Share

Chapter 248

Gaby bersiap untuk pulang.

Ia berjalan sendiri.

Lagi-lagi memang sendiri.

Ia berhenti ketika melihat satu ruangan yang terbuka.

“Risa?” tanyanya. “Katanya pulang kemarin..”

Karena anak perempuan itu sendirian. Gaby akhirnya masuk.

“Hei,” sapanya.

Risa tidak terlihat ceria. Bocah itu terlihat sedih.

“Kenapa kamu sedih?” tanya Gaby menunduk.

“Aunty, aku tidak boleh pulang.” kemudian menatap Gaby. “Aunty akan pulang kan?” tanyanya.

Gaby mengangguk. “Kata dokter bagaimana?”

“Belum boleh pulang,” jawab Risa.

Akhirnya merogoh tasnya. mengambil cokelat.

Semuanya ia berikan pada Risa. “Untuk kamu. Jangan sedih ya, nanti kalau sudah sembuh pasti boleh pulang pak dokter.”

Risa mengangguk. “Terima kasih aunty.”

Gaby merogoh ponselnya ketika berbunyi.

Melihat kontak siapa yang muncul di layar ponselnya.

“Risa kangen papa…” lirih bocah itu.

Gaby menatap Risa. Hanya tersenyum dan mengusap puncak kepala bocah itu.

“Aunty angkat telepon dulu.”

Gaby mengangkat teleponnya sebentar. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status