Share

Bab 1905

Author: Anggur
“Aku nggak mau pulang. Kalau aku melihat muka bersalah ibuku, perasaanku juga jadi sedih,” ujar Daniel yang tidak berbohong juga.

Dia tidak menyalahkan ibunya karena ini kesalahannya sendiri yang mengendarai dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi ibunya terus menyalahkan dirinya sendiri karena merasa dia yang menyebabkan Daniel kecelakaan.

Ketika pertama kali mengetahui lukanya, dia lepas kendali dan marah besar. Hal itu membuat ibunya semakin merasa bersalah.

“Aku bisa mengerti rasa bersalahnya ibumu. Orang lain juga pasti akan merasa bersalah. Kamu coba banyak ngobrol dengan ibumu, semua akan jauh lebih baik.”

Tetap harus mereka yang menyelesaikan masalah ini. Tidak ada gunanya jika orang luar yang banyak berbicara.

“Aku sudah bilang kalau aku nggak menyalahkan mamaku, tapi dia tetap seperti itu. Setiap hari merasa bersalah dan menangis. Aku jengah makanya keluar untuk melepas penat. Aku juga rela duduk di sini seharian penuh.”

Yang paling penting karena sekarang dia tidak bisa jalan s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1906

    Rika meletakkan kembali ponselnya sambil menebak apa tujuan dari lelaki itu. Namun sesaat kemudian dia melupakan tentang Ricky dan melanjutkan rapat.Ricky yang ada di luar kantor menekan klakson mobil. Satpam yang sedang berjaga melihat sosok Ricky dan bergegas membukakan pintu bagi lelaki itu. Beberapa menit kemudian, Ricky masuk dalam gedung Aurora Group sambil membawa satu ikat bunga mawar merah yang sangat besar.Meski sekarang merupakan jam kerja, ada banyak karyawan yang berlalu lalang. Semua perhatian orang-orang terfokus pada Ricky yang membawa bunga mawar besar.“Pak Ricky,” sapa kedua orang resepsionis dengan sopan.Mereka juga penasaran kenapa Ricky membawa bunga masuk ke kantor. Memangnya bunga itu untuk diberikan pada siapa? Apakah di kantor ini ada sosok yang ditaksir oleh Ricky? Siapa orang beruntung itu?Meski keluarga Adhitama berada di Mambera, kekayaan keluarga itu membuat semua perempuan kaya dari penjuru negara ingin menikah dengan mereka. Tidak ada yang keberatan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1907

    Ekspresi Rika menggelap. Dia mendelik pada Ricky dan berkata, “Pak, apa maksudmu?”Apakah hadiah yang disiapkan adalah bunga mawar?Rika bukannya tidak suka bunga, tetapi untuk apa Ricky memberikan ini? Jika saat ini Rika sakit dan tengah dirawat di rumah sakit, tidak masalah Ricky memberikan bunga. Sekarang dia baik-baik saja dan tidak ada kendala. Bunga ini seakan menunjukkan Ricky hendak menyatakan perasaannya saja.Gawat! Sekarang dia masih seorang lelaki. Bagaimana mungkin Ricky menyatakan perasaannya? Lelaki itu juga bukan pecinta sesama jenis.“Nggak ada maksud apa pun. Aku hanya melewati toko bunga dan melihat mawar mereka sangat cantik. Jadi aku membelinya, tetapi nggak tahu mau kasih siapa. Aku hanya kenal Pak Riko di Cianter, jadi aku hanya bisa kasih Pak Riko saja.”Ricky yang ditatap dengan mata melotot oleh Rika tidak merasa takut. Dia hanya terkekeh kecil sambil memberikan penjelasan saja. Sepertinya penjelasan kali ini tidak ada yang percaya. Rika sendiri juga tidak per

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1908

    “Ternyata orang yang bisa berpikiran seperti itu nggak hanya aku sendiri saja.”“Perempuan yang terpikat oleh Pak Riko ada banyak sekali. Ternyata Pak Ricky juga ikut terpikat.”“Jangan-jangan Pak Ricky memang nggak normal makanya nggak pernah punya kekasih. Ketemu dengan Pak Riko yang tampan baru menyadari kalau dia menyimpang. Tapi keberanian Pak Ricky sangat luar biasa. Dia mengakui bahwa dia menyimpang dan langsung beraksi dengan mengejar Pak Riko terang-terangan.”“Biasanya kalian nggak mengikuti gosip di Mambera jadi harusnya nggak tahu kalau neneknya Pak Ricky sudah memilihkan calon istri. Katanya Pak Ricky nggak suka dan nggak mau mengejar calon istri pilihan neneknya.”Semua orang menatap ke arah orang yang berbicara tadi. Sedangkan orang tersebut tampak bangga berkata, “Saya sering mengikuti berita dan gosip di Mambera makanya tahu tentang ini. Kedatangan Pak Ricky ke Cianter kali ini katanya untuk dinas. Blanche Hotel sudah stabil di Cianter, bahkan kita juga nggak bisa mela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1909

    Rika mencoba menahan emosinya dan dengan dingin berkata, “Terima kasih atas niat baiknya Pak Ricky. Aku nggak suka apa pun. Kalau pun ada, aku juga bisa membelinya sendiri tanpa perlu diberikan olehmu.”“Itu kamu yang beli, sedangkan yang aku berikan itu sebagai bentuk niat tulusku. Pak Riko terima saja bunga pemberianku, jangan mengabaikan niatku begitu saja. Baru pertama kalinya aku memberikan bunga pada orang lain.”Raut wajah Rika kembali menggelap. Dia berkata, “Pak Ricky juga membuatku pertama kalinya menerima bunga dari seorang lelaki.”“Memangnya apa salahnya jika lelaki kasih lelaki? Lelaki juga manusia dan suka bunga.”Rika merasa dia tidak bisa melanjutkan percakapan ini dengan Ricky lagi. Lelaki di depannya ini sangat tidak tahu malu.“Pak Ricky, aku sangat sibuk, kamu pulang saja.” Ekspresi Rika berubah menjadi sangat dingin sekali.“Aku di sini nggak akan mengganggu Pak Riko kerja. Aku sangat tenang dan dijamin nggak akan buat keributan. Setelah Pak Riko pulang kerja, aku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1910

    Sekretarisnya mengantarkan Ricky keluar dengan sikap sopan. Ricky menggenggam bunga sambil tersenyum pada Rika dan mengikuti langkah sekretaris perempuan itu untuk keluar dari ruangan.Rika mendengar lelaki itu bertanya pada sekretarisnya, “Bunga ini cantik? Kenapa bos kamu nggak terima bunga pemberianku?”Rika membanting pintu ruangannya dengan kuat. Ketika dia baru duduk di kursinya, ponselnya berdering. Ternyata adiknya yang menghubunginya.“Kak, hari ini aku nggak rapat di kantor, tapi ternyata aku melewatkan sesuatu yang menyenangkan!”Ronald yang memang cepat mendapatkan informasi tahu bahwa Ricky memberikan bunga pada kakaknya dan dilihat oleh semua petinggi perusahaan.Ekspresi Rika kembali menggelap dan dengan dingin dia berkata, “Ronald, lidahmu akan kupotong kalau kamu bicara lagi!”“Iya, aku nggak ketawa lagi. Kakak juga jangan marah. Semua karena pesonanya Kakak yang membuat semua orang terpikat. Teman-temanku juga bilang kalau mereka nggak berani melihat Kakak lama-lama,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1911

    Tidak hanya Ronald yang mendapatkan informasi dari informan, Reiki juga sudah mengetahuinya. Sepanjang perjalanan tadi bibirnya melengkung ke atas. Dengan senyuman lebar, dia mengetuk pintu ruang kerja Stefan.“Stefan, aku kasih tahu kamu sebuah berita lucu yang membuatku tertawa sampai mau mati.”Stefan mendongak dan melirik lelaki itu sesaat kemudian menunduk lagi untuk membaca dokumennya sambil bertanya, “Berita apa yang bisa membuatmu merasa lucu sampai mau mati? Kamu harus jaga diri karena masih ada bayi di perut istrimu.”“Sial! Kamu sedang menyumpahiku?! Aku akan umur panjang dan sampai kakek nenek dengan Junia dan berusia seratus tahun! Eh, aku harus seratus tahun lebih karena aku lebih tua beberapa tahun dari Junia.”“Kamu benar-benar tamak. Aku merasa sudah cukup hidup sampai 90 tahun. Jarang sekali ada yang hidup sampai ratusan tahun.”Reiki duduk di kursi depan meja kerja lelaki itu dan berkata sambil terkekeh, “Aku baru terima satu berita. Coba kamu tebak berita tentang ap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1912

    “Bahkan keluarganya saja juga pasti mengira dia lelaki.”Seluruh keluarga jauh keluarga Arahan ingin mengenalkan perempuan pada Rika.“Semua orang sudah terbiasa memandang Riko itu sebagai seorang lelaki. Aku tiba-tiba juga lupa,” ujar Reiki. Dia tidak mau mengakui kalau kecerdasannya sudah berkurang.“Ricky tetap mengejar istrinya meski harus mendapat predikat pecinta sesama jenis. Aku kagum sama dia.“Yang penting dia tahu kalau dia nggak seperti itu. Apa yang dia lakukan merupakan cara paling cepat dan nggak perlu menghabiskan waktu serta tenaga untuk membongkar penyamaran Rika,” ujar Stefan.“Rika sendiri juga tahu kalau dia itu perempuan atau lelaki. Meski sejak kecil sudah menyamar menjadi lelaki dan sudah berjalan selama 20 tahun, dia nggak pernah melakukan operasi plastik atau perubahan jenis kelamin. Penyamaran seumur hidup juga nggak akan bisa menutupi kenyataan bahwa dia seorang perempuan.”“Sikap Ricky akan membuat dia nggak tahan dan kembali menjadi perempuan. Kalau dia bi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1913

    Sesaat kemudian, Reiki berkata, “Aku ingin sekali ke Cianter dan menyaksikan langsung.”“Kamu di Mambera saja sudah bisa tahu informasinya. Dia baru satu jam yang lalu kasih bunga ke Rika, tapi kamu sudah tahu dengan jelas dan lengkap. Untuk apa ke Cianter lagi?”Reiki terkekeh dan berkata, “Tapi kalau menonton langsung lebih seru.”“Masih ada 20 menit lagi baru pulang kerja,” ujar Stefan secara tiba-tiba.“Lalu kenapa? Setelah pulang kerja aku masih harus menemani istriku makan. Aku harus membagikannya pada istriku! Dia paling suka mendengar gosip. Stefan, aku nggak takut kamu menertawaiku, tapi aku selalu curiga Junia menikah denganku demi mengetahui gosip-gosip terkini.”“Kamu cukup tahu diri juga,” balas Stefan.“Enak aja! Junia pasti mencintaiku karena kecerdasanku dan kebaikanku. Bukan karena dia mau tahu tentang gosip! Tapi memang lebih seru berbagi gosip dengan pasangan sendiri. Aku izin lebih cepat 20 menit untuk pulang kerja, mau menemani istriku makan. Jalanan sekarang lebih

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3359

    Daniel terdiam sejenak. Setelah membuka pembicaraan, Erik melanjutkan, “Selain itu, kita semua tahu alasan sebenarnya Odelina pergi ke Cianter. Sekarang sudah pasti bahwa mereka adalah keturunan keluarga Gatara. Kalau benar dia mengikuti rencana bibinya untuk menjatuhkan kepala keluarga saat ini dan menggantikannya, maka dia akan menjadi kepala keluarga Gatara.” “Kalau begitu, kamu harus bersiap masuk ke keluarga Gatara. Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan. Kakak tahu kamu rela melakukannya demi Odelina, tapi Papa dan Mama mungkin nggak akan mudah menerima hal ini.” Daniel menjawab, “Kak, aku sudah memikirkannya. Aku nggak peduli selama aku bisa bersama Odelina. Bagaimanapun keadaannya, aku terima. Mengenai Papa dan mama, mungkin awalnya mereka akan menolak, tapi aku akan perlahan-lahan membujuk mereka sampai mereka bisa memahami dan menerima.” Erik terdiam sejenak sebelum berkata, “Kalau kamu sudah memikirkan semuanya, Kakak nggak ada lagi yang perlu dikatakan.” “Meski begitu,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3358

    Daniel membayangkan pernikahannya dengan Odelina membuat matanya bersinar penuh harapan. Erik tersenyum dan berkata, “Tentu saja, pernikahan kamu nggak boleh kalah dengan dua sahabatmu itu.” “Nggak perlu tunggu sampai pulang ke rumah malam ini untuk bilang sama Papa dan Mama. Bilang sama mereka saja di grup keluarga.” “Oke,” jawab Daniel. “Odelina di Cianter baik-baik saja, 'kan? Kalau dia butuh bantuan, suruh dia jangan ragu untuk mengatakannya. Meskipun kita berjauhan, kita tetap bisa membantunya kalau dia butuh.” Sejak Daniel mengalami kecelakaan dan Odelina datang merawatnya, keluarga Lumanto mulai menganggap Odelina sebagai menantu mereka. Jika Odelina membutuhkan bantuan di sana, keluarga Lumanto tidak akan tinggal diam. “Untuk saat ini, dia belum butuh bantuan. Bahkan kalau ada masalah, dia pasti akan cari cara untuk selesaikan sendiri,” kata Daniel sambil bersandar di kursi.“Melihat dia perlahan-lahan jadi lebih kuat dan terus berkembang, rasanya sangat berbeda. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3357

    "Apa yang barusan membuatmu tertawa?" tanya Erik lagi.Daniel dengan jujur menjawab, "Baru saja telepon Odelina. Aku memikirkan bahwa kami akan segera menikah, jadi aku nggak bisa menahan senyum." "Kamu sudah melamarnya?" tanya Erik."Sudah, tapi dulu saat aku melamar, dia nggak menerimanya. Kak, aku nggak tidak akan membiarkannya merasa direndahkan.""Aku akan melamarnya lagi nanti saat dia kembali ke Mambera. Aku akan mengatur semuanya di luar, mendekorasi tempat lamaran dengan baik, dan aku mau melamarnya di depan umum. Aku ingin menunjukkan ke Roni dan keluarganya bahwa melepaskan Odelina adalah kerugian terbesar mereka." "Roni memang nggak pantas untuk Odelina." Daniel memendam tekad untuk membuat keluarganya Roni menyesal. Erik tertawa dan berkata, "Mereka sudah lama menyesal, tapi penyesalan itu nggak ada gunanya sekarang." "Benar, setelah mengalami satu pernikahan yang gagal, dia pasti ada trauma. Kalau bukan karena ketulusanmu, keteguhan hatimu, dan fakta bahwa dia melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3356

    Mereka akan terlebih dahulu mendaftarkan pernikahan mereka, tetapi tidak akan segera mengadakan upacara pernikahan. Setelah dia bisa berjalan seperti orang normal, barulah mereka akan mengadakan resepsi pernikahan. “Kalau begitu, sampai jumpa akhir pekan.” “Iya, sampai jumpa akhir pekan.” Dengan penuh rasa enggan, Daniel berkata, “Kamu lanjut bekerja dulu, aku juga akan bekerja. Aku nggak akan menyita waktumu, tapi ingatlah untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang terpenting.” “Uang nggak akan pernah habis untuk dicari, dan kestabilan perusahaan juga bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam satu hari. Itu memerlukan waktu dan usaha.” Daniel khawatir Odelina akan terlalu terburu-buru sehingga melelahkan dirinya sendiri. Perempuan itu mengangguk dan menjawab, “Aku tahu, aku akan menjaga kesehatanku. Kamu juga, ya. Kalau begitu, kita lanjut bicara nanti malam.” Setelah menutup telepon, Daniel masih enggan meletakkan ponselnya. Dia memandangi ponselnya sambil tersenyum, membayangk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status