Share

34. Cinta atau Napsu

“Tuan?” Bastian menyapa kikuk. Pagi itu ia mendapat telepon dari Tuan Besarnya agar datang ke kamar utama. Pemandangan di ranjang itulah yang membuatnya sungkan.

“Tolong siapkan sarapan di sini,” balas William.

“Baik, Tuan. Mmm … apa kamarnya saya bereskan sekarang?” Ragu-ragu pelayan setia itu bertanya. Matanya melirik Keyna yang tidur merapat pada tubuh William menggunakan kimono tuannya serta baju-baju yang bertebaran.

“Nanti saja.”

Bastian mengangguk. “Permisi, Tuan.”

William tidak membalas. Saat pintu telah tertutup kembali, lelaki itu menatap wajah Keyna di sampingnya. Ia mendaratkan kepalanya di atas kepala Keyna sambil sesekali mencium puncak kepala wanita tersebut.

Tak lama kemudian, Keyna menggeliat. William mengelus rambut istri pura-puranya dengan penuh sayang. Wanita itu memicingkan mata karena silau pada sinar matahari yang masuk ke kamar.

Lalu, wanita itu terduduk kaget. “Ya Tuhan, jam berapa ini?”

“Jam delapan,” jawab William.

“Apa?” Keyna menatap William.

Sepertinya K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rumah Umaira
syukak...happy dan natural
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status