Ricky perlahan melepaskan ikat pinggangnya seraya berkata, “Mungkin kamu nggak bersedia untuk melepaskan bajumu untuk membuktikan kalau kamu adalah laki-laki sejati. Tapi, aku dengan senang hati bisa membuktikan padamu kalau aku adalah laki-laki sejati.”Rika langsung berkata dengan wajah gelap setelah melihat perilaku Ricky, “Ricky, aku minta maaf. Kata-kataku sangatlah salah. Kamu adalah laki-laki sejati.”Sebenarnya, Ricky juga hanya ingin menakuti Rika saja. Dia tidak akan mungkin melepaskan ikat pinggangnya di hadapan Rika. Ricky langsung kembali mengencangkan ikat pinggangnya setelah mendengar kata maaf dari mulut Rika seraya berkata, “Aku jauh lebih lugas daripada kamu. Padahal kamu biasanya selalu bersikap lugas, tapi sikapmu langsung berubah seperti perempuan setelah aku memintamu untuk membuka pakaianmu.”Raut wajah Rika tampak semakin gelap setelah mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Ricky. “Pak Riko, kamu nggak benar-benar seorang perempuan, kan?” tanya Ricky lagi.
“Aku pasti akan mengundangmu dan menjadikanmu sebagai groomsmen ketika aku menikah nanti. Tapi, kamu harus menyiapkan amplop dengan jumlah yang besar sebagai hadiah untukku,” balas Riko tenang. Ricky langsung tertawa lalu berkata, “Tenang saja! Hadiah pernikahan untukmu itu sudah pasti akan kuberikan. Tapi, mungkin aku nggak akan menjadi groomsmen ketika kamu menikah nanti melainkan menjadi pengantin pria yang akan menikah denganmu. Aku akan memberikan semua hadiah yang didapatkan dalam pernikahan kita sebagai simpananmu.”Ricky pergi dengan senyuman lebar di wajahnya setelah melihat Rika yang menggertakkan giginya penuh amarah sampai berniat untuk menendangnya keluar dari kamar. Apa yang dilaluinya malam ini, bisa dibilang tidaklah sia-sia. Karena sekarang dia merasa semakin yakin kalau nenek tidak menipunya. Riko Arahan adalah seorang perempuan. Rika langsung membanting pintu kamar setelah Ricky pergi dan memutuskan untuk tetap berada di dalam kamar. Karena dia tidak ingin orang-o
Cathy tampak ketakutan setelah mendengar perkataan Rika. “Jadi, Ricky tahu kalau kamu perempuan? Gimana mungkin dia bisa tahu?” tanya Cathy cemas. Ini adalah pertama kalinya ada orang yang meragukan putrinya sebagai seorang laki-laki. Tidak lama kemudian, Cathy kembali terkejut dengan apa yang dipikirkannya. Jadi, Ricky mengejar Rika karena laki-laki itu merasa yakin kalau Rika adalah seorang perempuan. Ini artinya, putrinya masih memiliki kesempatan untuk menjadi istri dari Ricky, sekalipun nenek keluarga Adhitama sudah memilihkan jodoh untuk cucunya itu selama Ricky tidak menyukai erempuan pilihan neneknya. Suasana hati Cathy terasa Bagai roller coaster yang naik dan turun tidak karuan. “Aku juga nggak tahu gimana dia bisa tahu tentang identitasku. Tapi, yang jelas aku nggak pernah merasa bersikap aneh di depannya sampai dia bisa berpikir kalau aku adalah seorang perempuan,” jawab Rika bingung. Waktu terlama dia bersama Ricky adalah di akhir pekan. Mereka biasanya juga bertemu
“Benar, anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama tumbuh menjadi orang-orang yang luar biasa,” ujar Cathy.Dia sangat berharap Ricky bisa menikah dengan putrinya setelah mendengar kalau Ricky ragu akan identitas putrinya sebagai seorang laki-laki. Dia sungguh mengagumi pemuda ini. “Rhoma, menurutmu gimana caranya Ricky bisa tahu identitas Rika yang seorang perempuan? Putri kita sudah berpura-pura menjadi laki-laki selama 20 tahun. Aku mungkin tidak akan tahu kalau dia perempuan apabila bukan aku yang melahirkannya. Dia sudah terlalu mirip seperti laki-laki,” ujar Cathy lagi. “Memangnya apa yang Rika bilang?” tanya Rhoma. “Dia bilang kalau Ricky meragukan kalau dia bukanlah seorang laki-laki,” jawab Cathy cepat. “Ricky bukan hanya punya penglihatan yang bagus, tapi juga intuisi yang kuat. Dia benar-benar pemuda yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama,” balas Rhoma dengan penuh rasa kagum. Cathy terdiam dengan wajah bingung ketika mendengar perkataan suaminya. “Sayang, sekara
“Maaf, tapi saya tidak ingin minum bersama Bu Fani,” ujar Rika menolak ajakan Fani dengan dingin lalu pergi melewati Fani begitu saja bersama para pengawalnya. Fani sempat memanggil Rika dua kali, tapi Rika mengabaikannya dan tetap pergi meninggalkannya begitu saja tanpa berhenti sedikit pun. Fani mengentakkan kakinya dengan penuh amarah. Walaupun keluarga Gatara bukanlah keluarga terkaya di Cianter, mereka tetaplah salah satu keluarga terkaya di kota ini. Bahkan, ada banyak orang yang mengelilinginya dan bersikap ramah padanya setiap kali dia hadir dalam acara jamuan makan. Selain itu, ada banyak laki-laki yang memujanya, sekalipun laki-laki itu hanyalah berasal dari keluarga kaya kelas dua dan tidak setingkat dengan keluarga Cianter. Bagaimanapun juga, Fani dibesarkan dengan penuh kesombongan di dalam keluarga Gatara. Jadi, bagaimana mungkin dia akan menganggap keluarga kaya kelas dua sebagai pasangan yang cocok untuk dirinya? Namun, laki-laki dari kalangan keluarga kelas satu ten
“Si Ricky Adhitama itu benar-benar nggak tahu malu. Padahal Pak Riko sama sekali nggak peduli sama dia, tapi dia tetap saja menempel sama Pak Riko kayak perangko,” ujar Fani kesal. Dania yang merupakan kakak ipar Fani langsung menoleh ke arah Ricky lalu berkata, “Pak Ricky itu hebat banget, loh. Dia bisa memanfaatkan statusnya dengan baik, sekalipun dia adalah laki-laki. Selain itu, keluarga Arahan pastinya nggak akan berani menjadikan keluarga Adhitama sebagai musuh mereka hanya karena masalah ini. Makanya, Pak Riko juga nggak bisa melakukan apa pun untuk menyingkirkan Pak Ricky.”Fani semakin merasa iri dan cemburu setelah mendengar penjelasan Dania. Dia dengan cepat meminum anggur di gelasnya lalu bertanya, “Di mana Felicia?”“Aku nggak tahu di mana dia. Aku juga nggak melihatnya,” jawab Dania yang tidak menyukai Felicia. Dania tidak menyukai Felicia karena adik iparnya itu tumbuh besar di desa. Selain itu, Felicia juga bisa terlihat lebih cantik dan anggun daripada Fani setelah d
Wajah para gadis yang hadir malam ini langsung berubah kesal setelah melihat Riko berjalan menuju Felicia. Bahkan, Fani sampai melompat keluar dari kerumunan dan langsung menghalangi jalan Riko lalu berkata, “Pak Riko, apa Bapak mau berdansa bersama saya?”“Maaf, Bu Fani. Tapi, saya sudah memiliki pasangan dansa,” jawab Riko menolak ajakan Fani dengan suara rendahnya lalu berjalan melewati Fani untuk menghampiri Felicia. Felicia sedang asyik menikmati makanannya ketika dia tersadar kalau tatapan orang-orang saat ini sedang tertuju ke arahnya. Dia langsung mendongak dan melihat sosok Riko sedang berdiri di depannya. Felicia tertegun sejenak lalu tersenyum seraya bertanya, “Ada apa Pak Riko?”Di sisi lain, Fani berusaha menjegal langkah kaki Ricky yang terus berusaha mengikuti Riko dengan menjulurkan kakinya agar Ricky tersandung dan terjatuh. Ricky adalah saingan cintanya yang paling berat terlepas dari dia adalah laki-laki atau perempuan. Fani akan tetap berusaha untuk melawan dan m
Riko berusaha bersaksi untuk membela Felicia dengan berkata, “Bu Patricia, saya bersaksi untuk Bu Felicia kalau dia sedang duduk dan makan di sini. Dia berdiri karena aku ingin mengajaknya berdansa.”“Mama nggak bilang kalau kamu yang menyebabkan Fani jatuh. Kamu tuh kan dekat sekali sama Fani, tapi kenapa kamu nggak mencoba untuk membantunya bangun setelah melihat dia jatuh?” tanya Patricia dengan penuh emosi. Semua orang juga tahu kalau Patricia jauh lebih menyayangi anak angkatnya daripada anak kandungnya sendiri. Hal ini langsung membuat orang-orang yang berada di sekitarnya merasa miris. Orang tua ini tampak seperti orang bodoh yang tidak tahu apa yang sedang dia bicarakan. Putri angkatnya jatuh, tapi dia justru menyalahkan putri kandungnya sendiri? Memangnya Fani tidak bisa bangun dengan sendirinya? Apa hubungannya Fani yang jatuh dengan Felicia yang berada di dekatnya?“Benar apa yang Mama bilang. Fani terjatuh dengan sangat memalukan seperti ini, tapi kamu cuma diam saja tanpa