Share

Penitipan

Jubah mandi baru saja merekat di tubuhnya, tetapi tiba – tiba Moreau harus menghadapi suara ketukan pintu kamar yang samar – samar terkesan begitu terburu. Dia mengangkat sebelah alis tinggi memikirkan siapa di sana dan secara ajaib menaruh rasa curiga kepada satu orang.

Abihirt.

Moreau mendengkus kasar cukup dengan membayangkan apa yang pria itu inginkan. Dia akan sangat menolak jika ayah sambungnya meminta mereka melakukan sesuatu di sini, di kamar ini saat Barbara bahkan sedang di rumah.

Lewat hentakan kaki yang keras dia tak punya pilihan untuk melangkah ke arah pintu. Sisa – sisa suara ketukan masih berusaha mendesak. Itu memberi Moreau sedikit rasa jengkel sekadar mengumpat Abihirt di dalam kepala. Dia langsung menyentuh gagang pintu, sungguh melupakan tetes air di rambut membasah yang kadang – kadang berjatuhan di lantai, dan berharap dapat membicarakan sesuatu dengan sangat baik bersama pria itu sekarang.

“Jika kau memintaku untuk melayanimu malam ini, aku tidak mau!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status