Share

Terbengkalai

Moreau berupaya membantah ... ketika tanpa pernah mau mendengar Barbara justru langsung meninggalkan kamar. Selalu seperti ini. Wanita itu selalu mengambil keuntungan dengan membiarkan Moreau terjebak terhadap keadaan sendiri. Dia menatap satu titik setelah sisa – sisa kepergian Barbara meninggalkan keheningan. Bahkan pintu telah wanita itu rapatkan, sudah terlalu mengerti untuk memenangkan keadaan.

Moreau memejam sebentar, lalu mengembuskan napas kasar. Sesekali ujung tangannya akan mengusap puncak kepala anjing yang begitu tenang persis seperti yang dilakukan Abihirt beberapa waktu lalu.

“Kau mungkin perlu menungguku di sofa, Chicao.”

Di sanalah Moreau meletakkan anjing dengan bulu kecokelatan, sementara dia mengambil langkah menuju ke meja rias. Lengannya terulur mengambil alat pengering rambut dari laci. Akan membutuhkan waktu supaya rambut membasah sedikit lebih mudah diatur.

Perhatian Moreau terkadang berhenti ke arah sofa. Dia tersenyum menemukan Chicao sedang melipat d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status