Beranda / Rumah Tangga / Pernikahan Bayaran / ๐Ÿ“Œ 26 : Perhatian Irvan

Share

๐Ÿ“Œ 26 : Perhatian Irvan

Penulis: Rahmani Rima
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-19 08:10:09

Natasya memasukkan semua keperluannya ke dalam tas ransel yang akan ia bawa ke rumah sakit, di sofa ruang tamu.

โ€œKamu udah gak papa, Nat?โ€ tanya mama.

โ€œGak papa kok, ma. Malem udah baikkan.โ€

โ€œBaikkan dong, โ€˜kan di urus sama suaminya.โ€ tutur Abian mendekati Natasya.

Mama tersenyum, โ€œMakasih ya, Bi, udah mau ngurusin istrinya.โ€

โ€œUdah kewajiban aku, ma.โ€ Abian membawa tas ransel Natasya, โ€œMa, berangkat, ya?โ€ Abian salim dan mencium pipi mama.

โ€œIya, hati-hati ya, kalian.โ€

Natasya salim dan mencium pipi mama juga, โ€œMa, aku malam ini jaga malam, jadi gak pulang.โ€

โ€œOh ya udah, nanti mama kirim makan malam buat kamu sama temen-temen ya.โ€

โ€œMakasih, ma.โ€

Mama mengelus perut Natasya, โ€œGimana? Udahโ€”proses belum?โ€

Natasya menatap Abian, โ€œProses dong, ma.โ€ jawabnya dengan optimis. Padahal yang di proses diperutnya hanya makanan, bukan janin seperti mau mama.

โ€œSemoga ini cepet jadi ya. Mama udah gak sabar mau nimang cucu, papamu juga.โ€

Abian mencium pipi Natasya, โ€œPasti, ma
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 27 : Ciuman Dadakan Abian

    Vina turun dari taksi saat Abian dan Irvan saling tatap, dan Natasya hanya melirik mereka berdua datar. โ€œSelamat pagi dokter Abian.โ€ sapa Vina. โ€œPagi.โ€ Abian berjalan cepat memasuki lobi. โ€œNat, lo gak masuk?โ€ โ€œIni mau masuk. Van, sekali lagi makasih. Aku tinggal.โ€ Vina yang tak tahu apa yang baru saja dilewatkannya, melirik Irvan, โ€œAda apa?โ€ โ€œGak ada.โ€ Vina memicinkan matanya, โ€œDokter jangan ganggu Natasya terus dong. Itu dokter Abian pasti cemburu.โ€ Irvan berdehem, โ€œVin, kamu deket banget sama Natasya โ€˜kan?โ€ Vina mengangguk semangat. โ€œSedeket apa?โ€ โ€œSedeket nadi.โ€ Irvan melotot. โ€œHehehe, bercanda. Sedeket itu lah, namanya sahabat.โ€ Irvan mengedarkan matanya, โ€œKamu gak kaget waktu mereka nikah?โ€ โ€œKaget, dok, sampe loncat waktu menyusui suami saya begitu Natasya kasih undangan digital.โ€ Irvan mengernyit. โ€œIni ekspresi kaget atau heran nih, saya nyusuin suami saya?โ€ โ€œBukan soal nyusuin. Kamu jangan bikin saya iri, dong. Saya โ€˜kanโ€”juga mau nyusu, tapiโ€”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 28 : Bukan Ciuman Pertama

    Natasya melotot dalam kungkungan tubuh Abian yang dua kali lipat lebih besar darinya. Ia mendorong tubuh suami bayarannya, tapi Abian malah lebih merapatkan tubuh mereka. Ia tidak tahu kenapa Abian melakukan itu tiba-tiba padanya. Mana pintu ruangan tidak ia tutup lagi. Sungguh Abian yang ceroboh. โ€œHmmmmpppp.โ€ Natasya masih berusaha mendorong Abian. Kali ini berhasil. โ€œDok!โ€ Abian tersenyum. Ia menyentuh bibir Natasya pelan. Natasya memukul dada Abian, โ€œDokter tuhโ€”โ€ โ€œSsssst!โ€ โ€œApa sih?โ€ Abian mendekati pintu. Ia melihat situasi diluar sana. Entah mencari apa, karena tak lama ia langsung menutup pintu, โ€œTadi ada Irvan ikutin kita. Sayaโ€”cuma mau mematahkan teori dia mengenai kamu hanya istri sewaan.โ€ Natasya diam. Masuk akal juga yang dikatakannya, โ€œTapi jangan dadakan juga dong, cium akunya!โ€ โ€œKalo saya kasih aba-aba, apa menurut kamu Irvan bisa percaya kita beneran nikah?โ€ Kedua mata Natasya merah menahan tangis. Selama ini ia hanya melakukan ciuman dengan Alan,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 29 : Di Isengi Lagi

    โ€œJadi tadi kamu nangis waktu saya cium karena ini?โ€ Natasya menunduk. Sungguh ia yang oon, karena mengakui ini. Sekarang ia pusing sendiri menghadapi pertanyaan Abian. Abian mengelus bahu Natasya, โ€œMaaf ya, saya gak tahu. Ke depannya saya usahakan tidak akan cium kamu lagi depan Irvan.โ€ Abian pergi. Ia harus kembali ke ruang prakteknya, karena masih ada sisa pasien yang masih antre. Natasya sungguh menyesal menyebut nama Irvan, โ€œDokter Abian jadi agak gitu. Harusnya tadi gue sebut nama dokter lain, yang dia gak kenal. Meskipun dia kenal hampir semua dokter sih meskipun nyebelin dan galak.โ€ Karena merasa harus istirahat setelah membantu operasi, Natasya bertolak ke ruang piket. Rencananya setelah tidur selama lima belas menit, akan membuat rekam medis dan menemani Abian visit. Di ruang piket, Natasya membuka kulkas kecil untuk membawa minuman dingin. Cuaca hari ini panas sekali. โ€œDokter Natasya.โ€ Natasya menoleh, โ€œIya?โ€ Dokter ko-as itu mendekati kulkas, ia mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 30 : Pertengkaran Dua Sahabat

    โ€œMas Abianโ€”aku dan dia suka lupa semuanya kalo udah mulai. Lagian dia lagi visit, Van, aku gak mau ganggu dia kerja. Aku mohon kamu bantu aku hilangin efek obat ini, aku mohon. Kamu mungkin tahu aku harus ngapain untuk menghentikan ini.โ€ Irvan mengangguk, โ€œIya, aku tahu. Ayo ikut aku ke ruangan.โ€ Natasya pasrah dituntun Irvan. Ia yakin sahabat suaminya itu tidak akan berani macam-macam, ia kenal baik siapa orang yang ia mintai bantuan. Irvan mempersilakan Natasya duduk. Ia menurunkan suhu AC dan memberikan air mineral dingin, โ€œMinum, Sya.โ€ Natasya meminum air itu. โ€œSebentar, aku ambil obatnya.โ€ Irvan membuka laci meja, ia mencari obat yang semoga saja bisa membantu Natasya, โ€œSya, kamu minum ini. Kita coba ya, semoga berhasil.โ€ Natasya mengangguk. Ia akan melakukan apapun untuk membuat dirinya lepas dari reaksi obat terkutuk ini. โ€œKita tunggu reaksi obatnya. Kalau gak berhasil kamu bisa mandi.โ€ Natasya bangkit, ia berlari ke toilet untuk mandi. โ€œSya?โ€ Kucuran shower

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 31 : Abian Menghilang

    Semua orang mengerubungi Abian dan Irvan. Dokter Farhan yang akan mengambil ponsel di ruangannya, berusaha memisahkan dua sahabat yang entah kenapa malah saling pukul disini. โ€œBi, Van, lepas!โ€ โ€œGue gak terima lo khianati gue begini, Van!โ€ โ€œGue gak mengkhianati lo, Bi!โ€ Abian memberikan satu pukulan lagi di rahang Irvan. โ€œAbian! Jaga kewarasan lo!โ€ teriak dokter Farhan, โ€œLo bisa dapet pendisiplinan!โ€ โ€œGue gak peduli!โ€ Abian menunjuk Irvan, โ€œInget ya, gue gak sudi temenan lagi sama lo, bajingan!โ€ Irvan diam saja. Ia tentu ingin sekali membalas ucapan Abian, tapi tidak enak dengan yang lain. Ia juga tidak ingin mendapatkan pendisiplinan. Natasya yang pikir Abian pergi sudah pergi, mendapat laporan kalau suaminya bertengkar dengan Irvan sampai main pukul. Ia yang sudah ganti baju jaga, berlari mendekati TKP. โ€œMas?โ€ Abian membuang nafas kasar melihat Natasya. Pikirannya melayang, mengingat Natasya dan Irvan bermain gila dibelakangnya. Ia pergi begitu saja meninggalkan l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 32 : Teguran Mama

    Natasya turun dari taksi ketika sampai depan rumah. Ia memukul-mukul pundaknya yang terasa pegal. Mama menyambutnya. โ€œKamu mandi terus istirahat ya. Atau mau makan dulu?โ€ โ€œAku tidur dulu deh, ma.โ€ โ€œOh ya udah, nanti kita makan sama-sama ya.โ€ โ€œMama duluan aja, โ€˜kan mama harus minum obat.โ€ โ€œGak papa, tadi mama udah makan kue basah, jadi minum obatnya udah. Yaudah gih, istirahat.โ€ Natasya masuk ke dalam rumah. Ia berlari menaiki tangga agar cepat sampai ke kamar Abian yang jadi kamarnya juga. Pintu kamar dibuka. Natasya terkejut melihat ada Abian, โ€œMas?โ€ Abian yang sedang tiduran di ranjang, bangkit. Ia tengah memakai baju rumahan. โ€œMas, kamuโ€”โ€ โ€œIya, saya kena diskors. Puas kamu?โ€ Natasya membuang nafas pelan, โ€œYa lagian, siapa suruh berantem sama Irvan di rumah sakit. Kayak baru pertama jadi dokter aja.โ€ โ€œKamu nyalahin saya?โ€ โ€œBukan nyalahin, tapi mengingatkan, kenapa bisa-bisanya dokter berantem? Terus kalau sekarang dokter dapet hukuman, emang itu salah aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 33 : Rencana Bulan Madu

    Natasya merasa lega setelah mendapatkan hati mama kembali. Ia senang kalau Abian akan mendapatkan masalah dari perbuatannya sendiri. โ€œSalah sendiri. Siapa suruh nuduh gue selalu milih Irvan? Dia tuh keterlaluan tahu gak! Harusnya di surat kontrak tertulis kalau pihak pertama gak bisa seenak jidat sama pihak kedua. Tapi gue puas, karena mama sekarang udah kembali ada dipihak gue.โ€ Natasya berjalan menuju ruang operasi. Ia akan jadi asisten utama operasi kali ini. Menjelang ujian dan ia akan menjadi dokter bedah utama, ia menyibukkan diri di ruang operasi. โ€œDokter Farhan udah dateng?โ€ tanyanya pada perawat. โ€œBelum. Dia lagi ngobrol sama suami dokter.โ€ โ€œDimana?โ€ Natasya sedikit penasaran karena suami bayarannya ternyata masih ada disini. โ€œDi depan. Dokter Abian dapat diskors selama tiga hari dari komisi disiplin, eh beliau malah nawar jadi satu minggu. Dokter Abian tuh aneh banget. Cuma dia yang berani nawar durasi diskors.โ€ โ€œHah?โ€ Natasya mematikan kran ketika melakukan as

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 34 : Terpaksa Berbaikkan

    Natasya yang masih keukeuh tidak mau pulang, memutuskan untuk tidur di ruang piket. Tak ada yang mau digantikan shift olehnya, membuatnya ia uring-uringan sendiri. Ia pikir, berdiam diri diruang piket akan membuatnya senang dan nyaman. Nyatanya justru stress. Ia sudah biasa bekerja keras bagai Kuda, sehingga tidak cocok mode bermalas-malasan bagai Koala. Pintu ruang piket terbuka dan tak tertutup lagi. โ€œTutup lagi pintunya!โ€ seru Natasya kesal. Beberapa dokter residen yang sedang menghapal dan hanya main ponsel, langsung berdiri. Mereka tak bicara apapun karena diminta diam oleh si orang yang baru masuk itu. Natasya mendengus kesal, โ€œKan udah dibilangin, tutup pintunya!โ€ Tak ada pergerakkan pintu ditutup atau jawaban. Natasya bangkit dari kasur lantai atas. Ia yang sudah siap mengamuk, langsung diam saat Abian menatapnya tanpa bicara, โ€œDok?โ€ โ€œAyo pulang.โ€ โ€œTapiโ€”โ€ โ€œKamu lagi gak jaga malam โ€˜kan?โ€ Natasya menatap dokter residen yang memperhatikan percakapan merek

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22

Bab terbaru

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 169 : Akhir Cerita

    Mama dan Abian membuang nafas kesal ketika tahu yang datang adalah papa. Sedang Natasya hanya mengeratkan tubuh Haikal pada tubuhnya karena takut terjadi pertengkaran antara papa dan mama.โ€œMau apa lagi kamu kesini?โ€ tanya mama lugas.โ€œMira, maafkan aku. Setelah resmi bercerai, aku merasaโ€”tidak bisa kehilanganmu. Aku yakin kamu dan Abian juga begitu. Apa tidak sebaiknya kita kembali?โ€Mama tertawa, โ€œKembali? Jangan mimpi kamu! Aku dan Abian sangat baik-baik saja setelah kita tidak lagi terikat pernikahan. Berani sekali kamu menginjakkan kaki di rumahku lagi. Pergi!โ€Papa bersimpuh di kaki mama, โ€œTolong berikan kesempatan kedua, Mir. Aku tidak punya apa-apa lagi sekarang.โ€Mama tertawa lagi, โ€œBukankah kamu punya perempuan itu? Tinggallah bersamanya dan jangan ganggu kami lagi!โ€โ€œMir, Aca menjual semua asetku tanpa diketahui. Kamu benar, dia memang perempuan ular. Aku mohon terima aku kembali.โ€Mama melirik Abian sebelum pergi, โ€œMama mau istirahat.โ€

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 168 : Cerita yang Berbeda

    Tujuh bulan kemudian... Natasya kesusah berjalan, ketika kehamilannya mencapai usia tiga puluh empat minggu. Ia sudah cuti sejak dua bulan lalu karena sempat keluar flek. Abian, mama mertua, papa-mama, serta Vina dan Irvan tentu sangat khawatir dan memintanya untuk cuti. Natasya setuju. Ia rela tak lulus tepat waktu asalkan anaknya baik-baik saja. โ€œMas, plis aku mau ikut ke rumah sakit.โ€ Natasya mengejar Abian yang bolak-balik membawa laptop dan jurnal di ruang kerja. โ€œMending kamu istirahat deh, mau ngapain sih ke rumah sakit?โ€ โ€œAku bosen tahu di rumah terus. Habis keliling poli bedah kardiotoraks aku pulang kok.โ€ Abian tertawa, โ€œKamu pengen anak kita juga jadi bagian bedah kardiotoraks?โ€ โ€œOh iya dong, dia harus ikutin jejak kita.โ€ Natasya diam sejenak, โ€œEnggak deh, mending dia ambil spesialis lain. Mas, ya, plisss. Aku gak akan capek-capek kok.โ€ Abian membalikkan badan. Ia mengelus perut bulat

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 167 : Bukti Konkret

    โ€œNat! Jangan dipukul-pukul! Nat!โ€ Abian berusaha mengambil tangan Natasya yang terus memukul-mukuli perutnya. Pintu terbuka. Semua orang yang semula menunggu di luar ruangan, masuk karena mendengar suara pekikkan Natasya. โ€œNat?โ€ Vina memanggil lirih. โ€œVin, tolong panggilin perawat!โ€ Vina mengangguk. Ia berlari keluar ruangan untuk memanggil perawat jaga. Tak lama dua perawat masuk membuntut dibelakang tubuhnya. โ€œTenang, ya, bu. Yang lain boleh menunggu diluar.โ€ Abian melepaskan pelukannya yang kencang pada tubuh Natasya. Ia terpaksa keluar karena tak mau mengganggu proses pemeriksaan. Setelah pintu ditutup, satu perawat menenangkan Natasya, dan yang lain menyuntikkan obat penenang dosis rendah yang aman untuk wanita hamil pada punggung tangannya. Perlahan, tubuh Natasya yang mengamuk mulai tenang. โ€œBu, tenang ya. Ibu sedang hamil muda. Stress sedikit pun akan mempengaruhi tumbuh kem

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 166 : Tak Bisa Bercerai

    Tok-Tok-Tokโ€œSya? Papa mohon kita bicara dulu.โ€ Papa mengernyit, โ€œKok sepi, ya?โ€Ceklek.โ€œSya!โ€ papa melotot melihat Natasya pingsan, โ€œSya, bangun, Sya!โ€Papa menangis sambil merogoh ponsel di saku celana. Papa langsung menelpon seseorang, โ€œAngkat Abian, angkat.โ€โ€œHalo, pa?โ€โ€œBi, pulang ke rumah, Natasya pingsan.โ€ kata papa dengan panik.โ€œIya, pa, saya kesana sekarang.โ€Papa mengangkat tubuh Natasya ke atas ranjang, โ€œYa ampun, Sya, kamu kenapa begini sih?โ€Tak lama Abian datang bersama Haikal yang masih bersamanya.โ€œNat?โ€ Abian mendekati Natasya, โ€œKapan Natasya pingsan, pa?โ€โ€œPapa gak tahu. Tadi pulang-pulang dia langsung masuk kamar. Papa gak tahu kenapa Natasya pingsan.โ€โ€œTadi Natasya sempet mual dan muntah karena aroma kari. Mungkin asam lambungnya kambuh. Kita bawa Natasya ke rumah sakit, pa.โ€***Natasya membuka matanya perlahan saat membaui bau obat yang kentara. Kepalanya bergerak ke kanan kiri mencari seseo

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 165 : Mantap Bercerai

    โ€œGimana mungkin aku percaya? Kamu ajak aku sama Ical kesini, dan tiba-tiba ada dia. Kamu pikir aku bisa nyangka semuanya kebetulan?โ€โ€œAca lewat depan resto dan gak sengaja liat aku. Begitu โ€˜kan, Ca?โ€Aca menatap Natasya, โ€œGue sama Abian janjian disini, Nat, seperti yang udah-udah. Lo mungkin pernah denger kalo restoran ini adalah tempat pertama kita ketemu. Gueโ€”menyesali perbuatan kemarin dan berniatโ€”โ€Abian melotot tak percaya pada ucapan Aca, "Ca! Kamu ngomong apa sih? Jelas-jelas kamu tadi bilang gak sengaja liat aku sama Ical ada disini.โ€.Natasya menggeleng, โ€œUdah cukup, mas, kamu nyakitin aku! Keputusannya udah aku pikirin baik-baik. Aku mau kita pisah!โ€ ia membawa tas tangan dan berjalan keluar dengan cepat.โ€œMami!โ€ Haikal mengejar Natasya.โ€œNat, tunggu! Nat, semua gak seperti yang kamu pikirin. Tanya aja sama Ical, dia denger semuanya.โ€ Abian berlari mengejar Natasya yang terus berjalan ke luar pelataran resto.Natasya menemukan taksi yang

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 164 : Kembali di Sakiti

    Selesainya sesi foto dan pembagian hadiah, Natasya langsung memesan taksi online. Ia menatap baju kaos putih yang dikenakannya masih bersih. Matanya mengedar, melihat baju para orang tua dan wali lainโ€”penuh dengan cat. Ia tak bisa mengikuti lomba karena saat baru menuangkan pewarna pada wadah, Abian harus mengangkat telpon dan mereka di diskualifikasi.Natasya membuang nafas berkali-kali saat sadar Haikal marah padanya dan Abian. Semua memang salahnya. Mungkin kalau ia tak membahas rahasia pernikahan kontrak itu, mereka masih bisa sama-sama dan pergi menagih traktiran dari Abian.TAP!Sebuah tangan menempel dibelakang baju Natasya, membuatnya refleks menoleh, โ€œIcal?โ€Wajah Ical yang cemberut berubah ceria. Mulutnya tersenyum, menampilkan gigi rapinya berderes cantik, โ€œBaju kita bersih, aku gak suka. Mami mau bikin kenang-kenangan gak di baju aku?โ€Natasya mengangguk.Haikal menuangkan cat warna dari botol pada telapak tangan Natasya, โ€œTempelin, mi,

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 163 : Saling Jujur

    Masih banyak perlombaan yang harus di ikuti, tapi Abian terus mendapat telpon darurat. Untungnya ia tak perlu ke rumah sakit, hanya perlu memantau kondisi pasien melalui via telpon.โ€œMas?โ€ Abian menoleh.Natasya membawakan minuman yang dibagikan pihak sekolah, โ€œMinum dulu.โ€โ€œMakasih.โ€Mereka duduk di bawah pohon saat lomba masih berlangsung. Kini tengah di adakan lomba bakiak antar keluarga.โ€œIcal gak ngambek karena kita di diskualifikasi dari lomba?โ€โ€œEnggak kok. Temen-temennya juga banyak yang gak bisa ikut karena orang tuanya gak dateng.โ€Abian melirik Natasya, โ€œKamu seneng hari ini?โ€Natasya tersenyum, โ€œBanget, mas. Lumayan lah kita menang di dua lomba.โ€โ€œPengennya pasti kamu menang di semua lomba.โ€Natasya melirik Abian dan mengangguk, โ€œOh iya dong, harusnya semua lomba. Hadiahnya โ€˜kan lumayan.โ€โ€œNanti aku yang akan kasih hadiah buat kamu dan Ical.โ€Senyum Natasya luntur, โ€œGak usah, mas, buat Ical aja.โ€Haik

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 162 : Kebahagiaan Sehari

    โ€œIcal kebagian lomba apa? Katanya orang tua atau walinya harus ikutan ya?โ€ Natasya berusaha mengalihkan topik.โ€œBanyak lombanya, mi. Semua anak harus ngikutin semua kegiatan sama orang tuanya. Mama papa aku gak bisa dateng. Untungnya kalian bisa. Makasih ya, mi, pi.โ€โ€œSama-sama, Cal.โ€ Abian mengacak-acak rambut Haikal yang sudah tumbuh.โ€œYa udah kita ke lapang, mi, pi.โ€Haikal berlari lebih dulu ke tengah lapang. Sedang Abian menarik lengan Natasya yang baru akan melangkah.โ€œNat, untuk hari ini aja, kita lupain gencatan senjata yang ada di depan Ical.โ€โ€œIya, mas.โ€โ€œYa udah kita kesana.โ€ Abian menuntun Natasya ke lapang.Sebelum memasuki lapang, panitia memberikan kaos putih berlengan pendek untuk dikenakan semua orang tua atau wali. Siswa sendiri sudah memakai baju itu sedari dari rumah.โ€œUntuk orang tua wali langsung berbaris ya di barisan orang tua sesuai angkatan siswa. Kami sudah memberikan tanda disetiap sudut.โ€ panitia memberikan ar

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 161 : Tujuan yang Sama

    Natasya baru selesai jaga malam. Sudah tiga hari ia menginap di rumah papa dan tidur berdua dengan mama. Papa mengalah. Papa memilih menginap di rumah temannya karena tidak mungkin satu atap dengan mama meski ada anak mereka. โ€œBalik kemana sekarang?โ€ tanya Vina yang juga baru selesai jaga malam. โ€œGak balik gue.โ€ Natasya sibuk menalikan sepatunya. โ€œJangan gila lo. Kita gak tidur semaleman karena bangsal lagi rame. Kita juga bolak-balik UGD terus.โ€ โ€œGue mau ke suatu tempat.โ€ โ€œKemana?โ€ Natasya menutup pintu loker dan merapikan bajunya, โ€œAda aja. Gak mau bilang, takut lo ikut.โ€ โ€œIdih. Gue sibuk kali, mau ngurus bocah. Eh, loโ€”kapan kasih keputusan sama dokter Abian?โ€ Natasya diam. Vina menyikut, โ€œJangan lama-lama. Kalo lo emang mau lepasin dia ya udah. Banyak residen tahun pertama yang antre tuh.โ€ โ€œHah? Mereka gak tahu dia suami gue?!โ€ Vina tertawa, โ€œLo tuh maruk amat

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status