Meskipun Stefan sangat baik dan kekayaannya takkan habis walau digunakan beberapa generasi, Olivia tetap bersikukuh untuk menghasilkan uang sendiri. Olivia punya prinsip bahwa menggunakan uang yang dia sendiri hasilkan akan terasa lebih menyenangkan, tanpa beban psikologis. Meskipun semua harta sudah Stefan serahkan kepadanya, Olivia tetap jarang sekali menggunakan uang Stefan."Aku nggak apa-apa, kok. Aku masih muda, sehat, energik. Tidur semalam bikin aku merasa sangat segar sekarang." Sambil berbicara, Olivia bangun dan tersenyum, "Sepertinya sudah lama aku nggak bikinin kamu sarapan, ya. Hari ini mumpung aku bangun pagi, aku buatkan kamu sarapan, deh.”Stefan juga tersenyum, "Aku tiba-tiba kangen sama kehidupan kita yang sederhana saat masih pengantin baru dulu. Kamu bangun pagi-pagi kadang masak bubur atau mie, atau keluar beli sarapan. Itu pertama kali aku mencicipi sarapan yang kamu bawa pulang.”"Aku juga kangen masa-masa itu. Gimana kalau kita menginap di Garden Estate malam
Dua hari kemudian.Di Kota Aldimo, Villa Ferda.Sebuah pesawat pribadi mendarat di bandara pribadi Villa Ferda.Pasangan Mulan dan Yose sudah menunggu di sana.Melihat Stefan dan Olivia turun dari pesawat, pasangan itu menyambut mereka dengan senyuman. Bersama pasangan itu, ada juga Jonas.Sebenarnya, Jonas ingin pulang lebih awal, tapi ia tidak tega meninggalkan Amelia. Amelia harus pergi dinas dalam dua hari ini, dia berkata akan berusaha datang pada hari pesta seratus hari itu.Mengetahui pasangan Stefan akan datang beberapa hari lebih awal, Jonas pun nebeng pesawat pribadi Stefan untuk pulang bersama."Olivia."Mulan memanggil Olivia dengan senyuman.Lalu menunjukkan hormat pada Stefan, "Pak Stefan, sudah lama tidak bertemu."Stefan membalas dengan senyuman, "Memang sudah lama."Ia dan Yose bersalaman, dua CEO itu bahkan berpelukan sejenak, sebelum Stefan berjabat tangan dengan Mulan.Jonas yang terakhir turun dari pesawat melihat kejadian itu, sengaja berseru, "Kak, kakak, kalian apa
Jonas berkata pada Olivia, “Bahkan kalaupun kamu pergi, Amelia akan tetap pergi bersamamu. Dia sangat fokus pada karier-nya sekarang.”“Mereka sama saja. Kalau aku nggak mengajak Oliv untuk datang ke sini lebih awal, dia mungkin akan terlalu sibuk untuk datang, sampai pesta 100 hari,” ujar Stefan.Mulan tersenyum dan berkata, “Ayo pulang ke vila dulu, di sini anginnya besar.”“Amelia cepat atau lambat akan menjadi bagian dari keluarga Junaidi. Kapan saja bisa bertemu.”Wajah Jonas sedikit memerah, tapi dia sangat senang. Dia dan Amelia sudah bisa melihat sedikit harapan. Asalkan ibunya Amelia tidak mempermasalahkannya lagi dan tidak “mengirim musuh” untuknya, dia yakin dia akan bisa segera menikahi Amelia.Jonas berpikir terlalu indah. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan segera meminta bantuan pada orang tua dan kakak iparnya. Orang tuanya harus terbang ke Mambera terlebih dahulu, baru pernikahannya dengan Amelia bisa direalisasikan.Mulan mengaitkan tangannya di lengan Olivia. M
Mulan berkata dengan nada menenangkan, “Oliv, kamu nggak perlu terlalu khawatir. Asalkan Kellin mau turun tangan, aku yakin mata Rosalina bisa disembuhkan. Dia belajar di bawah bimbingan Dokter Jenius, jadi dia lebih baik daripada yang lain.”Olivia berkata, “Kami semua percaya pada Dokter Dharma.”Dokter Dharma juga sudah berjanji kepada Calvin. Setelah dia sudah bisa mulai praktek, dia akan terbang ke Mambera untuk mengobati mata Rosalina secepatnya.“Bagaimana dengan Jonas dan Amelia? Jonas nggak banyak cerita tentang dirinya. Dia nggak bilang, kalau kami tanya juga nggak dijawab. Aku dan suamiku berharap dia dan Amelia bisa segera bersama.” Mulan mengganti topik pembicaraan dan bertanya tentang kisah percintaan adik iparnya.“Mertuaku sudah beberapa kali ingin ke Mambera, tapi Jonas nggak memperbolehkan mereka pergi. Katanya, belum waktunya orang tua bertemu. Dia juga belum mendapatkan persetujuan dari Yuna. Jadinya, mereka hanya bisa menunggu dengan cemas, nggak bisa membantu apa-
“Banyak yang bilang, kalau wanita mau bahagia dalam pernikahan, dia sendiri harus cukup hebat, atau keluarganya harus cukup hebat. Aku sekarang juga punya anak perempuan, dan juga cuma punya satu anak perempuan. Di masa depan, kalau Audrey mau menikah dan tinggal di tempat yang jauh, aku juga pasti nggak rela. Apalagi Yose, nggak perlu ditanya lagi. Dia sangat menyayangi putrinya. Dia bahkan sudah mulai waspada dengan Liam, juga putranya Owen.”Olivia tertawa dan berkata “Liam baru berusia tiga tahun. Dia mana ngerti. Putra Yannie dan kedua anakmu seumuran, sekarang cuma bisa makan tidur.”“Yose tetap saja waspada seperti itu. Dia bilang, susah-susah membesarkan nak perempuan, harus dijaga sebaik mungkin. Kalau ada anak yang mau mendekati putrinya, harus segera dicegah. Jangan sampai putra orang punya pemikiran untuk mendekati putrinya.”Jadinya, yang paling diwaspadai oleh Yose adalah Liam.Liam sangat cerdas. Dokter Jenius bilang anak itu sangat berbakat, tapi anak itu harus memikul
“Aku cukup tertarik dengan kisah Om Radit dan Tante Rosita.” Olivia berkata pelan, “Stefan sesekali memberitahuku, tapi dia nggak mengatakannya secara detail, jadinya aku sangat ingin tahu.”Mulan tersenyum dan berkata, “Tentang papa dan mamaku, aku juga cuma tahu apa yang terjadi kemudian. Aku nggak tahu apa yang terjadi pada mereka di masa lalu. Aku pernah bertanya pada papaku, tapi papaku biasanya nggak mau bilang. Kalau aku tanya ke mamaku, dia juga hanya tertawa dan bilang sudah berlalu dan nggak mau mengungkitnya.”Mulan berkata lagi, “Apa pun yang terjadi pada mereka di masa lalu, hubungan mereka saat ini sangat baik. Itu yang penting.” Mulan tahu ibunya tidak ingin mengingat masa lalu, karena kehilangan dirinya adalah masa paling menyakitkan bagi ibunya. Ibunya sudah “gila” selama lebih dari 20 tahun. Ayahnya kelihatannya kuat, tapi sebenarnya hanya memendamnya dalam hati. Singkatnya, ibunya menderita dan ayahnya juga tidak bahagia. Kini, semua penderitaan mereka telah berakhi
Hanya dalam sekejap mata, Rosita sudah menggendong Audrey, sementara ibu angkatnya Mulan, Diana, menggendong Archie. Tidak satu pun dari anggota keluarga Junaidi yang sempat menggendong kedua anak itu duluan.Mulan mencondongkan tubuh ke telinga Olivia dan berbisik, “Lihat, ‘kan? Aku benar-benar sudah dilupakan. Papa mamaku sekarang hanya mencium dua anak kecil itu sekarang. Kalau aku pulang ke rumah mereka dan nggak membawa kedua anakku, mamaku akan bertanya aku pulang untuk apa.”Olivia mengerti. Sama seperti ketika dia pergi ke Vila Permai, mertuanya tidak senang kalau dia tidak membawa Russel. Stefan yang sedang mengobrol dengan Yose dan dua sepupu iparnya juga ikut menjulurkan leher dan mengamati Audrey saat Rosita menggendong anak itu dan kembali ke sofa.Febian berkata, “Jangan dilihat, Pak Stefan. Kamu sudah nggak punya kesempatan untuk menggendong keponakanku. Aku yang pamannya saja susah mau menggendongnya, karena kalah cepat.”Malah Sonia, istrinya, yang pernah bergerak cepa
Stefan terdiam sejenak, lalu berkata, “Aku nggak terburu-buru. Oliv yang terburu-buru. Dia biasanya menggunakan kesibukannya untuk mencegah dirinya memikirkan tentang anak.”Stefan tahu semuanya, juga merasa kasihan pada istrinya. Kadang-kadang dia bahkan merasa bersalah karena telah menyeret Olivia ke dalam circle yang banyak tekanan ini, sehingga membuat Olivia sangat stress.Meski dia dan keluarganya tidak mendesak Olivia untuk punya anak, Olivia adalah istrinya, yang akan menduduki posisi pemimpin keluarga Adhitama bersamanya. Tidak ada yang perlu berkata apa-apa. Tekanan yang tak kasat mata akan datang sendiri dan membuat istrinya itu stress.Yose menepuk pundak Stefan dan berkata, “Kalau kalian mau, nanti waktu Dokter Jenius datang, minta dia untuk memeriksa denyut nadi kalian berdua.”Stefan tidak mengatakan apa-apa. Dia sangat yakin tidak ada yang salah dengan mereka berdua. Dia juga takut kalau dia meminta Dokter Jenius untuk memeriksa denyut nadi mereka berdua, malah akan mem