Rika langsung pergi setelah melontarkan kata-kata ketusnya. “Aku akan bersenang-senang dengan mulutku karena nantinya kamu akan menjadi keluargaku,” gumam Ricky lalu mengikuti Rika tanpa rasa malu sedikit pun. Dia juga menyapa para bos yang disapa oleh Rika. Ricky sekarang sudah seperti bayangan Rika yang selalu mengikuti Rika ke mana pun Rika pergi. Para bos yang mengenal Rika juga hanya menganggukkan kepala mereka tanpa banyak berbicara karena mereka memang tidak memiliki banyak kesempatan untuk berbicara kepada Rika. Ricky sudah menempel seperti permen di pakaian Rika. Entah seberapa kerasnya Rika mencoba untuk mengusir Ricky, tapi Ricky sama sekali tidak bergeming. Bahkan, para pengawal Rika juga tidak berdaya untuk menghentikan Ricky. Karena Ricky selalu bisa menghindar setiap kali para pengawal berusaha menghentikannya. Akhirnya, mereka pun tersadar kalau mereka bukanlah tandingan seorang Ricky Adhitama. Ada yang mengatakan kalau para laki-laki dari keluarga Adhitama sangat m
Rika sejenak merasa panik setelah mendengar perkataan Ricky. Pernyataan yang diungkapkan oleh Ricky sebenarnya adalah sebuah pertanyaan. Sekarang, Rika semakin yakin kalau Ricky sudah mengetahui identitasnya yang ternyata seorang perempuan. Bagaimana mungkin dia bisa tahu?Namun, kepanikan itu hanya terjadi sesaat. Dalam sekejap mata, Rika langsung berkata dengan tegas, “Aku adalah laki-laki! Aku benar-benar seorang laki-laki!”Rika sudah menjadi seorang laki-laki selama lebih dari 20 tahun, jadi dia tidak menyangka kalau Ricky bisa mengetahui semua kebohongannya selama 20 tahun ini. Namun, Rika masih merasa yakin dirinya tetap bisa meluruskan masalah ini, sekalipun Ricky mengetahui identitasnya sebagai seorang perempuan. Ricky masih tersenyum sambil berjalan mengitari meja untuk menghampiri Rika dan menatapnya. Rika tidak suka Ricky menunduk sambil menatapnya yang berada di bawah Ricky. Jadi, Rika berdiri lalu menatap Ricky tepat di wajahnya. Mereka pun saling bertatapan satu sama la
Ricky perlahan melepaskan ikat pinggangnya seraya berkata, “Mungkin kamu nggak bersedia untuk melepaskan bajumu untuk membuktikan kalau kamu adalah laki-laki sejati. Tapi, aku dengan senang hati bisa membuktikan padamu kalau aku adalah laki-laki sejati.”Rika langsung berkata dengan wajah gelap setelah melihat perilaku Ricky, “Ricky, aku minta maaf. Kata-kataku sangatlah salah. Kamu adalah laki-laki sejati.”Sebenarnya, Ricky juga hanya ingin menakuti Rika saja. Dia tidak akan mungkin melepaskan ikat pinggangnya di hadapan Rika. Ricky langsung kembali mengencangkan ikat pinggangnya setelah mendengar kata maaf dari mulut Rika seraya berkata, “Aku jauh lebih lugas daripada kamu. Padahal kamu biasanya selalu bersikap lugas, tapi sikapmu langsung berubah seperti perempuan setelah aku memintamu untuk membuka pakaianmu.”Raut wajah Rika tampak semakin gelap setelah mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Ricky. “Pak Riko, kamu nggak benar-benar seorang perempuan, kan?” tanya Ricky lagi.
“Aku pasti akan mengundangmu dan menjadikanmu sebagai groomsmen ketika aku menikah nanti. Tapi, kamu harus menyiapkan amplop dengan jumlah yang besar sebagai hadiah untukku,” balas Riko tenang. Ricky langsung tertawa lalu berkata, “Tenang saja! Hadiah pernikahan untukmu itu sudah pasti akan kuberikan. Tapi, mungkin aku nggak akan menjadi groomsmen ketika kamu menikah nanti melainkan menjadi pengantin pria yang akan menikah denganmu. Aku akan memberikan semua hadiah yang didapatkan dalam pernikahan kita sebagai simpananmu.”Ricky pergi dengan senyuman lebar di wajahnya setelah melihat Rika yang menggertakkan giginya penuh amarah sampai berniat untuk menendangnya keluar dari kamar. Apa yang dilaluinya malam ini, bisa dibilang tidaklah sia-sia. Karena sekarang dia merasa semakin yakin kalau nenek tidak menipunya. Riko Arahan adalah seorang perempuan. Rika langsung membanting pintu kamar setelah Ricky pergi dan memutuskan untuk tetap berada di dalam kamar. Karena dia tidak ingin orang-o
Cathy tampak ketakutan setelah mendengar perkataan Rika. “Jadi, Ricky tahu kalau kamu perempuan? Gimana mungkin dia bisa tahu?” tanya Cathy cemas. Ini adalah pertama kalinya ada orang yang meragukan putrinya sebagai seorang laki-laki. Tidak lama kemudian, Cathy kembali terkejut dengan apa yang dipikirkannya. Jadi, Ricky mengejar Rika karena laki-laki itu merasa yakin kalau Rika adalah seorang perempuan. Ini artinya, putrinya masih memiliki kesempatan untuk menjadi istri dari Ricky, sekalipun nenek keluarga Adhitama sudah memilihkan jodoh untuk cucunya itu selama Ricky tidak menyukai erempuan pilihan neneknya. Suasana hati Cathy terasa Bagai roller coaster yang naik dan turun tidak karuan. “Aku juga nggak tahu gimana dia bisa tahu tentang identitasku. Tapi, yang jelas aku nggak pernah merasa bersikap aneh di depannya sampai dia bisa berpikir kalau aku adalah seorang perempuan,” jawab Rika bingung. Waktu terlama dia bersama Ricky adalah di akhir pekan. Mereka biasanya juga bertemu
“Benar, anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama tumbuh menjadi orang-orang yang luar biasa,” ujar Cathy.Dia sangat berharap Ricky bisa menikah dengan putrinya setelah mendengar kalau Ricky ragu akan identitas putrinya sebagai seorang laki-laki. Dia sungguh mengagumi pemuda ini. “Rhoma, menurutmu gimana caranya Ricky bisa tahu identitas Rika yang seorang perempuan? Putri kita sudah berpura-pura menjadi laki-laki selama 20 tahun. Aku mungkin tidak akan tahu kalau dia perempuan apabila bukan aku yang melahirkannya. Dia sudah terlalu mirip seperti laki-laki,” ujar Cathy lagi. “Memangnya apa yang Rika bilang?” tanya Rhoma. “Dia bilang kalau Ricky meragukan kalau dia bukanlah seorang laki-laki,” jawab Cathy cepat. “Ricky bukan hanya punya penglihatan yang bagus, tapi juga intuisi yang kuat. Dia benar-benar pemuda yang dibesarkan oleh keluarga Adhitama,” balas Rhoma dengan penuh rasa kagum. Cathy terdiam dengan wajah bingung ketika mendengar perkataan suaminya. “Sayang, sekara
“Maaf, tapi saya tidak ingin minum bersama Bu Fani,” ujar Rika menolak ajakan Fani dengan dingin lalu pergi melewati Fani begitu saja bersama para pengawalnya. Fani sempat memanggil Rika dua kali, tapi Rika mengabaikannya dan tetap pergi meninggalkannya begitu saja tanpa berhenti sedikit pun. Fani mengentakkan kakinya dengan penuh amarah. Walaupun keluarga Gatara bukanlah keluarga terkaya di Cianter, mereka tetaplah salah satu keluarga terkaya di kota ini. Bahkan, ada banyak orang yang mengelilinginya dan bersikap ramah padanya setiap kali dia hadir dalam acara jamuan makan. Selain itu, ada banyak laki-laki yang memujanya, sekalipun laki-laki itu hanyalah berasal dari keluarga kaya kelas dua dan tidak setingkat dengan keluarga Cianter. Bagaimanapun juga, Fani dibesarkan dengan penuh kesombongan di dalam keluarga Gatara. Jadi, bagaimana mungkin dia akan menganggap keluarga kaya kelas dua sebagai pasangan yang cocok untuk dirinya? Namun, laki-laki dari kalangan keluarga kelas satu ten
“Si Ricky Adhitama itu benar-benar nggak tahu malu. Padahal Pak Riko sama sekali nggak peduli sama dia, tapi dia tetap saja menempel sama Pak Riko kayak perangko,” ujar Fani kesal. Dania yang merupakan kakak ipar Fani langsung menoleh ke arah Ricky lalu berkata, “Pak Ricky itu hebat banget, loh. Dia bisa memanfaatkan statusnya dengan baik, sekalipun dia adalah laki-laki. Selain itu, keluarga Arahan pastinya nggak akan berani menjadikan keluarga Adhitama sebagai musuh mereka hanya karena masalah ini. Makanya, Pak Riko juga nggak bisa melakukan apa pun untuk menyingkirkan Pak Ricky.”Fani semakin merasa iri dan cemburu setelah mendengar penjelasan Dania. Dia dengan cepat meminum anggur di gelasnya lalu bertanya, “Di mana Felicia?”“Aku nggak tahu di mana dia. Aku juga nggak melihatnya,” jawab Dania yang tidak menyukai Felicia. Dania tidak menyukai Felicia karena adik iparnya itu tumbuh besar di desa. Selain itu, Felicia juga bisa terlihat lebih cantik dan anggun daripada Fani setelah d
“Nenek bilang begitu, lalu bagaimana dengan kami? Kalau Stefan dan yang lainnya hanya dianggap biasa saja, berarti kami ini benar-benar nggak ada apa-apanya.” Aksa tertawa sambil menggoda Nenek Sarah. Jonas juga mengangguk setuju. Nenek tertawa makin bahagia. Hal yang paling dia banggakan dalam hidupnya adalah kesembilan cucunya.Tatapan Setya kembali tertuju pada Russel. Bocah itu bersembunyi di pelukan bibinya, menatap semua orang dengan rasa ingin tahu. Dia hanya bisa mendengarkan para kakek berbicara, tetapi tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. "Mirip, benar-benar mirip," gumam Setya. "Dia sangat mirip dengan Bu Reni saat kecil. Kalau dia diikat dua kuncir dan mengenakan gaun, dia akan persis seperti Bu Reni." Setya menatap Russel seakan tenggelam dalam kenangan. Dulu, anak itu selalu bersuara manja ketika bertemu dengannya dan berkata, "Kakek Setya, gendong aku, aku mau digendong." Dia tidak pernah bisa menolak permintaan si gadis kecil. Setiap kali, dia pasti akan menga
Stefan hanya terdiam mendengar ucapan neneknya, sedangkan Olivia tersenyum tipis.Nana melirik Samuel sekilas ketika semua orang tidak memperhatikannya. Saat nenek datang, dia segera memberi tahu beberapa cucunya yang masih berada di Mambera untuk datang ke kediaman keluarga Sanjaya untuk bertemu dengan para tetua. Meskipun para tetua telah menerima undangan Nenek Sarah dan berjanji untuk berkunjung ke Vila Permai, Nenek Sarah tetap khawatir mereka akan mengingkari janji dan tiba-tiba pergi. Jika begitu, di mana dia bisa menemukan mereka nanti? Meskipun mereka berasal dari generasi yang sama, Nenek Sarah sebenarnya tidak terlalu akrab dengan mereka. Selama ini dia hanya mendengar namanya tanpa pernah benar-benar bertemu. Dia pun tidak bisa menjamin apakah mereka benar-benar akan memberinya muka dan datang ke Vila Permai. Rubah Perak menatap muridnya setelah mendengar ucapan Nenek Sarah dan bercanda,"Kamu nggak perlu keliling dunia lagi. Menurutmu, bagaimana dengan muridku? Nana su
Karena dia bahkan tidak mau mengatakan nama aslinya, Olivia dan yang lainnya pun tidak bertanya lebih jauh tentang asal-usulnya. Saat mendengar Yuna sesekali mengingatkan Setya agar turun tangga dengan hati-hati, semua orang yang sedang bercanda dan tertawa pun terdiam, lalu menoleh ke arah tangga. Beberapa generasi muda ingin membantu memapah Setya, tetapi dia tersenyum dan berkata, "Nggak perlu, saya belum sampai pada tahap harus dipapah saat berjalan." Anak-anak muda ini hampir semuanya adalah keturunan Reni. Di dalam hatinya, Setya merasa sangat bersyukur. Dulu, dia mengira keluarga Reni telah hancur lebur, tetapi untungnya, kedua putri Reni berhasil ditemukan dan mereka juga memiliki keturunan. Dengan demikian, garis keturunan kepala keluarga tidak benar-benar punah. Russel belum pernah bertemu dengan Setya sebelumnya. Saat melihatnya, dia langsung bersembunyi di pelukan bibinya. Olivia berkata dengan lembut, "Russel, ini adalah kakek buyut yang sering disebut oleh Tante." R
Setya merasa lega dan berkata, "Saya tahu, suami Olivia adalah pria yang baik. Dia menikah dengan keluarga Adhitama, jadi kita nggak perlu mengkhawatirkannya. Masa depannya pasti akan lebih baik. Nyonya Sarah juga wanita yang cerdas." "Hanya saja, saya dengar Odelina sudah cerai. Hak asuh anak jatuh padanya. Sebelum saya datang ke sini, saya juga menyelidiki mantan suaminya. Keluarga mantan suaminya benar-benar keluarga yang buruk dan nggak tahu malu.""Dia masih sangat muda, baru berusia awal 30-an. Kelak, dia tetap harus mencari pria yang bersedia tinggal di rumahnya. Para kepala keluarga Gatara selalu mencari suami yang mau masuk ke dalam keluarga, bukan menikah dan keluar dari keluarga." Karena Yuna telah mengatur agar Odelina pergi ke Cianter, Setya pun memahami bahwa Yuna tidak akan bersaing untuk menjadi kepala keluarga Gatara, tetapi dia ingin generasi berikutnya yang melakukannya. Olivia adalah menantu sulung keluarga Adhitama, sehingga dia tidak cocok menjadi kepala keluar
Karena dia melahirkan dua putra dan satu putri, akhirnya ibu mertuanya benar-benar menerimanya. Sejak saat itu, dia benar-benar merasa dalam dunia bisnis, semuanya lancar. Ibu mertuanya sangat menyayangi Amelia, karena kepribadian gadis itu cukup mirip dengan neneknya. "Bu Yuna terlalu rendah hati. Anda benar-benar mewarisi kemampuan Bu Reni. Di mana pun Anda berada, Anda pasti bisa bersinar," kata Setya dengan nada penuh kebanggaan. Itu adalah kebanggaan seorang yang menganggap "anaknya" sebagai yang terbaik. Yuna membantu Setya keluar dari kamar. Perempuan itu tersenyum dan berkata, "Saya tidak ada status sebagai penerus keluarga Gatara. Kalau saya nggak memulai bisnis sendiri, maka di mana pun saya bekerja, saya tetap membutuhkan seseorang yang bisa mengenali bakat saya. Seorang pekerja nggak bisa menentukan nasibnya sendiri." Selanjutnya, dia juga memiliki perusahaan sendiri. Setelah putranya mengambil alih bisnis keluarga, dia juga menyerahkan perusahaannya kepada putranya un
Setya berbicara tentang masa lalu Sarah, lalu melirik ke arah Rudy. "Om Setya, saya juga selalu mendengarkan istri saya," kata Rudy dengan segera, memahami makna dari tatapan Setya. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya juga adalah pria yang mencintai istrinya. Lelaki itu tersenyum puas dan menjawab, "Terlihat jelas bahwa kamu sangat memanjakan Bu Yuna." Di dalam hati Yuna terasa hangat. Setya seperti keluarga dari pihak ibunya. Jika kedua orang tuanya masih hidup, dengan status serta kasih sayang Setya terhadap dia dan adiknya, dia benar-benar bisa dianggap sebagai keluarga dari pihak ibunya. Baik ayah maupun ibunya selalu berkata bahwa Setya adalah orang yang paling setia, tidak perlu khawatir bahwa dia akan berkhianat. Setya sering membantu ibunya menyelesaikan berbagai urusan. Terkadang mereka berdiskusi berdua, dan ayahnya tidak pernah merasa cemburu atau khawatir. Dalam ingatan Yuna, ibunya memiliki kesehatan yang buruk dan sering beristirahat di tempat tidur. Ayahnya adalah o
Ingatan tentang Yuna yang dulu masih kecil, kini sudah menjadi seorang nenek. Sudah tua, semuanya sudah tua. Cucu-cucu dari Reni pun sudah menikah dan memiliki anak. Jika kepala keluarga masih hidup, pasti akan sangat bahagia melihat tiga cucu perempuannya yang luar biasa. Tidak perlu khawatir tentang penerus keluarga. Siapa pun dari cucu perempuan itu yang dipilih untuk memikul tanggung jawab, tidak akan ada yang perlu dikhawatirkan. Sayangnya, kepala keluarga tidak bisa melihat pencapaian keturunannya. Saat Setya terbangun dan menyadari bahwa ini bukan mimpi, bahwa semuanya nyata, bahwa dia benar-benar bertemu dengan Yuna, air matanya pun jatuh. Dia teringat pada kepala keluarga dan merasa tidak adil untuknya. Kakak perempuan Patricia membesarkannya dengan penuh kasih saying selayaknya seperti seorang ibu. Namun, pada akhirnya justru hancur di tangan Patricia. Reni menganggap Patricia sebagai adik, bahkan seperti putrinya sendiri, sangat mencintai dan sangat memercayainya. Satu-
Cakra menatap tajam putra sulungnya dan berkata, "Kalau kalian kasih tahu mamamu, lalu dia melarang kalian kasih uang saku ke aku, apakah kalian benar-benar nggak akan kasih lagi?" "Tentu saja nggak. Kami akan berusaha mendapatkan sejumlah uang saku untuk Papa, asalkan Papa bisa menjamin nggak akan..." Ivan tiba-tiba teringat bahwa ayahnya sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu, jadi dia tidak melanjutkan kata-katanya. Wajah Cakra menjadi muram. Dia tahu bahwa putra sulungnya berkata yang sebenarnya. Setelah menghela napas, dia pun berkata, "Terserah kalian, kalau mau bilang, silakan. Aku ini papa kalian. Sekarang aku sudah tua dan nggak punya penghasilan, apa salahnya kalian kasih aku uang saku? Apakah Patricia masih berniat untuk melarangnya?" Karena kesal terhadap Patricia, Cakra kini langsung menyebut nama istrinya begitu saja tanpa embel-embel. "Papa, aku yakin Mama nggak akan melarangnya." "Papa, sudahlah, jangan membahas hal ini lagi. Ayo, kita makan. Malam ini, kita haru
Lelaki yang benar-benar dicintai oleh Patricia lebih tua darinya sekitar belasan hingga dua puluh tahun, dan dia adalah asisten dari kakak perempuannya. Namun, lelaki itu hanya setia kepada majikannya saja, sementara perasaan Patricia hanyalah cinta sepihak. Mungkin karena cinta yang bertepuk sebelah tangan itulah, Patricia akhirnya membunuh kakaknya karena rasa benci yang lahir dari cinta. Cakra memang tidak memiliki bukti bahwa Patricia membunuh kakaknya, tetapi sebagai suaminya selama puluhan tahun, dia sangat memahami sifat kejam perempuan itu. Ditambah lagi, dia pernah mendengar bisik-bisik orang-orang di dalam keluarga besar mereka. Seperti kata pepatah, tidak ada asap jika tidak ada api. Bisa jadi, Patricia memang naik ke posisi penguasa dengan cara membunuh kakaknya. Dengan karakter seperti itu, apalagi yang tidak bisa dia lakukan? Kalau pria yang benar-benar dicintai oleh Patricia masih hidup sampai sekarang, pasti dia sudah menemukannya. Namun, besar kemungkinan pria itu