Share

Chapter 242

Sudah beberapa hari Gaby sungguh lelah.

Ia sampai tidak masuk kerja karena kesehatan tubuhnya yang melemah.

Di rumah sakit.

Punggung tangannya diinfus.

Kedua orang tuanya sedang berlibur ke luar negeri sehingga tidak bisa menjenguknya.

Kakaknya pun sama, ada pekerjaan di luar negeri.

Gaby sendirian.

Damian tidak bisa dihubungi.

Tepatnya mereka belum juga berbaikan setelah kejadian itu.

Gaby berjalan dengan menarik tiang infusnya.

Keluar dari ruangannya dengan sendiri.

Berjalan pelan sampai ke sebuah taman rumah sakit.

Ia duduk sembari menatap lurus. “Tidak ada orang yang bisa menjengukku…”

Gaby menghela nafas.

“Aunty..” ucap seorang gadis kecil. “Tiup ini dong.”

Sebuah balon. “Berani bayar berapa?” tanya Gaby.

Bocah perempuan itu nampak memanyunkan bibirnya.

“Dengan doa.”

Gaby tertawa pelan dan meniup balon itu sampai besar. “Kau dengan siapa?”

Bocah perempuan yang berusia sekitar 5 tahun itu mengedikkan bahu.

“Kenapa kau di rumah sakit?” tanya Gaby mengamati bocah i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status