Share

Bab 26

Mata kananku juga ikut melompat dengan semangat yang sama.

"Aku tidak mengatakan apa-apa padanya!" aku langsung membantah.

"Jangan banyak omong, cepat pergi. Jika aku melihat Ayana terluka sedikit pun, kita harus berbicara dengan serius!" perkataan dingin dari Gavin menembus telingaku, lebih membuatku gelisah daripada nada sibuk saat telepon terputus.

Aku mengangkat mataku dan melihat dua pria di depanku, lalu segera mulai mempertimbangkan kata-kata Gavin.

"Eh, aku..." aku ragu bagaimana membuka pembicaraan, tetapi Kenzo sudah mengambil kunci mobil di atas meja dan berdiri, "Tentu saja aku harus pergi melihat urusan adikku."

Jika Keluarga Kale dan Keluarga Hans adalah keluarga yabg akrab, maka panggilan Kenzo kepada Ayana sebagai adik perempuan tidaklah berlebihan. Hanya saja senyumku terlihat sedikit pahit, mengapa seluruh dunia ini adalah kakak laki-laki Ayana.

Jika dia benar-benar mengalami sesuatu di sekolah, apa mereka berdua akan menyalahkanku bersama?

Evan tersenyum ramah dan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status