Share

80. Penyebar Fitnah

Keyna merasakan kram perut saat sedang berjalan menuju perpustakaan. Ia berhenti sejenak untuk mengambil napas dalam-dalam. Kepalanya menoleh dan melihat pengawal wanita sedang memperhatikannya.

“Aku ingin ke kantin. Aku perlu minuman hangat,” ucap Keyna.

Wanita itu mengangguk. Beriringan mereka menuju kantin. Beruntung, Keyna mendapat tempat di pinggir ruangan.

Tangan Keyna mengelus perutnya. Tak lama berselang, pengawal memberikan teh hangat. Keyna menyesapnya perlahan.

Saat sedang meresapi rasa sakitnya itulah, Keyna bersirobok dengan mata Ariana yang jaraknya cukup jauh. Kekasih Fred itu sedang duduk bersama teman-teman yang juga pernah menemani Ariana di club malam. Merasa lebih baik, Keyna berdiri dan keluar dari kantin.

Ariana menatap kepergian Keyna. Sudah satu bulan ini, ia mencari informasi tentang wanita tersebut. Tidak ada yang mengetahui apa pun karena Keyna jarang sekali berinteraksi dengan sesama mahasiswa-mahasiswi. Bahkan baru kali ini Keyna duduk di kantin.

“Berarti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status