Share

Bab 1879

Author: Anggur
Setelah mengetahui identitas Olivia, Dokter Dharma berkata, “Calvin adik iparnya Bu Olivia, ‘kan? Nanti kalau Bu Olivia pulang, katakan padanya bahwa setelah empat puluh hari melahirkan, aku akan mengobati mata tunangannya.”

Olivia tersenyum dan berkata, “Aku pasti akan menyampaikan perkataan Dokter Dharma. Calvin sudah lama menantikannya.”

Raut muka Jhon yang sedang menggendong putranya di samping berubah agak masam.

Kellin menoleh ke samping untuk memandangnya, tapi pria itu berpura-pura tidak peduli dan bermain dengan putranya.

Dokter Sakti berbisik kepada Liam, “Nak, kamu harus mewarisi sifat berani gurumu. Jangan sampai seperti Om Jhon-mu yang takut istri.”

Liam memanggil Mulan “Mama Mulan” dan dia biasa memanggil Jhon dengan sebutan “Om Jhon”.

Setelah gurunya menjadi bibinya, dia masih tidak bisa mengganti panggilannya itu. Kellin menyuruhnya untuk tidak perlu mengganti panggilan itu. Terserah mau memanggilnya dengan sebutan apa. Kalau pamannya tidak setuju, katakan saja pada gu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1880

    Liam sangat senang mendengar ada anak seumurannya di rumah.Dia sudah lama ingin pulang, merindukan adik perempuannya yang ada di rumah, dan takut adik perempuannya akan diculik orang jika dia tidak ada di sana.Namun, ayah dari gurunya tidak mau pulang dan ingin menjaga adiknya di rumah sakit.Liam pikir, gurunya pasti takut adiknya diculik orang.Russel mengikuti bibinya ke Vila Ferda dan berkenalan dengan seorang teman bernama Liam. Umur keduanya hampir sama. Seiring bertambahnya usia, mereka semakin dekat, yang juga menjadi tanda terjalinnya hubungan diplomatik antara generasi penerus kedua keluarga kaya raya tersebut.Meski Russel bukan anak keluarga Adhitama, bibinya adalah istri dari pemimpin keluarga Adhitama di masa depan.Dia berteman baik dengan putra angkatnya Mulan, sehingga kedua keluarga mereka jadi berhubungan satu sama lain.***Matahari terbenam di barat, menghiasi langit dengan cahayanya yang indah.Olivia memandang kedua anak yang sedang bermain tidak jauh dari temp

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1881

    Stefan menggendong Liam.Russel juga sudah sampai di depannya.“Om.” Stefan tersenyum dan juga menggendong Russel.Olivia yang berdiri dari bangku batu berdiri dan melihat ke arah datangnya suara. Kemudian, dia benar-benar melihat suaminya berjalan ke arahnya sambil menggendong dua anak tadi.Kenapa Stefan ada di sini?Bisa-bisanya pria itu tahu dia berada di Vila Ferda.Stefan datang sambil menggendong kedua anak itu, lalu membungkuk, meletakkan kedua anak itu di tanah, dan berkata kepada mereka, “Pergilah main.”Russel menarik Liam dan berkata, “Liam, ayo main.”Liam juga tipe yang tidak bisa diam dan suka bermain.Sekarang sudah ada beberapa anak kecil di Vila Ferda, tapi selain dirinya, yang lain masih “cupu”, karena belum bisa berjalan atau berbicara dan hanya bisa menangis. Jadi, tidak seru main dengan mereka.Jarang-jarang Russel bisa datang, jadi Liam dan Russel main dengan puas.Olivia memandang suaminya sejenak dan bertanya, “Bagaimana kamu bisa tahu kami ada di sini?”Stefan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1882

    Stefan sangat memahami Olivia.Setiap kali melihat anak-anak sedang bermain, Olivia selalu teringat bahwa mereka belum punya anak.Olivia menyandarkan kepalanya di bahu Stefan dan berkata, “Hmm.”Kedua anak itu sudah lelah bermain, akhirnya berlari menghampiri mereka.Liam berlari terlalu cepat, tersandung batu kecil, dan terjatuh ke belakang. Russel dengan cepat membantunya.Stefan dan Olivia juga tiba-tiba berdiri dan bergegas menghampiri mereka. Russel masih kecil dan belum bisa mengangkat Liam yang gemuk, jadi Olivia-lah yang menggendong si kecil itu.Liam kelihatannya ingin menangis, mulutnya sudah membuka, tapi Olivia menggendongnya dan langsung menanyakan padanya di mana yang sakit dengan sangat lembut dan penuh perhatian. Tante Olivia orangnya sangat lembut, seperti Mama Mulan, memberinya kesan seperti seorang ibu. Air mata menggenang di mata Liam, tapi dia masih menggelengkan kepalanya dan bilang bahwa dia tidak merasakan sakit apa pun karena terjatuh.Olivia menepuk-nepuk de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1883

    “Tante.” Russel memanggil Oliv dengan nada cemburu.Aku merasa bibinya telah direbut oleh Liam.Dia tidak bisa menahan diri, merangkak ke pelukan bibinya dan terlihat cemburu pada Liam.Olivia tersenyum dan memeluk keponakannya itu, lalu melepaskan mereka berdua. Lalu, dia berdiri, memegang kedua anak itu dengan kedua tangannya dan berkata, “Kita sudah cukup lama bermain di luar. Ayo masuk ke dalam.”Stefan meraih tangan Russel yang lain.Stefan dan Olivia, serta kedua anak itu tampak seperti keluarga bahagia yang beranggotakan empat orang.Setelah kembali ke ruang tengah, Olivia memberi tahu Mulan bahwa Liam terjatuh tadi.Mulan buru-buru menarik anak angkatnya itu mendekat. Dia awalnya ingin memeriksa tubuh anak itu di depan semuanya, tapi dia teringat sesuatu dan tidak jadi mengangkat baju Liam. Dia hanya memegang bahu Liam dan bertanya dengan prihatin, “Sakit, nggak?”“Sakit, tapi Tante Oliv memelukku, jadi sudah nggak sakit lagi,” jawab anak itu.Setelah berpikir sejenak, Liam men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1884

    Kemudian, Yose menyapa Stefan dan Olivia, dan akhirnya duduk di samping istri tercintanya.Setelah semua orang berbasa-basi sebentar, tibalah waktunya untuk makan malam.Karena ada tamu-tamu terhormat yang berkunjung, semua orang di keluarga Junaidi makan di rumah utama. Makan malam hari ini jadi ramai.Sarah dan Yolanda yang paling senang. Mungkin karena usia mereka yang sudah lebih tua, sehingga keduanya mempunyai pemikiran yang sama. Mereka enang melihat anak cucu mereka berada di rumah.Malamnya, Olivia membujuk keponakannya untuk tidur, dan dia sendiri juga mengantuk.Dia mendengar pintu dibuka. Dia pun mendudukkan diri dan melihat Stefan masuk.“Belum tidur?” Stefan bertanya dengan lembut, “Aku cukup lama mengobrol dengan Yose, dan kupikir kamu tertidur.”“Aku hampir tertidur tadi saat meniduri Russel.”Ketika Stefan datang mendekat, dia bertanya dengan lembut, “Gambar-gambar apa yang ada di di punggung Liam itu? Aku lihat seperti tato. Tubuh Liam dikasih tato di usia yang begitu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1885

    “Besok! Besok kita bawa Russel kembali ke Mambera,” ujar Olivia memutuskan. Dia mau membawa keponakannya pergi dari Vila Ferda. Ingatan anak kecil juga sangat kecil. Setelah kembali ke Mambera, Russel akan melupakan rahasia di balik punggung Liam nanti.Stefan menatapnya dan berkata, “Kalau aku setuju, aku khawatir kamu menganggapku ingin sekali kalian kembali. Tapi kalau aku nggak setuju, aku juga khawatir Russel akan penasaran dan menanyakannya pada Liam. Lebih khawatir lagi dia akan membuka baju Liam karena rasa ingin tahu anak kecil sangat besar.”“Kalau ketahuan karena ketidaksengajaan, aku rencananya kembali sesuai dengan perencanaan awal.”Olivia juga tidak menyangka dia yang membuka baju Liam seperti itu bisa langsung mengetahui rahasia di balik punggung lelaki itu. Tidak perlu bertanya pun dia tahu kalau tato di belakang punggung Liam sudah pasti keluarga lelaki itu.Sesuai dengan ucapan Stefan, kalau bukan terpaksa, siapa yang akan membuat tato di punggung anak yang berusia b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1886

    Untuk apa lelaki itu datang ke rumah keluarganya? Teringat bahwa kedua orang tuanya sangat menyukai Ricky membuat Rika mau tidak mau harus bangkit dari kasurnya. Dia khawatir jika tidak pulang, bibir Ricky akan semakin membuat orang tuanya jatuh hati pada lelaki itu dan kemudian menjualnya.Rika tahu kalau kedua orang tuanya sangat mengkhawatirkan pernikahannya. Sedangkan Rika sudah menyamar menjadi lelaki selama 20 tahun lebih dan sudah terbiasa dengan kehidupan sebagai seorang lelaki. Akan tetapi dia tidak mungkin mencari istri karena dia seorang perempuan. Dia juga tidak bisa memberikan kehidupan sesungguhnya pada istrinya kelak.Namun jika memintanya untuk menikah dengan lelaki, dia tidak bersedia karena tidak terbiasa menjadi seorang perempuan. Sampai detik ini Rika masih belum pernah mengenakan rok terusan sama sekali. Dia juga tidak bertemu dengan sosok yang bisa membuat hatinya tergerak dan membuatnya melepas samarannya sebagai lelaki.Kedua orang tua Rika juga merasa anak mere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1887

    Ekspresi Rika menggelap dan dengan tidak berdaya berkala, “Ma, aku hanya bisa istirahat di akhir pekan. Aku mau tidur hingga bangun dengan sendirinya. Lagian aku hanya istirahat satu hari saja. Kalau keluar main, akan lebih lelah dibandingkan bekerja.”“Apalagi Pak Ricky juga sibuk. Bagaimana mungkin bisa merepotkan dia lagi?”Ayahnya buru-buru menambahkan, “Nggak boleh biarkan Ricky yang bawa Riko jalan. Seharusnya Riko yang bawa Ricky jalan-jalan. Riko jauh lebih tahu Cianter dibandingkan Ricky, kan?”Ekspresi Riko mengeras seketika. Ricky tertawa dan berkata, “Kalau aku ada perlu sesuatu, aku akan merepotkan Pak Riko untuk menjadi pemandu wisata.”“Ricky kamu bilang saja pada Riko kalau ingin bermain. Dia orangnya memang dingin dan cuek, tetapi bagaimanapun dia asli orang Cianter. Riko tahu yang mana tempat-tempat bagus dan makanan yang enak.”“Tante, kalau Tante sudah bilang begitu, aku nggak akan sungkan lagi,” ujar Ricky.“Nggak perlu sungkan, Tante paling senang dengan kamu,” uj

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status