Rika sejenak merasa panik setelah mendengar perkataan Ricky. Pernyataan yang diungkapkan oleh Ricky sebenarnya adalah sebuah pertanyaan. Sekarang, Rika semakin yakin kalau Ricky sudah mengetahui identitasnya yang ternyata seorang perempuan. Bagaimana mungkin dia bisa tahu?Namun, kepanikan itu hanya terjadi sesaat. Dalam sekejap mata, Rika langsung berkata dengan tegas, “Aku adalah laki-laki! Aku benar-benar seorang laki-laki!”Rika sudah menjadi seorang laki-laki selama lebih dari 20 tahun, jadi dia tidak menyangka kalau Ricky bisa mengetahui semua kebohongannya selama 20 tahun ini. Namun, Rika masih merasa yakin dirinya tetap bisa meluruskan masalah ini, sekalipun Ricky mengetahui identitasnya sebagai seorang perempuan. Ricky masih tersenyum sambil berjalan mengitari meja untuk menghampiri Rika dan menatapnya. Rika tidak suka Ricky menunduk sambil menatapnya yang berada di bawah Ricky. Jadi, Rika berdiri lalu menatap Ricky tepat di wajahnya. Mereka pun saling bertatapan satu sama la
Ricky perlahan melepaskan ikat pinggangnya seraya berkata, “Mungkin kamu nggak bersedia untuk melepaskan bajumu untuk membuktikan kalau kamu adalah laki-laki sejati. Tapi, aku dengan senang hati bisa membuktikan padamu kalau aku adalah laki-laki sejati.”Rika langsung berkata dengan wajah gelap setelah melihat perilaku Ricky, “Ricky, aku minta maaf. Kata-kataku sangatlah salah. Kamu adalah laki-laki sejati.”Sebenarnya, Ricky juga hanya ingin menakuti Rika saja. Dia tidak akan mungkin melepaskan ikat pinggangnya di hadapan Rika. Ricky langsung kembali mengencangkan ikat pinggangnya setelah mendengar kata maaf dari mulut Rika seraya berkata, “Aku jauh lebih lugas daripada kamu. Padahal kamu biasanya selalu bersikap lugas, tapi sikapmu langsung berubah seperti perempuan setelah aku memintamu untuk membuka pakaianmu.”Raut wajah Rika tampak semakin gelap setelah mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Ricky. “Pak Riko, kamu nggak benar-benar seorang perempuan, kan?” tanya Ricky lagi.
“Aku pasti akan mengundangmu dan menjadikanmu sebagai groomsmen ketika aku menikah nanti. Tapi, kamu harus menyiapkan amplop dengan jumlah yang besar sebagai hadiah untukku,” balas Riko tenang. Ricky langsung tertawa lalu berkata, “Tenang saja! Hadiah pernikahan untukmu itu sudah pasti akan kuberikan. Tapi, mungkin aku nggak akan menjadi groomsmen ketika kamu menikah nanti melainkan menjadi pengantin pria yang akan menikah denganmu. Aku akan memberikan semua hadiah yang didapatkan dalam pernikahan kita sebagai simpananmu.”Ricky pergi dengan senyuman lebar di wajahnya setelah melihat Rika yang menggertakkan giginya penuh amarah sampai berniat untuk menendangnya keluar dari kamar. Apa yang dilaluinya malam ini, bisa dibilang tidaklah sia-sia. Karena sekarang dia merasa semakin yakin kalau nenek tidak menipunya. Riko Arahan adalah seorang perempuan. Rika langsung membanting pintu kamar setelah Ricky pergi dan memutuskan untuk tetap berada di dalam kamar. Karena dia tidak ingin orang-o
Cathy tampak ketakutan setelah mendengar perkataan Rika. “Jadi, Ricky tahu kalau kamu perempuan? Gimana mungkin dia bisa tahu?” tanya Cathy cemas. Ini adalah pertama kalinya ada orang yang meragukan putrinya sebagai seorang laki-laki. Tidak lama kemudian, Cathy kembali terkejut dengan apa yang dipikirkannya. Jadi, Ricky mengejar Rika karena laki-laki itu merasa yakin kalau Rika adalah seorang perempuan. Ini artinya, putrinya masih memiliki kesempatan untuk menjadi istri dari Ricky, sekalipun nenek keluarga Adhitama sudah memilihkan jodoh untuk cucunya itu selama Ricky tidak menyukai erempuan pilihan neneknya. Suasana hati Cathy terasa Bagai roller coaster yang naik dan turun tidak karuan. “Aku juga nggak tahu gimana dia bisa tahu tentang identitasku. Tapi, yang jelas aku nggak pernah merasa bersikap aneh di depannya sampai dia bisa berpikir kalau aku adalah seorang perempuan,” jawab Rika bingung. Waktu terlama dia bersama Ricky adalah di akhir pekan. Mereka biasanya juga bertemu
“Benar, anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama tumbuh menjadi orang-orang yang luar biasa,” ujar Cathy.Dia sangat berharap Ricky bisa menikah dengan putrinya setelah mendengar kalau Ricky ragu akan identitas putrinya sebagai seorang laki-laki. Dia sungguh mengagumi pemuda ini. “Rhoma, menurutmu gimana caranya Ricky bisa tahu identitas Rika yang seorang perempuan? Putri kita sudah berpura-pura menjadi laki-laki selama 20 tahun. Aku mungkin tidak akan tahu kalau dia perempuan apabila bukan aku yang melahirkannya. Dia sudah terlalu mirip seperti laki-laki,” ujar Cathy lagi. “Memangnya apa yang Rika bilang?” tanya Rhoma. “Dia bilang kalau Ricky meragukan kalau dia bukanlah seorang laki-laki,” jawab Cathy cepat. “Ricky bukan hanya punya penglihatan yang bagus, tapi juga intuisi yang kuat. Dia benar-benar pemuda yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama,” balas Rhoma dengan penuh rasa kagum. Cathy terdiam dengan wajah bingung ketika mendengar perkataan suaminya. “Sayang, sekara
“Maaf, tapi saya tidak ingin minum bersama Bu Fani,” ujar Rika menolak ajakan Fani dengan dingin lalu pergi melewati Fani begitu saja bersama para pengawalnya. Fani sempat memanggil Rika dua kali, tapi Rika mengabaikannya dan tetap pergi meninggalkannya begitu saja tanpa berhenti sedikit pun. Fani mengentakkan kakinya dengan penuh amarah. Walaupun keluarga Gatara bukanlah keluarga terkaya di Cianter, mereka tetaplah salah satu keluarga terkaya di kota ini. Bahkan, ada banyak orang yang mengelilinginya dan bersikap ramah padanya setiap kali dia hadir dalam acara jamuan makan. Selain itu, ada banyak laki-laki yang memujanya, sekalipun laki-laki itu hanyalah berasal dari keluarga kaya kelas dua dan tidak setingkat dengan keluarga Cianter. Bagaimanapun juga, Fani dibesarkan dengan penuh kesombongan di dalam keluarga Gatara. Jadi, bagaimana mungkin dia akan menganggap keluarga kaya kelas dua sebagai pasangan yang cocok untuk dirinya? Namun, laki-laki dari kalangan keluarga kelas satu ten
“Si Ricky Adhitama itu benar-benar nggak tahu malu. Padahal Pak Riko sama sekali nggak peduli sama dia, tapi dia tetap saja menempel sama Pak Riko kayak perangko,” ujar Fani kesal. Dania yang merupakan kakak ipar Fani langsung menoleh ke arah Ricky lalu berkata, “Pak Ricky itu hebat banget, loh. Dia bisa memanfaatkan statusnya dengan baik, sekalipun dia adalah laki-laki. Selain itu, keluarga Arahan pastinya nggak akan berani menjadikan keluarga Adhitama sebagai musuh mereka hanya karena masalah ini. Makanya, Pak Riko juga nggak bisa melakukan apa pun untuk menyingkirkan Pak Ricky.”Fani semakin merasa iri dan cemburu setelah mendengar penjelasan Dania. Dia dengan cepat meminum anggur di gelasnya lalu bertanya, “Di mana Felicia?”“Aku nggak tahu di mana dia. Aku juga nggak melihatnya,” jawab Dania yang tidak menyukai Felicia. Dania tidak menyukai Felicia karena adik iparnya itu tumbuh besar di desa. Selain itu, Felicia juga bisa terlihat lebih cantik dan anggun daripada Fani setelah d
Wajah para gadis yang hadir malam ini langsung berubah kesal setelah melihat Riko berjalan menuju Felicia. Bahkan, Fani sampai melompat keluar dari kerumunan dan langsung menghalangi jalan Riko lalu berkata, “Pak Riko, apa Bapak mau berdansa bersama saya?”“Maaf, Bu Fani. Tapi, saya sudah memiliki pasangan dansa,” jawab Riko menolak ajakan Fani dengan suara rendahnya lalu berjalan melewati Fani untuk menghampiri Felicia. Felicia sedang asyik menikmati makanannya ketika dia tersadar kalau tatapan orang-orang saat ini sedang tertuju ke arahnya. Dia langsung mendongak dan melihat sosok Riko sedang berdiri di depannya. Felicia tertegun sejenak lalu tersenyum seraya bertanya, “Ada apa Pak Riko?”Di sisi lain, Fani berusaha menjegal langkah kaki Ricky yang terus berusaha mengikuti Riko dengan menjulurkan kakinya agar Ricky tersandung dan terjatuh. Ricky adalah saingan cintanya yang paling berat terlepas dari dia adalah laki-laki atau perempuan. Fani akan tetap berusaha untuk melawan dan m
Giselle mengeluarkan suara manja saat berbicara. Lota tertawa di telepon, "Dari suaramu, aku bisa mendengar kegembiraanmu. Sepertinya saranmu berhasil digunakan dengan baik." "Ya, memang berhasil. Sangat efektif. Si Buta itu sekarang seharusnya sudah percaya bahwa Lisa itu bukan Giselle. Tentu saja, ini juga berkat kehebatan Pak Lota yang begitu cepat menemukan pengganti yang sangat mirip denganku." "Melihat pengganti itu, aku sendiri hampir mengira dia adalah saudara kembarku. Bentuk tubuh, wajah, suara dan semuanya sangat mirip." Sekarang Giselle percaya bahwa dua orang yang tidak memiliki hubungan darah pun bisa memiliki kemiripan yang luar biasa. Sama seperti dia dan penggantinya. Mereka tidak memiliki hubungan darah. Sebelum pengganti itu muncul, mereka bahkan belum pernah bertemu. Saat pertama kali bertemu, pengganti itu juga terkejut. Keduanya sempat berpikir bahwa orang tua mereka memiliki anak lain di luar nikah. Karena hal ini, Giselle semakin takut pada Lota. Lelaki itu
Calvin tampak serius dan berkata, "Kamu paling tahu bagaimana sifat adik perempuanmu. Bahkan ayah dan ibunya nggak bisa mendidiknya dengan baik, tapi sekarang orang itu bisa membuatnya berubah menjadi seorang wanita terhormat. Meskipun masih kurang sedikit, itu sudah sangat luar biasa." "Nanti aku akan bicara dengan Kakak." Rosalina berkata, "Sepertinya mereka datang untuk mencari Olivia, hanya saja aku tidak tahu alasannya." Lelaki itu menenangkannya dan berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir, nanti juga akan terungkap. Setelah karyawanmu kembali, kita pergi makan." "Kita makan di rumah lama atau di hotel?" "Di hotel saja, rumah lama terlalu jauh." Meskipun para tetua masih berada di Vila Permai dan akan segera pergi, Calvin dan yang lainnya telah kembali ke kehidupan normal mereka. Mereka yang harus bekerja kembali bekerja, sementara yang masih sekolah tetap melanjutkan sekolahnya. Saat ini liburan baru saja dimulai. Sebagian besar siswa sudah libur, tetapi Sandy yang merupa
Saat Giselle baru keluar dari penjara, tangannya memang menjadi sedikit kasar, kulitnya juga menjadi sedikit lebih gelap. Setelah beberapa waktu, tangannya kembali ke tangan yang putih, lembut dan halus seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, Giselle baru berusia 21 tahun. Setelah Tahun Baru baru berusia 21 tahun. Jadi sekarang dia masih berusia 20 tahun.Perempuan seusia ini bagaikan bunga segar. Kulit rusak juga bisa pulih dengan cepat. Setelah keluar dari penjara, Giselle tidak mau pergi cari kerja. Dia menggunakan uang yang dia bawa pergi. Setelah uangnya habis, dia akan minta lagi pada adiknya. Dia menjalani kehidupan yang cukup enak. Orang yang tidak pernah bekerja tentu saja memiliki tangan yang halus dan lembut.Sedangkan tangan si Giselle palsu itu tidak cukup putih, juga tidak cukup halus dan lembut. Ada kapalan di tangannya. Kukunya sangat pendek, tidak dicat dengan cat kuku pula. Giselle sangat suka memakai cat kuku, dia juga suka memanjangkan kukunya.Sejak kecil Giselle su
“Aku pergi. Sekarang juga aku pergi.”Giselle tidak berani mengatakan kata-kata buruk lagi, juga tidak berani tinggal lebih lama. Begitu Calvin berteriak menyuruhnya pergi, dia langsung berbalik dan berlari kembali ke mobilnya, lalu membuka pintu dan masuk. Tak lama kemudian, mobilnya meninggalkan Spring Blossom.Nama toko bunga Rosalina sangat bagus. Spring Blossom, musim semi bunga bermekaran. Namun, di sana sama sekali tidak menyenangkan. Kalau tinggal terlalu lama di sana, bisa-bisa gigi pun melayang.Setelah Giselle pergi, Lisa juga tidak ingin berlama-lama. Dia pun berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, aku pergi dulu. Besok aku baru datang lagi ambil bunga yang aku pesan.”“Oke,” jawab Rosalina.Lisa diam-diam melirik Calvin, lalu dia pergi bersama dua pengawalnya. Rosalina keluar dari toko dan melihat mobil Lisa melaju pergi. Hingga mobil itu menghilang di ujung jalan, dia baru kembali ke dalam toko.“Kenapa kamu ada waktu buat datang ke sini?” tanya Rosalina kepada suaminya de
Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”
“Pak Calvin sudah ada di sini. Perempuan ini nggak tahu malu, terus marahi Bu Rosalina. Aku barusan sudah kasih pelajaran, tapi dia masih saja begitu. Bu Rosalina baik hati. Nggak ada gunanya bahas persaudaraan saat berhadapan dengan orang seperti ini. Kasih pelajaran saja, habis itu usir dia.” Lisa bicara lebih dulu.Calvin hanya meliriknya sekilas, lalu menatap Giselle dengan dingin. “Rosalina terus maafkan kamu karena kamu adik yang lahir dari mama yang sama dengannya. Kamu malah semakin bertingkah. Rosalina bisa saja nggak mau perhitungan denganmu. Tapi aku nggak semurah hati itu. Hina istriku sama saja dengan hina aku. Dari dulu aku suka tampar orang yang berani hina aku.”“Tampar dia dulu, biar dia tahu apa artinya mulutmu harimaumu,” perintah Calvin kepada pengawalnya.Pengawal Calvin tidak bersikap lembut hanya karena Giselle perempuan. Dia menampar wajah Giselle beberapa kali, sampai Giselle bengong sendiri. Ternyata Calvin juga bisa memukul orang. Ralat, bukan memukul dengan
Giselle palsu tersadar. Dia takut ketahuan. Dia pun buru-buru berkata, “Aku benci Rosalina. Aku memang ingin marahi dia. Memangnya kenapa?”Usai berkata, Giselle palsu berlari ke arah mobilnya dan cepat-cepat masuk ke dalam mobil, ingin segera pergi. Siapa sangka, ada sosok yang begitu cepat sehingga berhasil mengejarnya sampai ke samping mobil. Sebelum dia sempat menutup pintu, sebuah tangan besar dan kuat masuk ke dalam mobil, lalu mencengkeram salah satu pergelangan tangannya dan menariknya keluar dari mobil dengan kasar.Giselle melihat pemilik tangan itu. Ternyata pengawal keluarga Adhitama. Pengawal keluarga Adhitama benar-benar hebat. Padahal Giselle merasa dirinya sudah sangat cepat, tapi ternyata dia masih kalah cepat.Pengawal itu menarik Giselle kembali ke depan Calvin. Lisa memelototi Giselle dengan tajam. Sekalipun dia tidak pintar dan IQ-nya terbatas, pengganti ini juga tidak boleh membuatnya terlihat begitu bodoh.Calvin sudah ada di sini, si pengganti ini masih berani p
“Bu Lisa.”Saat Giselle hendak diusir keluar, Rosalina akhirnya buka suara. Dia menatap Giselle palsu yang sedang ditahan oleh pengawal Lisa, dalam kondisi tidak mampu melawan serta tidak bisa berteriak.Setelah itu, Rosalina berkata, “Bu Rosalina, adikku ini kalau ngomong suka nggak pakai otak. Dulu dia terlalu dimanja orang tuanya, sampai nggak kenal rasa takut. Maaf sudah menyinggung Bu Lisa barusan. Sekarang Bu Lisa sudah kasih dia pelajaran. Untuk kali ini biarkan saja, usir saja dia.”Lisa masih memasang wajah tegas. “Bu Rosalina, kamu terlalu baik sebagai kakak, makanya kamu ditindas dia terus. Aku dengar dulu dia sering tindas kamu.”“Yang lalu sudah berlalu. Aku nggak ingin permasalahkan hal itu lagi.” Rosalina bersikap murah hati dan berkata, “Anggap saja dia anjing. Kita manusia kalau digigit anjing, kita nggak bisa balas gigit, kan.”Lisa mengumpat dalam hati. Rosalina, kau anjingnya. Seluruh keluargamu anjing. Setelah menyadari seluruh keluarga Rosalina berarti dirinya ter
Rosalina menatap Giselle. Awalnya Giselle diam saja, tidak memberikan reaksi apa pun. Toh, orang yang dibicarakan Lisa bukanlah dia. Begitu Rosalina menatapnya, dia baru sadar. Sekarang dia adalah Giselle.Giselle pun langsung berteriak, “Dia yang sudah rebut harta keluargaku. Dia juga yang blokir kartu bank-ku, buat aku nggak bisa ambil uang bulananku. Dia juga suruh adikku untuk kurangi biaya hidup yang diberikan ke aku sebanyak 70 persen.”“Sekarang aku nggak punya uang juga gara-gara dia. Kalau bukan cari dia, aku cari siapa? Kenapa aku harus kerja? Aku anak keluarga Siahaan, orang tuaku wariskan harta ratusan miliar untukku. Aku punya uang yang nggak akan pernah habis. Untuk apa aku kerja? Kalau kerja, satu bulannya bisa dapat berapa? Nggak sebanyak uang saku bulananku dulu.”Dulu, Giselle mendapat uang saku bulanan sebesar 600 juta. Jika dia perlu membeli sesuatu yang besar, misalnya mobil mewah, dia hanya perlu bermanja di depan orang tuanya. Nanti mereka akan membelikannya untu