau Kak Ivan buat masalah, aku nggak ada waktu untuk bantu Kak Ivan.”“Tenang saja, nggak akan. Aku kerja setiap hari. Kalau nggak kerja juga pergi ke rumah mama mertuaku. Urusan dengan kakak iparmu saja nggak kelar-kelar, mana ada waktu untuk pergi buat masalah. Lagi pula, aku sudah tua. Kalau aku benar-benar buat masalah, aku akan bereskan sendiri. Aku mana berani minta kamu bantu aku.”“Baguslah kalau begitu. Kak Ivan kembali saja. Aku juga mau keluar,” kata Felicia.Usai berkata, Felicia berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya. Keduanya keluar dari ruangan bersama-sama. Ivan ingin cari tahu apa yang Felicia lakukan di luar, tapi Felicia menutup rapat mulutnya. Alhasil, Ivan tidak mendapatkan informasi apa pun.Setelah masuk ke dalam lift, Felicia berdiri tegak di depan. Sedangkan Ivan di belakangnya. Dia yang mengenakan setelan formal benar-benar m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3370

    “Memangnya kenapa kalau dia punya banyak pendukung? Toh mereka semua ada di Kota Mambera. Mereka hanya punya bisnis kecil di Kota Cianter. Kamu kira mereka bisa ikut campur urusan keluarga kita?”“Memangnya kenapa kalau dia keturunan Tante? Tante sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Kepala keluarga yang sekarang adalah mama kita. Kalau kamu nggak mampu, wajar saja posisi kepala keluarga dikembalikan ke mereka. Tapi kamu mampu. Mana mungkin posisi ini dikembalikan ke mereka?”“Apakah Odelina punya kemampuan itu? Memangnya kenapa kalau dia buka perusahaan di Kota Cianter? Keluarga Gatara nggak ada yang kenal dia. Saat kamu baru pulang pun, banyak orang yang nggak anggap kamu bagian dari keluarga. Apalagi Odelina. Banyak orang yang nggak senang dengan Mama. Tapi mereka bisa apa?” ujar Ivan panjang lebar.Usai berkata, Ivan bergumam pelan, “Mungkin saja Odelina juga orang yang berumur pendek, seperti neneknya, meninggal di usia paruh baya.”Ivan sudah menyuruh orang untuk menabrak Odel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3369

    Felicia menatap dan berkata, “Keponakanku usianya hanya sepuluh tahun lebih muda dariku, nggak cocok jadi anakku. Kalau memang mau adopsi, keponakan yang paling kecil baru berusia beberapa tahun, dia lebih cocok.”Keponakan Felicia yang paling kecil adalah anak dari Erwin, kakak ketiga Felicia. Anak itu baru berusia enam tahun. Tentu saja, Felicia hanya asal bicara saja. Dia tidak akan benar-benar mengadopsi keponakannya untuk menjadi anaknya. Felicia ingin punya anak sendiri.Jika tidak ada pria lain, dengan Vandi pun tidak masalah. Nanti Felicia tinggal melakukan program bayi tabung dengan menggunakan benih dari Vandi. Dengan kecerdasan dan kemampuan Vandi, anak mereka pasti akan jadi anak yang pintar juga.Sebenarnya bakat beberapa keponakan Felicia boleh dibilang rata-rata, sulit untuk dilatih menjadi penerus keluarga. Kalau bisa, Patricia juga tidak akan terburu-buru untuk melatih Felicia. Begitu tahu Fani bukan anak kandungnya, perhatian Patricia sudah tertuju pada cucu-cucunya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3368

    Patricia tidak ingin melanjutkan pembicaraannya dengan Ivan. Dia pun berkata, “Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya.”“Ma, aku akan bantu Felicia. Nggak ada apa-apa, Ma. Mama lanjut kerja saja.”Patricia menutup telepon. Ivan spontan menghela napas lega setelah ibunya menutup telepon. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk menyeka keringat dingin di dahinya. Setelah bertindak impulsif dengan menuding ibunya, Ivan langsung berkeringat dingin. Di cuaca yang begitu dingin, dia masih bisa berkeringat. Itu membuktikan kalau dia sangat ketakutan.Felicia mengambil tisu dan memberikannya kepada Ivan. Ivan meletakkan ponsel dan mengambil tisu dari adiknya, lalu menyeka keringat di wajahnya sambil berkata, “Aku ketakutan setengah mati tadi. Aku bahkan nggak tahu kenapa aku berani ngomong seperti itu.”“Salah makan obat kali, makanya jadi berani.”Ivan memelototi Felicia dan menyalahkannya. “Gara-gara kamu. Kamu telepon sama Mama, kenapa pula kasih ponselmu ke aku. Sekarang a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status