Wajah para gadis yang hadir malam ini langsung berubah kesal setelah melihat Riko berjalan menuju Felicia. Bahkan, Fani sampai melompat keluar dari kerumunan dan langsung menghalangi jalan Riko lalu berkata, “Pak Riko, apa Bapak mau berdansa bersama saya?”“Maaf, Bu Fani. Tapi, saya sudah memiliki pasangan dansa,” jawab Riko menolak ajakan Fani dengan suara rendahnya lalu berjalan melewati Fani untuk menghampiri Felicia. Felicia sedang asyik menikmati makanannya ketika dia tersadar kalau tatapan orang-orang saat ini sedang tertuju ke arahnya. Dia langsung mendongak dan melihat sosok Riko sedang berdiri di depannya. Felicia tertegun sejenak lalu tersenyum seraya bertanya, “Ada apa Pak Riko?”Di sisi lain, Fani berusaha menjegal langkah kaki Ricky yang terus berusaha mengikuti Riko dengan menjulurkan kakinya agar Ricky tersandung dan terjatuh. Ricky adalah saingan cintanya yang paling berat terlepas dari dia adalah laki-laki atau perempuan. Fani akan tetap berusaha untuk melawan dan m
Riko berusaha bersaksi untuk membela Felicia dengan berkata, “Bu Patricia, saya bersaksi untuk Bu Felicia kalau dia sedang duduk dan makan di sini. Dia berdiri karena aku ingin mengajaknya berdansa.”“Mama nggak bilang kalau kamu yang menyebabkan Fani jatuh. Kamu tuh kan dekat sekali sama Fani, tapi kenapa kamu nggak mencoba untuk membantunya bangun setelah melihat dia jatuh?” tanya Patricia dengan penuh emosi. Semua orang juga tahu kalau Patricia jauh lebih menyayangi anak angkatnya daripada anak kandungnya sendiri. Hal ini langsung membuat orang-orang yang berada di sekitarnya merasa miris. Orang tua ini tampak seperti orang bodoh yang tidak tahu apa yang sedang dia bicarakan. Putri angkatnya jatuh, tapi dia justru menyalahkan putri kandungnya sendiri? Memangnya Fani tidak bisa bangun dengan sendirinya? Apa hubungannya Fani yang jatuh dengan Felicia yang berada di dekatnya?“Benar apa yang Mama bilang. Fani terjatuh dengan sangat memalukan seperti ini, tapi kamu cuma diam saja tanpa
“Ma, kepalaku sakit dan kakiku kayaknya terkilir,” jawab Felicia sedih. Kemudian dia kembali berkata sambil meringis, “Ma, aku jatuh karena nggak sengaja menabrak Pak Ricky. Semua ini nggak ada hubungannya sama Kak Felicia, jadi jangan terus salahkan dia.”Kemudian Fani menatap Ricky dan berkata dengan nada sedih, “Pak Ricky, kenapa Bapak mau mencelakai saya? Saya tahu kalau Bapak menyukai Pak Riko. Itu artinya kita memang saingan dalam masalah percintaan. Tapi, tidak seharusnya Bapak melakukan hal buruk ini pada saya.”“Apa Pak Ricky yang mencelakaimu?” tanya Patricia. Namun, Ricky tiba-tiba saja berkata dengan suara lantang sebelum Fani sempat menjawab pertanyaan Patricia, “Bu Fani, jangan sembarang menuduh orang, dong! Ibu sendiri yang berusaha menjegal saya. Tapi, sayangnya kekuatan Ibu nggak cukup untuk membuat saya terjatuh, makanya malah Ibu yang terjatuh karena ulah Ibu sendiri. Ibu memang pantas untuk mendapatkan ganjaran itu!”Rasanya mustahil untuk membedakan pihak mana ya
Fani ingin membantah perkataan ibunya. Namun, dia langsung mengurungkan niatnya setelah melihat wajah serius ibunya. Akhirnya, dia menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada ibunya. “Ma, maafkan aku. Aku tahu aku salah,” ujar Fani sambil meraih lengan ibunya dengan penuh kasih sayang lalu kembali berkata dengan nada ceria, “Mama jangan marah lagi, dong. Aku tuh suka banget sama Pak Riko, makanya aku berusaha untuk sekompetitif mungkin. Selain itu, ada Pak Ricky yang menambah persaingan kami semakin ketat.”“Mama lihat sendiri kan, gimana Pak Ricky bisa membuat para pengawal Pak Riko nggak berdaya sampai dia bisa menembus barisan para pengawal dan berada di dekat Pak Riko. Bahkan, dia secara terang-terangan menyatakan kalau dia berniat untuk mengejar Pak Riko. Dia juga menaruh rangkaian bunga yang sangat besar di depan pintu masuk Aurora Gorup untuk menyatakan perasaannya.”“Aku tuh cemburu dan iri sama dia, makanya aku bisa melakukan hal ceroboh seperti itu. Aku juga nggak menyangk
Fani kembali dibuat naik pitam ketika melihat Felicia dan Riko sedang berdansa bersama setelah dia kembali masuk ke dalam hotel bersama ibunya. Namun, nyatanya bukan hanya Fani yang naik pitam ketika melihat Felicia dan Riko yang berdansa bersama, tapi para pengagum Riko juga merasakan hal yang sama seperti Fani. Kemudian para perempuan itu juga menoleh ke arah Ricky yang merupakan saingan cinta terberat mereka. Namun, mereka cukup kecewa dengan reaksi Ricky yang hanya tersenyum sambil meminum anggur dan memperhatikan Felicia serta Riko berdansa bersama. Kenapa Ricky tidak maju dan melawan Felicia? Mereka juga sangat ingin bisa berdansa bersama Pak Riko. Felicia bisa merasakan tatapan panas membara dari para perempuan pengagum Riko ke arahnya. Jadi, dia pun berkata dengan lembut kepada Riko, “Pak Riko, Bapak sudah menjadikan saya musuh orang-orang itu karena meminta saya berdansa dengan Bapak.”“Bu Felicia takut sama mereka, ya?” tanya Riko sambil tersenyum. Felicia langsung mengedi
Felicia terlihat sedikit mirip dengan kakak iparnya ketika melihatnya sekilas dan tidak mirip setelah melihatnya dengan teliti. Namun, ternyata Felicia terlihat lebih mirip dengan kakaknya Olivia yang bernama Odelina. Ricky mungkin akan berpikir kalau Felicia adalah saudara Olivia kalau saja dia tidak tahu Olivia hanya memiliki satu kakak perempuan. Olivia tidak terlalu mirip dengan kakaknya yang bernama Odelina. Karena Odelina terlihat mirip sekali dengan ibunya, sedangkan Olivia adalah campuran dari ayah dan ibunya. Namun, Olivia terlihat lebih mirip dengan ayahnya. Pikiran Ricky melayang ke mana-mana. Apa mungkin latar belakang keluarga dari kakak iparnya ada yang belum terungkap? Bukankah tidak mungkin dua orang yang tidak memiliki darah bisa memiliki kemiripan yang cukup jelas? Namun, kenapa Felicia terlihat begitu mirip dengan Olivia dan Odelina? Bukankah hal ini terasa sungguh mencurigakan? Apa mungkin mereka memiliki hubungan darah dengan Felicia?Ricky terus berusaha menebak
Ricky terus berusaha membuntuti Rika ke mana pun dia pergi. Semua orang memandang ke arah mereka tanpa berani ikut campur dalam urusan kedua laki-laki dewasa itu. Para penggemar Riko juga tampak kesal melihat idolanya terus diganggu oleh Ricky semalaman. Rika menghampiri pihak penyelenggara untuk meminta maaf seraya berkata, “Pak Anton, maafkan saya harus undur diri. Karena ada urusan lain yang harus saya urus.”Penyelenggara acara juga tahu kalau Riko pastinya lelah karena Ricky terus mengganggunya tanpa henti. Hal ini juga sudah menjadi topik pembicaraan para tamu yang datang. “Saya mengerti. Pak Riko bisa mengurus urusan Pak Riko lebih dulu. Saya yakin, urusan Bapak pastinya lebih penting,” ujar Pak Anton bijak. Rika mengangguk lalu pergi meninggalkan ruang acara bersama para pengawalnya. Ronald bergegas menghampiri kakaknya dengan perasaan enggan untuk meninggalkan acara. “Kakak sudah mau pulang? Acaranya kan belum selesai,” ujar Ronald. “Aku akan meninggalkan mobil untukmu ka
Ricky sama sekali tidak menghentikan Rika. Dia justru berdiri di depan jendela sambil melambaikan tangannya lalu berkata, “Sampai jumpa besok, Pak Riko!”Rika bergumam di dalam hatinya, “Dia tidak ingin bertemu lagi dengan Ricky kalau bisa.”Ricky berdiri dan memperhatikan mobil Rika pergi selama beberapa saat lalu berbalik untuk masuk kembali ke dalam hotel. Kemudian dia melihat Patricia Gatara dan keluarganya sedang berjalan keluar dari hotel disertai Pak Anton yang sedang mengantar keluarga itu. “Bu Patricia,” sapa Ricky sopan karena Patricia jauh lebih tua dari dirinya. Patricia langsung tersenyum seraya berkata, “Apa Pak Ricky ingin pulang juga?”“Ya, saya terlalu banyak minum, jadi rencananya saya ingin kembali ke hotel untuk beristirahat,” jawab Ricky sopan lalu menatap Felicia. Kemudian Patricia memperkenalkan putri kandungnya itu kepada Ricky. Mereka berdua pun berjabat tangan. Namun, Patricia tidak memperkenalkan Fani kepada Ricky. Lagi pula, Ricky juga tidak melirik gadis