Share

BAB 45

"Jangan diam saja, kau dengar atau tidak, Irene?" Tat kala tidak kunjung mendapati jawaban, Clara kembali menegaskan nada bicaranya.

Kening Irene mengerenyit, "Jangan berisik, Clara. I'm not deaf." Hanya saja, apa yang dikatakan oleh Clara langsung memukul ke ulu hatinya. Ini jelas lebih sakit ketimbang tamparan fisik yang dilakukan oleh Aslan dan Clara.

Ah, ini benar-benar sangat menjengkelkan hingga Irene hampir kehilangan ketenangannya. Rasanya Irene ingin segera melepaskan ikatan ini dan meninju wajah Clara hingga babak belur.

Clara mendengus, "Pikirkan untuk menceraikan suami mu, atau aku rebut paksa dari mu." Setelah itu perempuan berambut merah berdiri dari tempatnya. "Aku akan memberi mu waktu hingga esok hari. Mino, tidak akan pernah menyangka akan kehadiran pulau kecil iniㅡsebab ini adalah properti pribadi milik Levebvè family. Aku kembali dahulu, adios, adik kecil."

> ••• <

Lee sudah sampai di tempat di mana ponsel itu ditemukan. Saat ini, ia dan kedua temannya sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status