Share

41. Pertemuan Tak Terduga

William duduk sendirian di sofa. Ia meraih remote dan menyalakan televisi. Menonton berita bisnis yang selama ini ia abaikan.

Setelah mengganti-ganti saluran, William memutuskan menonton salah satu tayangan tentang kehidupan alam. Ketukan di pintu membuatnya menoleh. Bastian datang dengan baki makanan di tangan.

“Tuan Jaslan meminta Anda minum susu sebelum tidur, Tuan.” Bastian meletakkan gelas susu di meja.

“Jaslan memperlakukanku seperti aku ini anak kecil.”

“Tuan Jaslan sangat perhatian.”

“Perhatiannya membuatku marah.”

Bastian tidak menanggapi lagi. “Apa Anda ingin tirainya ditutup, Tuan?”

“Tidak. Biarkan terbuka.”

“Apa Anda ingin ditemani?”

“Tidak apa-apa, aku bisa sendiri. Ke mana putra-putriku?”

“Tuan Muda Frederix, Nona Sacha, dan Tuan Muda Louis sedang pergi. Mereka berpikir Tuan akan menginap bersama Tuan Jaslan karena tidak ada kabar akan pulang jam berapa. Apa saya harus menghubungi mereka dan mengatakan Anda sudah pulang?”

William menggeleng. “Biarkan saja. Kasihan merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status