Fani ingin membantah perkataan ibunya. Namun, dia langsung mengurungkan niatnya setelah melihat wajah serius ibunya. Akhirnya, dia menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada ibunya. “Ma, maafkan aku. Aku tahu aku salah,” ujar Fani sambil meraih lengan ibunya dengan penuh kasih sayang lalu kembali berkata dengan nada ceria, “Mama jangan marah lagi, dong. Aku tuh suka banget sama Pak Riko, makanya aku berusaha untuk sekompetitif mungkin. Selain itu, ada Pak Ricky yang menambah persaingan kami semakin ketat.”“Mama lihat sendiri kan, gimana Pak Ricky bisa membuat para pengawal Pak Riko nggak berdaya sampai dia bisa menembus barisan para pengawal dan berada di dekat Pak Riko. Bahkan, dia secara terang-terangan menyatakan kalau dia berniat untuk mengejar Pak Riko. Dia juga menaruh rangkaian bunga yang sangat besar di depan pintu masuk Aurora Gorup untuk menyatakan perasaannya.”“Aku tuh cemburu dan iri sama dia, makanya aku bisa melakukan hal ceroboh seperti itu. Aku juga nggak menyangk
Fani kembali dibuat naik pitam ketika melihat Felicia dan Riko sedang berdansa bersama setelah dia kembali masuk ke dalam hotel bersama ibunya. Namun, nyatanya bukan hanya Fani yang naik pitam ketika melihat Felicia dan Riko yang berdansa bersama, tapi para pengagum Riko juga merasakan hal yang sama seperti Fani. Kemudian para perempuan itu juga menoleh ke arah Ricky yang merupakan saingan cinta terberat mereka. Namun, mereka cukup kecewa dengan reaksi Ricky yang hanya tersenyum sambil meminum anggur dan memperhatikan Felicia serta Riko berdansa bersama. Kenapa Ricky tidak maju dan melawan Felicia? Mereka juga sangat ingin bisa berdansa bersama Pak Riko. Felicia bisa merasakan tatapan panas membara dari para perempuan pengagum Riko ke arahnya. Jadi, dia pun berkata dengan lembut kepada Riko, “Pak Riko, Bapak sudah menjadikan saya musuh orang-orang itu karena meminta saya berdansa dengan Bapak.”“Bu Felicia takut sama mereka, ya?” tanya Riko sambil tersenyum. Felicia langsung mengedi
Felicia terlihat sedikit mirip dengan kakak iparnya ketika melihatnya sekilas dan tidak mirip setelah melihatnya dengan teliti. Namun, ternyata Felicia terlihat lebih mirip dengan kakaknya Olivia yang bernama Odelina. Ricky mungkin akan berpikir kalau Felicia adalah saudara Olivia kalau saja dia tidak tahu Olivia hanya memiliki satu kakak perempuan. Olivia tidak terlalu mirip dengan kakaknya yang bernama Odelina. Karena Odelina terlihat mirip sekali dengan ibunya, sedangkan Olivia adalah campuran dari ayah dan ibunya. Namun, Olivia terlihat lebih mirip dengan ayahnya. Pikiran Ricky melayang ke mana-mana. Apa mungkin latar belakang keluarga dari kakak iparnya ada yang belum terungkap? Bukankah tidak mungkin dua orang yang tidak memiliki darah bisa memiliki kemiripan yang cukup jelas? Namun, kenapa Felicia terlihat begitu mirip dengan Olivia dan Odelina? Bukankah hal ini terasa sungguh mencurigakan? Apa mungkin mereka memiliki hubungan darah dengan Felicia?Ricky terus berusaha menebak
Ricky terus berusaha membuntuti Rika ke mana pun dia pergi. Semua orang memandang ke arah mereka tanpa berani ikut campur dalam urusan kedua laki-laki dewasa itu. Para penggemar Riko juga tampak kesal melihat idolanya terus diganggu oleh Ricky semalaman. Rika menghampiri pihak penyelenggara untuk meminta maaf seraya berkata, “Pak Anton, maafkan saya harus undur diri. Karena ada urusan lain yang harus saya urus.”Penyelenggara acara juga tahu kalau Riko pastinya lelah karena Ricky terus mengganggunya tanpa henti. Hal ini juga sudah menjadi topik pembicaraan para tamu yang datang. “Saya mengerti. Pak Riko bisa mengurus urusan Pak Riko lebih dulu. Saya yakin, urusan Bapak pastinya lebih penting,” ujar Pak Anton bijak. Rika mengangguk lalu pergi meninggalkan ruang acara bersama para pengawalnya. Ronald bergegas menghampiri kakaknya dengan perasaan enggan untuk meninggalkan acara. “Kakak sudah mau pulang? Acaranya kan belum selesai,” ujar Ronald. “Aku akan meninggalkan mobil untukmu ka
Ricky sama sekali tidak menghentikan Rika. Dia justru berdiri di depan jendela sambil melambaikan tangannya lalu berkata, “Sampai jumpa besok, Pak Riko!”Rika bergumam di dalam hatinya, “Dia tidak ingin bertemu lagi dengan Ricky kalau bisa.”Ricky berdiri dan memperhatikan mobil Rika pergi selama beberapa saat lalu berbalik untuk masuk kembali ke dalam hotel. Kemudian dia melihat Patricia Gatara dan keluarganya sedang berjalan keluar dari hotel disertai Pak Anton yang sedang mengantar keluarga itu. “Bu Patricia,” sapa Ricky sopan karena Patricia jauh lebih tua dari dirinya. Patricia langsung tersenyum seraya berkata, “Apa Pak Ricky ingin pulang juga?”“Ya, saya terlalu banyak minum, jadi rencananya saya ingin kembali ke hotel untuk beristirahat,” jawab Ricky sopan lalu menatap Felicia. Kemudian Patricia memperkenalkan putri kandungnya itu kepada Ricky. Mereka berdua pun berjabat tangan. Namun, Patricia tidak memperkenalkan Fani kepada Ricky. Lagi pula, Ricky juga tidak melirik gadis
“Nggak mungkin! Ibu mertuaku nggak punya saudara lain, selain Tante Yuna. Kamu juga tahu sendiri Tante Yuna punya berapa anak. Dia nggak punya anak perempuan lain, selain Amelia. Jadi, sepupu Perempuan Olivia hanya ada Amelia seorang,” jawab Stefan penuh keyakinan. “Kalau dilihat orang itu seumuran dengan Bu Yuna. Apa mungkin Bu Yuna punya anggota keluarga yang lain?” tanya Ricky lagi. “Tante Yuna pernah bilang kalau mereka hanya dua bersaudara. Kedua orang tuanya dan semua keluarganya yang lain sudah meninggal, makanya mereka juga sempat masuk panti asuhan karena nggak punya saudara dekat lainnya,” jawab Stefan.Ricky langsung terdiam setelah mendengar jawaban kakaknya.Namun, Stefan tiba-tiba berkata setelah berpikir sejenak, “Tadi, kamu bilang kalau nama keluarganya adalah Gatara?”Akhirnya, Stefan menangkap poin penting dalam masalah ini. “Benar, namanya adalah Felicia Gatara. Ceritanya sangat panjang dan membutuhkan waktu semalaman kalau aku menceritakannya sama Kakak. Jadi, ak
Bagaimanapun juga, dia akan terus berusaha untuk mengejar Rika. Sekarang, perempuan itu terlihat seperti seorang perempuan pemberani yang ketakutan karena dikuntit oleh seorang laki-laki. Ricky akan terus mengganggu Rika sampai perempuan itu bersedia untuk menjadi istrinya. Dia belajar dari pengalaman kedua kakaknya untuk mendapatkan kakak iparnya. Dia yakin, dia pasti bisa mendapatkan Rika selama dia terus berusaha dengan wajahnya yang tebal. Dia pasti bisa segera memeluk dan memanggil perempuan itu sebagai istrinya. Stefan langsung tertawa lalu berkata, “Wajar saja kalau dia membencimu. Dia sudah berpura-pura menjadi laki-laki selama 20 tahun, jadi dia pastinya belum siap untuk menyambutmu. Lagi pula, masih bagus dia nggak ketakutan sama kamu. Pasti karena dia juga punya mental yang sangat kuat sebagai seorang perempuan.”“Kak Calvin dan kakak ipar juga mengatakan hal yang sama kayak Kakak,” ujar Ricky. “Lalu apa kata-kata itu berguna untukmu?” tanya Stefan lagi. “Cukup berguna,
“Memangnya ada apa?” tanya Olivia santai. “Hal-hal yang berhubungan dengan asal-usulmu,” jawab Stefan cepat. “Apa lagi yang mau kamu ketahui tentang hidupku? Aku adalah anak kandung ayahku dan ayahku adalah anak kandung kakekku setelah melalui tes DNA. Selain itu, Tante Yuna adalah kakak kandung ibuku. Kami juga sudah melakukan tes DNA untuk memastikannya,” balas Olivia sambil tersenyumApalagi yang perlu diceritakan dari asal-usulnya yang sederhana ini?“Aku akan memberitahumu secara detail setelah kamu kembali. Kebetulan, hal ini ada hubungannya dengan asal-usulmu,” ujar Stefan yang sengaja memancing rasa penasaran istrinya. Semoga saja istrinya berinisiatif untuk pulang malam ini juga karena tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Oke, kita akan membicarakannya lagi setelah aku kembali. Aku mau mendengar seperti apa lagi kamu akan menjelaskan silsilah keluargaku yang sederhana itu,” ujar Olivia santai tanpa merasa penasaran sama sekali. Lagi pula, dia yakin kalau dia adalah anak