Share

141. Butuh Tempat

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-13 09:50:00

“Kamu yatim piatu?” tanya Keyna.

“Sejak kecil aku tinggal di panti asuhan. Entahlah di mana orang tuaku. Aku menganggap mereka tidak ada, otomatis aku yatim piatu, bukan?”

“Kamu tidak pernah mencari?”

“Pernah. Tapi sulit, jadi aku pasrah saja.”

“Kamu masih mau berusaha mencari?”

“Aku tidak tau harus mulai dari mana.”

“Kalau kamu mau, aku bisa minta tolong detektif untuk mencarinya,” tawar Keyna.

Ferina menggeleng keras. “Tidak, jangan! Aku tidak mau merepotkanmu,” tolak Ferina.

Keyna lalu menjelaskan bahwa biasanya keluarga Dalton memiliki tim yang bisa mencari seseorang. Wanita itu tetap ingin Ferina mencari keberadaan orang tuanya. Hidup atau mati.

“Tapi, biayanya pasti mahal sekali.” Sekali lagi Ferina menolak.

“Tenang saja. Mereka mendapatkan gaji tiap bulan. Sekalian memberi kerjaan kan?” sanggah Keyna. Padahal ia tidak tau bagaimana sistem pembayaran para detektif yang seringkali disewa suaminya.

“Entahlah, Key.”

Mereka tidak melanjutkan perbincangan. Jam istirahat telah usai. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
blackcoffe
iyaaa aku liat iklan novel kak rey. aku lbh suka cover yg sekarang sih. tp terserah kakak klo mau ganti juga gak papa
goodnovel comment avatar
ReyNotes
kakak-kakak, novel Rey ini sedang diiklankan dari pihak GoodNovel dengan cover yang berbeda. menurut kalian Rey ganti cover seperti yang dibuatkan tim GoodNovel atau pakai cover yang sekarang aja? mohon bantuannya untuk kasih pendapat. terima kasih banyakk......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   142. Keputusan Louis

    Louis sedang berbicara dengan William di ruang kerja. Pemuda itu menjelaskan tentang rencananya pada penyerahan piala besok pagi. William mendengarkan dengan penuh perhatian. “Kamu yakin, Lou?” “Iya, Dad. Aku yakin.” “Balap mobil ini memang hobimu sejak kecil, bukan?” “Dan aku sudah mendapatkan impian itu, Dad.” “Lalu, kamu akan melepaskannya? Karirmu masih cukup panjang di sirkuit.” “Tapi, aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan di dunia balap ini. Cukup bagiku. Biarkan penerus-penerusku yang mengambil alih.” “Apa keputusanmu ini ada hubungannya dengan yang terjadi pada Daddy saat kamu bertanding kemarin?” tebak William. Louis terdiam. Sejujurnya dugaan sang Daddy memang benar. Ia tidak mau membuat Daddynya jantungan lagi melihat aksinya di sirkuit. Diamnya Louis, membuat William tau jawaban sang putra. Walaupun Louis tidak menjawabnya dengan kata-kata. Biloner itu mendekati putra bungsunya. “Daddy sangat terharu kamu memutuskan berhenti menjadi pembalap karena Daddy. Hany

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   143. Konferensi Pers

    Suara-suara sumbang mulai terdengar. Tentu saja semua mengira bahwa keputusan Louis tersebut adalah desakan dari William. Manager Louis sampai harus menenangkan keributan yang terjadi."Keputusan ini murni dari saya pribadi. Bahkan tadi pagi, Daddy saya ini masih mempertanyakan keputusan saya," ucap Louis sambil menoleh pada William."Apa alasan kuat Anda, Louis?" tanya salah satu wartawan."Alasan kuatnya adalah masalah kesehatan. Sebenarnya sejak satu tahun yang lalu saya memiliki riwayat detak jantung yang tidak beraturan," aku Louis dengan jujur.Manager Louis membenarkan pernyataan yang diucapkan pembalap tersebut. Keadaan kini senyap. Mereka yang berada di ruangan seakan tersihir oleh kenyataan bahwa idola mereka akan meninggalkan sirkuit."Apa Anda benar-benar akan meninggalkan dunia balap?" Wartawan lain kembali bertanya."Tidak. Saya tetap akan memantau meski tidak berada langsung di sirkuit.""Apa yang akan Anda lakukan setelah tidak menjadi pembalap?""Ada beberapa rencana

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   144. Minta Perusahaan

    Keyna bahkan belum pernah pergi ke restoran mewah di kota kelahirannya. Ia lebih sering makan di kafe kecil. Jadi, saat mereka tiba di restoran yang terkenal. Keyna terlihat takjub.“Aku sering melihat spot-spot keren di sini melalui media sosial,” ucap Keyna seraya bergelayut manja di lengan Willliam.“Sekarang, kamu bisa melihatnya secara langsung,” balas William.“Dari mana kamu tau tempat ini, sayang?”“Eddie yang mengatur semuanya.”Kepala Keyna mengangguk mengerti. Asisten pribadi William itu memang canggih. Eddie selalu bisa memenuhi keinginan William saat bepergian.Sacha menarik tangan Keyna. “Key, ada spot bagus untuk foto-foto.”“Eh, sebentar.” Keyna berdiri dan memandang William untuk meminta izin.Setelah William mengangguk, barulah Keyna mengikuti Sacha. Mereka menuju taman kecil dengan kolam ikan. Ada patung flamingo yang tubuhnya membentuk hati.Bastian mengikuti kedua wanita itu ke mana pun mereka pergi. Kali ini William memang tiddak membawa pengawal. Pelayan setia i

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   145. Dia Sudah Tua?

    Esok paginya, keluarga Dalton menemani Keyna ke makam Papanya. Mobil sudah terparkir di sisi jalan. Sebelum turun, Keyna memakai jas dokternya.Putra dan putri William tampak heran. Kenapa Keyna ke pemakaman memakai jas dokter? Namun mereka melihat kode dari William untuk tidak bertanya.Sampai di makam sang Papa, Keyna bersimpuh. Ia meletakkan karangan bunga cantik di atas makam. Menyirami dan membersihkan nisan dari debu-debu kemudian mengelapnya dengan sapu tangan."Hai, Pa. Dokter Keyna datang," ucap Keyna sambil tersenyum manis."Key datang bersama suami dan anak-anaknya." Keyna lalu menoleh dan tersenyum pada William dan putra-putrinya.William bersimpuh di samping Keyna. Frederix, Sacha dan Louis duduk di depan Keyna dan William. Semua mata menatap makam di depan mereka. Keyna memperkenalkan mereka pada makam tersebut."Sejak aku kecil, papa bilang aku senang main dokter-dokteran. Aku mengobati semua boneka di rumah yang aku punya." Keyna bernostalgia. "Papa juga sangat menduku

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   146. Keluarga Terkenal

    “Ehm,” potong Armand. “Maafkan Max sekali lagi, Tuan William, Keyna.”“Tak apa, Armand. Santai saja. Kami sekeluarga sudah biasa dengan perbincangan ini,” cetus William.“Karena pada kenyataannya, perbedaan usia kami memang cukup jauh. Kami menyadari itu,” ungkap Keyna.Anna menatap Keyna yang terlihat bahagia di samping William. Ia juga melihat sikap William yang sangat perhatian pada Keyna. Juga keakraban Keyna dengan putra-putri sang bilioner.“Jadi, Max, mau panggil aku siapa?” tanya William.Max pura-pura berpikir. Jari telunjuk anak itu diketuk-ketukkan di dagunya sendiri. Ia menatap Keyna dan William bergantian lalu menatap Frederix, Sacha dan Louis.Max menunjuk satu persatu keluarga Dalton dan berkata, “Kak Keyna, Uncle Will, Kak Fred, Kak Sacha dan Kak Louis.”Semua tergelak melihat tingkah Max. Masalah panggilan kini selesai. Namun, sekarang, Max memperhatikan Louis tanpa berkedip.Pemuda yang merasa diperhatikan itu menyeringai. “Ada yang aneh sama Kak Louis?” tanya Louis.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   147. Perdebatan Kakak dan Adik

    Tentu saja yang terlihat paling panik adalah Louis. Pemuda itu yang duduk di samping Max. Dan ia lah yang sejak tadi mengobrol dengan anak kecil itu."Aku tidak melakukan apa pun," cetus Louis sambil mengangkat tangannya dengan wajah bingung.Armand pun langsung meminta maaf atas perilaku Max. Ia mengangkat anak sulungnya dan berusaha menenangkan dengan menjauhi meja makan. Keluarga Dalton termasuk William yang tidak pernah berinteraksi dengan anak kecil pun ikut cemas."Kak Anna, Max tidak apa-apa?" tanya Keyna saat melihat Anna hanya mengembuskan napas panjang."Tidak apa-apa. Max sekarang suka ngambek kalau disuru melakukan sesuatu yang tidak ia sukai.""Makan sayur?""Salah satunya. Tapi kalau sudah ditenangkan Armand, sebentar lagi akan kembali ceria. Beda kalau sama aku, bisa ngambek seharian.""Hah? Bisa gitu, Kak. Bukannya Max juga nurut sama Kak Anna?""Nurut sih iya. Cuma yang bisa mengembalikan semangat, menasehati dan membujuk yaa cuma Armand. Aku nyerah."Perbincangan ant

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   148. Aksi Berbahaya

    Frederix menyeret adiknya menjauh. “Jangan sampai Daddy jantungan melihat aksi aneh-anehmu lagi!”“Apa sih, Kak. Petugasnya bilang aman, kok,” kilah Louis.Keduanya menatap William yang tampak masih serius berbicara pada petugas. Tak lama kemudian William mengangguk pada Louis. Pemuda itu langsung berjingkrang senang. Bahkan sebelum memakai pakaian penyelam, ia mengecup pipi sang Daddy.“Thanks, Dad. Ini pasti akan jadi pengalaman tak terlupakan.”William tersenyum mendapat kecupan dari sang putra bungsu. Keluarga Dalton yang lainnya duduk di depan aquarium besar. Mereka dapat melihat aksi Louis dan hiu dari luar. Keyna mengalungkan tangannya pada lengan William dan menyandarkan kepalanya di lengan atas sang suami. Sambil tetap memandang aquarium, tangan William mengelus tangan sang istri yang memeluknya.“Kenapa kamu izinkan Louis melakukan aksi ini, sih. Bikin khawatir saja,” keluh Keyna.“Kita semua tau, Louis adalah anak yang menyukai tantangan dan alam bebas. Ini kesempatan untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   149. Kenangan

    Keyna memperlihatkan foto berpigura tersebut kepada keluarga Dalton. Foto yang menampakkan gambar Papa, Mama dan Keyna kecil dengan baju dokter dan stetoskop mainan mengalungi lehernya. William tersenyum dan memeluk istrinya.“Kenangan akan selalu tinggal di hati. Jangan terus disesali, Baby.” William menasehati istrinya yang kembali bersedih.Wanita itu menghapus air matanya dan mengangguk. Ia mengembuskan napas panjang untuk melegakan perasaannya. Lalu, memaksakan sebuah senyum sambil merapikan barang-barang masa kecilnya dan memasukkannya kembali ke kotak.“Kita foto bersama, yuk,” ajak Keyna.Mereka mengatur posisi. Tampak seperti keluarga besar yang kompak. William pun merasakan persaudaraan yang dekat dengan keluarga Armand. Bagaimana tidak? mereka begitu menyatu, tiba-tiba saling terkoneksi.Frederix terlihat nyaman berbincang tentang management rumah sakit bersama Armand. Sacha seperti memiliki kakak perempuan lagi dengan Anna, Max begitu dekat dengan Louis. Sementara ia dan K

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17

Bab terbaru

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status