Share

140. Senasib

Sudah hampir satu minggu Keyna hanya mengurung diri di kamar. Ia hanya keluar saat kuliah. Setelah pulang dari kampus, ia akan kembali ke kamar. William dengan sabar menemani masa berduka sang istri.

Pagi ini, William ke ruang makan. Putra dan putrinya sedang sarapan bersama. Lelaki itu memperhatikan Bastian yang sedang menyiapkan sarapan untuk Keyna di kamar.

“Aku kangen Keyna, Dad,” keluh Louis. “Ia jadi pendiam sekali sekarang.”

“Aku juga kehilangan Keyna, Dad. Ia tidak pernah datang ke kamarku lagi.” Sacha ikut-ikutan mengeluh.

Mungkin hanya Frederix yang lega Keyna berubah pendiam. Tiga hari yang lalu ia baru pulang dari rumah sakit. Ia tidak ingin Keyna memintanya meminum bermacam ramuan jus yang dipercaya untuk kesehatan atau mencecarnya dengan segala macam nasehat agar tidak bekerja keras.

“Kalian yang sabar. Biarkan Keyna melewati dukanya dulu,” balas William.

“Memang apa sih yang Keyna lakukan seharian di kamar?”

William menanggapi pertanyaan putra bungsunya dengan senyum. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ReyNotes
yg ini terbaca kak
goodnovel comment avatar
blackcoffe
kenapa komenku tidak terbaca ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status