Share

Bab 132

Aku tidak bisa tidur.

Di jam 3 pagi, aku memainkan ponselku dan melihat unggahan Ayana.

Sebagai balasan, dia mengunggah foto yang memperlihatkan Gavin tidur di sampingnya.

Matanya terpejam dan wajahnya tampak tenang dan rileks, jauh berbeda dari saat dia berhadapan denganku tadi. Dia seperti setampan lukisan yang indah.

Ujung piyama kartun Ayana berada di samping bahunya.

Meskipun keduanya berpakaian, mereka tetap tidur bersama.

Adik tiri berusia 22 tahun, tidur dengan kakak laki-lakinya yang berusia 29 tahun …

Dia memberi keterangan, “Aku akan selalu menjadi gadis kecil kakak laki-lakiku!”

Aku tersenyum tak berdaya, seakan-akan semua energi sel tubuhku telah terkuras habis. Aku berbaring lemas di ranjang keras kamar tamu, seperti mayat dengan jantungku yang hampir tak berdetak.

Karena kejadian itu, Gavin dan aku jadi perang dingin.

Tidak ada pertengkaran. Kami berdua sefrekuensi dan saling memahami. Singkatnya, tidak ada yang berbicara dengan satu sama lain.

Selama beberapa hari bertu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status