Beranda / Rumah Tangga / Pernikahan Bayaran / ๐Ÿ“Œ 164 : Kembali di Sakiti

Share

๐Ÿ“Œ 164 : Kembali di Sakiti

Penulis: Rahmani Rima
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-24 07:10:13

Selesainya sesi foto dan pembagian hadiah, Natasya langsung memesan taksi online.

Ia menatap baju kaos putih yang dikenakannya masih bersih. Matanya mengedar, melihat baju para orang tua dan wali lainโ€”penuh dengan cat. Ia tak bisa mengikuti lomba karena saat baru menuangkan pewarna pada wadah, Abian harus mengangkat telpon dan mereka di diskualifikasi.

Natasya membuang nafas berkali-kali saat sadar Haikal marah padanya dan Abian. Semua memang salahnya. Mungkin kalau ia tak membahas rahasia pernikahan kontrak itu, mereka masih bisa sama-sama dan pergi menagih traktiran dari Abian.

TAP!

Sebuah tangan menempel dibelakang baju Natasya, membuatnya refleks menoleh, โ€œIcal?โ€

Wajah Ical yang cemberut berubah ceria. Mulutnya tersenyum, menampilkan gigi rapinya berderes cantik, โ€œBaju kita bersih, aku gak suka. Mami mau bikin kenang-kenangan gak di baju aku?โ€

Natasya mengangguk.

Haikal menuangkan cat warna dari botol pada telapak tangan Natasya, โ€œTempelin, mi,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 165 : Mantap Bercerai

    โ€œGimana mungkin aku percaya? Kamu ajak aku sama Ical kesini, dan tiba-tiba ada dia. Kamu pikir aku bisa nyangka semuanya kebetulan?โ€โ€œAca lewat depan resto dan gak sengaja liat aku. Begitu โ€˜kan, Ca?โ€Aca menatap Natasya, โ€œGue sama Abian janjian disini, Nat, seperti yang udah-udah. Lo mungkin pernah denger kalo restoran ini adalah tempat pertama kita ketemu. Gueโ€”menyesali perbuatan kemarin dan berniatโ€”โ€Abian melotot tak percaya pada ucapan Aca, "Ca! Kamu ngomong apa sih? Jelas-jelas kamu tadi bilang gak sengaja liat aku sama Ical ada disini.โ€.Natasya menggeleng, โ€œUdah cukup, mas, kamu nyakitin aku! Keputusannya udah aku pikirin baik-baik. Aku mau kita pisah!โ€ ia membawa tas tangan dan berjalan keluar dengan cepat.โ€œMami!โ€ Haikal mengejar Natasya.โ€œNat, tunggu! Nat, semua gak seperti yang kamu pikirin. Tanya aja sama Ical, dia denger semuanya.โ€ Abian berlari mengejar Natasya yang terus berjalan ke luar pelataran resto.Natasya menemukan taksi yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 166 : Tak Bisa Bercerai

    Tok-Tok-Tokโ€œSya? Papa mohon kita bicara dulu.โ€ Papa mengernyit, โ€œKok sepi, ya?โ€Ceklek.โ€œSya!โ€ papa melotot melihat Natasya pingsan, โ€œSya, bangun, Sya!โ€Papa menangis sambil merogoh ponsel di saku celana. Papa langsung menelpon seseorang, โ€œAngkat Abian, angkat.โ€โ€œHalo, pa?โ€โ€œBi, pulang ke rumah, Natasya pingsan.โ€ kata papa dengan panik.โ€œIya, pa, saya kesana sekarang.โ€Papa mengangkat tubuh Natasya ke atas ranjang, โ€œYa ampun, Sya, kamu kenapa begini sih?โ€Tak lama Abian datang bersama Haikal yang masih bersamanya.โ€œNat?โ€ Abian mendekati Natasya, โ€œKapan Natasya pingsan, pa?โ€โ€œPapa gak tahu. Tadi pulang-pulang dia langsung masuk kamar. Papa gak tahu kenapa Natasya pingsan.โ€โ€œTadi Natasya sempet mual dan muntah karena aroma kari. Mungkin asam lambungnya kambuh. Kita bawa Natasya ke rumah sakit, pa.โ€***Natasya membuka matanya perlahan saat membaui bau obat yang kentara. Kepalanya bergerak ke kanan kiri mencari seseo

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 167 : Bukti Konkret

    โ€œNat! Jangan dipukul-pukul! Nat!โ€ Abian berusaha mengambil tangan Natasya yang terus memukul-mukuli perutnya. Pintu terbuka. Semua orang yang semula menunggu di luar ruangan, masuk karena mendengar suara pekikkan Natasya. โ€œNat?โ€ Vina memanggil lirih. โ€œVin, tolong panggilin perawat!โ€ Vina mengangguk. Ia berlari keluar ruangan untuk memanggil perawat jaga. Tak lama dua perawat masuk membuntut dibelakang tubuhnya. โ€œTenang, ya, bu. Yang lain boleh menunggu diluar.โ€ Abian melepaskan pelukannya yang kencang pada tubuh Natasya. Ia terpaksa keluar karena tak mau mengganggu proses pemeriksaan. Setelah pintu ditutup, satu perawat menenangkan Natasya, dan yang lain menyuntikkan obat penenang dosis rendah yang aman untuk wanita hamil pada punggung tangannya. Perlahan, tubuh Natasya yang mengamuk mulai tenang. โ€œBu, tenang ya. Ibu sedang hamil muda. Stress sedikit pun akan mempengaruhi tumbuh kem

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 168 : Cerita yang Berbeda

    Tujuh bulan kemudian... Natasya kesusah berjalan, ketika kehamilannya mencapai usia tiga puluh empat minggu. Ia sudah cuti sejak dua bulan lalu karena sempat keluar flek. Abian, mama mertua, papa-mama, serta Vina dan Irvan tentu sangat khawatir dan memintanya untuk cuti. Natasya setuju. Ia rela tak lulus tepat waktu asalkan anaknya baik-baik saja. โ€œMas, plis aku mau ikut ke rumah sakit.โ€ Natasya mengejar Abian yang bolak-balik membawa laptop dan jurnal di ruang kerja. โ€œMending kamu istirahat deh, mau ngapain sih ke rumah sakit?โ€ โ€œAku bosen tahu di rumah terus. Habis keliling poli bedah kardiotoraks aku pulang kok.โ€ Abian tertawa, โ€œKamu pengen anak kita juga jadi bagian bedah kardiotoraks?โ€ โ€œOh iya dong, dia harus ikutin jejak kita.โ€ Natasya diam sejenak, โ€œEnggak deh, mending dia ambil spesialis lain. Mas, ya, plisss. Aku gak akan capek-capek kok.โ€ Abian membalikkan badan. Ia mengelus perut bulat

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 169 : Akhir Cerita

    Mama dan Abian membuang nafas kesal ketika tahu yang datang adalah papa. Sedang Natasya hanya mengeratkan tubuh Haikal pada tubuhnya karena takut terjadi pertengkaran antara papa dan mama.โ€œMau apa lagi kamu kesini?โ€ tanya mama lugas.โ€œMira, maafkan aku. Setelah resmi bercerai, aku merasaโ€”tidak bisa kehilanganmu. Aku yakin kamu dan Abian juga begitu. Apa tidak sebaiknya kita kembali?โ€Mama tertawa, โ€œKembali? Jangan mimpi kamu! Aku dan Abian sangat baik-baik saja setelah kita tidak lagi terikat pernikahan. Berani sekali kamu menginjakkan kaki di rumahku lagi. Pergi!โ€Papa bersimpuh di kaki mama, โ€œTolong berikan kesempatan kedua, Mir. Aku tidak punya apa-apa lagi sekarang.โ€Mama tertawa lagi, โ€œBukankah kamu punya perempuan itu? Tinggallah bersamanya dan jangan ganggu kami lagi!โ€โ€œMir, Aca menjual semua asetku tanpa diketahui. Kamu benar, dia memang perempuan ular. Aku mohon terima aku kembali.โ€Mama melirik Abian sebelum pergi, โ€œMama mau istirahat.โ€

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 1 : Resusitasi Uang

    โ€œTuh kan! Apa gue bilang? Pasti berhasil!โ€ seru Natasya dengan suara keras ketika sedang berjaga malam sendirian. โ€œGilaaa, ini duitnya lumayan loh.โ€ Natasya bicara sendiri. โ€œGak sia-sia gue jadi mamih buat diri sendiri.โ€ katanya cekikikkan. Dari arah ruang ranap, dokter ber-jas panjang berlari menghampiri Natasya. โ€œSya, gue mau panggil konsulen. Lo tolong kasih resusitasi.โ€ โ€œBentar, gue mau ngitung duit gue dulu,โ€ kata Natasya sibuk menghitung. โ€œSya! Pasien bisa mati!โ€ teman sejawat Natasya itu berlari kencang meninggalkan meja jaga. Natasya bangkit dan berlari secepat kilat mendatangi ruang rawat inap. Ia mendekati ranjang, dimana pasien lelaki berusia enam puluh tahun sedang megap-megap. Istrinya dengan panik menangis dipinggir ranjang. โ€œDok, tolong suami saya.โ€ Natasya langsung berdiri didekat pasien dan menekan dada sambil melirik jam dinding. Ia tengah memberikan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung. Dari arah pintu, berlari seorang pria berwajah bule

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 2 : Pujian untuk Dokter Residen

    โ€œSedot!โ€ perintah Abian. Perawat memberikan alat sedot untuk mengambil darah yang terus keluar dari bagian katup Aorta. Abian menggeleng beberapa kali. Ia mengenadah dan membuang nafas saat bunyi monitor menunjukkan kondisi pasien masih jauh dari kata aman. Natasya yang menjadi asisten Abian terus menatapnya. โ€œNat, tolong kamu sedot, saya akan gunting bagian Aorta. Sus, tolong siapkan pembuluh darah buatan.โ€ โ€œBaik, dok.โ€ Natasya mengambil alih tugas Abian. Ia berkeringat hebat karena baru kali ini menjadi asisten utama, โ€œDok, Katup Mitral juga mengalami penggelembungan.โ€ โ€œKita akan atasi Aorta dulu. Tanda vital pasien bagaimana?โ€ โ€œKesadaran semi koma, dok.โ€ lapor dokter Anastesi. Tangan Abian mendadak gemetar. Ia mundur dan mengambil nafas banyak-banyak. Natasya khawatir. Ia yang tidak tahu kenapa Abian tiga tahun terakhir tidak lagi melakukan operasi, meyakini sesuatu. Pasti pernah terjadi hal-hal yang membuatnya takut saat operasi dulu. Perawat beberapa kali m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 3 : Calon Istri Idaman

    Natasya mengucek matanya ketika baru bangun di ruang piket. Ia menguap lebar-lebar sambil mengumpulkan nyawa. โ€œIni gak ada tiba-tiba duit sekoper gitu buat gue?โ€ Natasya turun dari ranjang tingkat. Ia menyambar handuk dan pouch berisi sabun dan alat kebersihan lainnya. Ia harus segera mandi karena satu jam lagi ada praktek rawat jalan menemani Abian. Untungnya kamar mandi sedang kosong, sehingga ia bisa mandi dengan cepat. Saat rambutnya masih berantakkan, ia buru-buru keluar untuk mengeringkan rambut. Namun baru sampai lorong, tubuhnya membeku melihat perempuan paruh baya yang pingsan. Natasya jongkok, ia memeriksa nadi tangan dan leher, โ€œIbu! Bu, bisa dengar suara saya?โ€ Ketika ada perawat yang lewat, ia langsung minta bantuan untuk sama-sama membawa pasien ke UGD. Di depan UGD, dengan keadaan rambut masih basah dan belum menyisir, Natasya dikejutkan dengan suara panggilan dari dalam. Ia masuk dan menghampiri ranjang. โ€œIbu sudah sadar?โ€ Ibu itu menggenggam kedua tang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14

Bab terbaru

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 169 : Akhir Cerita

    Mama dan Abian membuang nafas kesal ketika tahu yang datang adalah papa. Sedang Natasya hanya mengeratkan tubuh Haikal pada tubuhnya karena takut terjadi pertengkaran antara papa dan mama.โ€œMau apa lagi kamu kesini?โ€ tanya mama lugas.โ€œMira, maafkan aku. Setelah resmi bercerai, aku merasaโ€”tidak bisa kehilanganmu. Aku yakin kamu dan Abian juga begitu. Apa tidak sebaiknya kita kembali?โ€Mama tertawa, โ€œKembali? Jangan mimpi kamu! Aku dan Abian sangat baik-baik saja setelah kita tidak lagi terikat pernikahan. Berani sekali kamu menginjakkan kaki di rumahku lagi. Pergi!โ€Papa bersimpuh di kaki mama, โ€œTolong berikan kesempatan kedua, Mir. Aku tidak punya apa-apa lagi sekarang.โ€Mama tertawa lagi, โ€œBukankah kamu punya perempuan itu? Tinggallah bersamanya dan jangan ganggu kami lagi!โ€โ€œMir, Aca menjual semua asetku tanpa diketahui. Kamu benar, dia memang perempuan ular. Aku mohon terima aku kembali.โ€Mama melirik Abian sebelum pergi, โ€œMama mau istirahat.โ€

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 168 : Cerita yang Berbeda

    Tujuh bulan kemudian... Natasya kesusah berjalan, ketika kehamilannya mencapai usia tiga puluh empat minggu. Ia sudah cuti sejak dua bulan lalu karena sempat keluar flek. Abian, mama mertua, papa-mama, serta Vina dan Irvan tentu sangat khawatir dan memintanya untuk cuti. Natasya setuju. Ia rela tak lulus tepat waktu asalkan anaknya baik-baik saja. โ€œMas, plis aku mau ikut ke rumah sakit.โ€ Natasya mengejar Abian yang bolak-balik membawa laptop dan jurnal di ruang kerja. โ€œMending kamu istirahat deh, mau ngapain sih ke rumah sakit?โ€ โ€œAku bosen tahu di rumah terus. Habis keliling poli bedah kardiotoraks aku pulang kok.โ€ Abian tertawa, โ€œKamu pengen anak kita juga jadi bagian bedah kardiotoraks?โ€ โ€œOh iya dong, dia harus ikutin jejak kita.โ€ Natasya diam sejenak, โ€œEnggak deh, mending dia ambil spesialis lain. Mas, ya, plisss. Aku gak akan capek-capek kok.โ€ Abian membalikkan badan. Ia mengelus perut bulat

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 167 : Bukti Konkret

    โ€œNat! Jangan dipukul-pukul! Nat!โ€ Abian berusaha mengambil tangan Natasya yang terus memukul-mukuli perutnya. Pintu terbuka. Semua orang yang semula menunggu di luar ruangan, masuk karena mendengar suara pekikkan Natasya. โ€œNat?โ€ Vina memanggil lirih. โ€œVin, tolong panggilin perawat!โ€ Vina mengangguk. Ia berlari keluar ruangan untuk memanggil perawat jaga. Tak lama dua perawat masuk membuntut dibelakang tubuhnya. โ€œTenang, ya, bu. Yang lain boleh menunggu diluar.โ€ Abian melepaskan pelukannya yang kencang pada tubuh Natasya. Ia terpaksa keluar karena tak mau mengganggu proses pemeriksaan. Setelah pintu ditutup, satu perawat menenangkan Natasya, dan yang lain menyuntikkan obat penenang dosis rendah yang aman untuk wanita hamil pada punggung tangannya. Perlahan, tubuh Natasya yang mengamuk mulai tenang. โ€œBu, tenang ya. Ibu sedang hamil muda. Stress sedikit pun akan mempengaruhi tumbuh kem

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 166 : Tak Bisa Bercerai

    Tok-Tok-Tokโ€œSya? Papa mohon kita bicara dulu.โ€ Papa mengernyit, โ€œKok sepi, ya?โ€Ceklek.โ€œSya!โ€ papa melotot melihat Natasya pingsan, โ€œSya, bangun, Sya!โ€Papa menangis sambil merogoh ponsel di saku celana. Papa langsung menelpon seseorang, โ€œAngkat Abian, angkat.โ€โ€œHalo, pa?โ€โ€œBi, pulang ke rumah, Natasya pingsan.โ€ kata papa dengan panik.โ€œIya, pa, saya kesana sekarang.โ€Papa mengangkat tubuh Natasya ke atas ranjang, โ€œYa ampun, Sya, kamu kenapa begini sih?โ€Tak lama Abian datang bersama Haikal yang masih bersamanya.โ€œNat?โ€ Abian mendekati Natasya, โ€œKapan Natasya pingsan, pa?โ€โ€œPapa gak tahu. Tadi pulang-pulang dia langsung masuk kamar. Papa gak tahu kenapa Natasya pingsan.โ€โ€œTadi Natasya sempet mual dan muntah karena aroma kari. Mungkin asam lambungnya kambuh. Kita bawa Natasya ke rumah sakit, pa.โ€***Natasya membuka matanya perlahan saat membaui bau obat yang kentara. Kepalanya bergerak ke kanan kiri mencari seseo

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 165 : Mantap Bercerai

    โ€œGimana mungkin aku percaya? Kamu ajak aku sama Ical kesini, dan tiba-tiba ada dia. Kamu pikir aku bisa nyangka semuanya kebetulan?โ€โ€œAca lewat depan resto dan gak sengaja liat aku. Begitu โ€˜kan, Ca?โ€Aca menatap Natasya, โ€œGue sama Abian janjian disini, Nat, seperti yang udah-udah. Lo mungkin pernah denger kalo restoran ini adalah tempat pertama kita ketemu. Gueโ€”menyesali perbuatan kemarin dan berniatโ€”โ€Abian melotot tak percaya pada ucapan Aca, "Ca! Kamu ngomong apa sih? Jelas-jelas kamu tadi bilang gak sengaja liat aku sama Ical ada disini.โ€.Natasya menggeleng, โ€œUdah cukup, mas, kamu nyakitin aku! Keputusannya udah aku pikirin baik-baik. Aku mau kita pisah!โ€ ia membawa tas tangan dan berjalan keluar dengan cepat.โ€œMami!โ€ Haikal mengejar Natasya.โ€œNat, tunggu! Nat, semua gak seperti yang kamu pikirin. Tanya aja sama Ical, dia denger semuanya.โ€ Abian berlari mengejar Natasya yang terus berjalan ke luar pelataran resto.Natasya menemukan taksi yang

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 164 : Kembali di Sakiti

    Selesainya sesi foto dan pembagian hadiah, Natasya langsung memesan taksi online. Ia menatap baju kaos putih yang dikenakannya masih bersih. Matanya mengedar, melihat baju para orang tua dan wali lainโ€”penuh dengan cat. Ia tak bisa mengikuti lomba karena saat baru menuangkan pewarna pada wadah, Abian harus mengangkat telpon dan mereka di diskualifikasi.Natasya membuang nafas berkali-kali saat sadar Haikal marah padanya dan Abian. Semua memang salahnya. Mungkin kalau ia tak membahas rahasia pernikahan kontrak itu, mereka masih bisa sama-sama dan pergi menagih traktiran dari Abian.TAP!Sebuah tangan menempel dibelakang baju Natasya, membuatnya refleks menoleh, โ€œIcal?โ€Wajah Ical yang cemberut berubah ceria. Mulutnya tersenyum, menampilkan gigi rapinya berderes cantik, โ€œBaju kita bersih, aku gak suka. Mami mau bikin kenang-kenangan gak di baju aku?โ€Natasya mengangguk.Haikal menuangkan cat warna dari botol pada telapak tangan Natasya, โ€œTempelin, mi,

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 163 : Saling Jujur

    Masih banyak perlombaan yang harus di ikuti, tapi Abian terus mendapat telpon darurat. Untungnya ia tak perlu ke rumah sakit, hanya perlu memantau kondisi pasien melalui via telpon.โ€œMas?โ€ Abian menoleh.Natasya membawakan minuman yang dibagikan pihak sekolah, โ€œMinum dulu.โ€โ€œMakasih.โ€Mereka duduk di bawah pohon saat lomba masih berlangsung. Kini tengah di adakan lomba bakiak antar keluarga.โ€œIcal gak ngambek karena kita di diskualifikasi dari lomba?โ€โ€œEnggak kok. Temen-temennya juga banyak yang gak bisa ikut karena orang tuanya gak dateng.โ€Abian melirik Natasya, โ€œKamu seneng hari ini?โ€Natasya tersenyum, โ€œBanget, mas. Lumayan lah kita menang di dua lomba.โ€โ€œPengennya pasti kamu menang di semua lomba.โ€Natasya melirik Abian dan mengangguk, โ€œOh iya dong, harusnya semua lomba. Hadiahnya โ€˜kan lumayan.โ€โ€œNanti aku yang akan kasih hadiah buat kamu dan Ical.โ€Senyum Natasya luntur, โ€œGak usah, mas, buat Ical aja.โ€Haik

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 162 : Kebahagiaan Sehari

    โ€œIcal kebagian lomba apa? Katanya orang tua atau walinya harus ikutan ya?โ€ Natasya berusaha mengalihkan topik.โ€œBanyak lombanya, mi. Semua anak harus ngikutin semua kegiatan sama orang tuanya. Mama papa aku gak bisa dateng. Untungnya kalian bisa. Makasih ya, mi, pi.โ€โ€œSama-sama, Cal.โ€ Abian mengacak-acak rambut Haikal yang sudah tumbuh.โ€œYa udah kita ke lapang, mi, pi.โ€Haikal berlari lebih dulu ke tengah lapang. Sedang Abian menarik lengan Natasya yang baru akan melangkah.โ€œNat, untuk hari ini aja, kita lupain gencatan senjata yang ada di depan Ical.โ€โ€œIya, mas.โ€โ€œYa udah kita kesana.โ€ Abian menuntun Natasya ke lapang.Sebelum memasuki lapang, panitia memberikan kaos putih berlengan pendek untuk dikenakan semua orang tua atau wali. Siswa sendiri sudah memakai baju itu sedari dari rumah.โ€œUntuk orang tua wali langsung berbaris ya di barisan orang tua sesuai angkatan siswa. Kami sudah memberikan tanda disetiap sudut.โ€ panitia memberikan ar

  • Pernikahan Bayaran ย ย ย ๐Ÿ“Œ 161 : Tujuan yang Sama

    Natasya baru selesai jaga malam. Sudah tiga hari ia menginap di rumah papa dan tidur berdua dengan mama. Papa mengalah. Papa memilih menginap di rumah temannya karena tidak mungkin satu atap dengan mama meski ada anak mereka. โ€œBalik kemana sekarang?โ€ tanya Vina yang juga baru selesai jaga malam. โ€œGak balik gue.โ€ Natasya sibuk menalikan sepatunya. โ€œJangan gila lo. Kita gak tidur semaleman karena bangsal lagi rame. Kita juga bolak-balik UGD terus.โ€ โ€œGue mau ke suatu tempat.โ€ โ€œKemana?โ€ Natasya menutup pintu loker dan merapikan bajunya, โ€œAda aja. Gak mau bilang, takut lo ikut.โ€ โ€œIdih. Gue sibuk kali, mau ngurus bocah. Eh, loโ€”kapan kasih keputusan sama dokter Abian?โ€ Natasya diam. Vina menyikut, โ€œJangan lama-lama. Kalo lo emang mau lepasin dia ya udah. Banyak residen tahun pertama yang antre tuh.โ€ โ€œHah? Mereka gak tahu dia suami gue?!โ€ Vina tertawa, โ€œLo tuh maruk amat

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status