Share

128. Tetap Berteman

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-08 08:30:17

"Kalau dari pengakuan Cedric padaku, ia hanya berteman dekat dengan Sacha. Ia cukup tau diri. Ingin membenahi diri dulu karena kegagalannya dengan para wanita," jelas Hanson.

"Tapi, kita tidak tau bagaimana dengan Sacha, Dad. Pengawal bilang Sacha terlihat sangat nyaman bersama Cedric," ungkap Frederix.

William mengembuskan napas panjang. Tanpa berkomentar lagi, lelaki itu lalu pamit ke kamarnya meninggalkan tiga lelaki muda yang kembali mengisap cerutu masing-masing. William memutuskan menemui sang putri.

Namun saat tiba di kamar dengan desain feminim itu, William mendapati putrinya telah tertidur pulas. Ia mengelus rambut Sacha. Rasa lelah dan kenyataan yang ia hadapi hari ini pasti membuatnya ingin melupakan dengan cara terlelap. Bilioner itu lalu mengecup dahi sang putri dalam-dalam sebelum keluar dari kamar.

Di kamar utama, Keyna sudah menunggunya di ranjang. Wajah wanita cantik itu sudah bersih dari segala make up saat pesta. William dengan gemas menciumi setiap jengkal wajah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
blackcoffe
jadi kasian sm cedric. hiks.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   129. Diserbu

    Keadaan kampus tempat Keyna belajar menjadi lebih ramai dari biasanya. Selain para pengawal, beberapa dari mereka adalah para pencari berita. Efek dari pengumuman pernikahan William dengan Keyna ternyata luar biasa.Awak media memang sulit menemui Keyna. Apalagi wanita itu dilindungi universitas dan para pengawal pribadinya. Namun begitu, beberapa orang justru mengambil kesempatan untuk diwawancara agar ikut terkenal."Keyna dikenal sebagai mahasiswi berprestasi. Jarang bergaul dan lebih sering menghabiskan waktu istirahat di ruang perpustakaan ini sambil belajar," seseorang berbicara di depan kamera."Pantas saja ia terlihat dekat dengan Professor Hanson, ternyata mereka memang keluarga.""Wanita yang sulit didekati.""Cantik, cerdas dan misterius."Ferina mengembuskan napas berat mendengar ucapan para mahasiswa-mahasiswi yang diwawancara. Ruang perpustakaan kini seperti menjadi ruang diskusi dengan Keyna sebagai topiknya. Dan Keyna sendiri jadi jarang sekali muncul di perpustakaan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   130. Bantuan Tak Terduga

    Dua pengawal wanita langsung mengarahkan Keyna. Mereka berlari sepanjang lorong. Sementara Hanson dan Ferina meladeni pertanyaan-pertanyaan paar wartawan yang penasaran.Namun ternyata, beberapa paparazzi juga mengikuti Keyna. Hingga akhirnya tetap terjadi kejar-mengejar di lorong kampus yang telah mulai sepi itu. Bersama pengawalnya Keyna terus berlari.Tiba-tiba sebuah tangan menarik Keyna. “Psttt, Keyna. Lewat sini.”Pengawal langsung menepis tangan tersebut. Dengan wajah galak, pengawal menatap wajah wanita yang menarik tangan Keyna sambil menggelengkan kepala. Apalagi, pengawal mengenali wanita itu sebagai salah satu orang yang harus dijauhi Nyonya mereka.“Ariana? Sudah, tak apa. Apa kamu tau jalan untuk keluar?” tanya Keyna.Ariana mengangguk. “Lewat sini, Key.”Mereka berjalan mengikuti Keyna. Lorong yang diliewati mereka lebih sepi. Namun kemudian berakhir di pintu samping kampus yang tersembunyi.“Sebaiknya minta penjemputmu menjemput di samping universitas. Tepatnya di depa

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   131. Kencan Rahasia

    Esok harinya di kampus, mata Keyna mencari sosok Ariana. Ia menemukan wanita muda itu sedang berdiri di samping toilet dan membaca buku. Sebuah sapu bersandar di sampingnya.Lalu, ketika jam istirahat, Keyna melihat Ariana menyapu bagian koridor. Sementara mahasiswa-mahasiswi lain berjalan melewatinya tanpa perduli. Padahal dulunya Ariana merupakan kembang kampus yang terkenal.Pulang kuliah, Louis telah benar-benar menunggu di pintu. Penampilan putra bungsu William itu sangat kasual. Jeans belel, t-shirt putih, topi baseball dan sepatu sport kekinian.Pemuda itu segera menggandeng tangan Keyna. Melewati berbagai kamera yang terarah pada mereka. Wajah Louis tersenyum manis, sedangkan Keyna tampak tegang.“Nah, begitu, Key. Lewat saja di depan mereka dengan senyum. Tidak perlu kejar-kejaran,” tukas Louis saat mereka telah berada di dalam mobil.“Aku tidak yakin bisa sesantai kamu tadi, Lou.”“Hanya butuh latihan. Kami sudah janjian akan mengajari dan menemanimu berproses menjadi orang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   132. Seperti Sahabat

    “Selamat malam,” sapa Cedric santun. “Saya mau mengantarkan Sacha pulang.”William mengangguk, lalu berkata pada istrinya. “Tolong bawa Sacha ke kamarnya, Baby.”Keyna tersenyum pada sang suami, melirik sekilas pada Cedric lalu mengulurkan tangannya ke arah Sacha. Putri William langsung menyambut tangan Keyna, berpamitan pada Cedric dan masuk menjauhi ketiga lelaki itu. Saat keduanya telah membelok ke lorong mansion, William kembali menatap Cedric.“Aku tidak tau Sacha pergi denganmu,” ucap William.“Maaf, Tuan. Saya menjemput Sacha di apartemennya tadi sore. Lalu, Sacha mengatakan akan pulang ke mansion ini, jadi saya antarkan ke sini,” jelas Cedric.“Jadi, selama ini kalian bertemu di apartemen? Apa yang sudah kau lakukan pada kakakku, heh?” Louis maju ke depan Cedric.Cedric langsung mengangkat kedua tangannya di depan dada untuk menenangkan Louis. “Saya hanya menjemput Sacha di lobi saja.”“Betul begitu? Kamu tidak pernah masuk ke apartemen Kak Cha? Atau bahkan tidur dengan Kak Ch

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   133. Demam Tinggi

    Jam dua dini hari, Keyna terbangun. Ia mengerjapkan matanya. Ruangan itu temaram. Hanya satu lampu tidur yang menyala di samping tempat tidur Sacha.Perlahan, Keyna bangun. Wanita itu membetulkan letak selimut yang menutupi tubuh Sacha. Lalu, mengendap-ngendap keluar dari kamar.Udara dingin membuat ia memeluk tubuhnya sendiri. Berjalan di lorong mansion di jam dua pagi ini ternyata menyeramkan. Keyna merasa seperti ada yang selalu memperhatikan gerak-geriknya.Sambil menenangkan hati, Keyna terus berjalan menuju kamar utama. Lalu, saat melewati ruang kerja, ia melihat pintu itu tidak tertutup rapat. Ia juga mendengar beberapa orang lelaki yang berbicara dalam bahasa asing.“Fred? Kamu masih kerja?” seketika Keyna menatap tajam putra sulung William.Frederix terlihat menutup kamera laptopnya. Ia lalu menempelkan jari telunjuk di bibir. Keyna mendekati meja kerja dan melihat tiga gelas kopi di atas meja tersebut.“Kenapa kam

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   134. Dokter Favorit

    Di ruang gawat darurat, William merotasi bola matanya mencari Hanson. Ia lalu bertanya pada seorang staff rumah sakit. Staff tersebut kemudian mencoba mencari keberadaan dokter terkenal itu."Dokter Hanson masih berada di ruang operasi, Tuan.""Ya sudah. Carikan dokter terbaik kalian untuk kondisi putraku!" titah William."Tentu, Tuan. Sabar dulu. Tuan Muda Frederix sedang diperiksa dokter jaga. Setelah ini akan dirujuk ke dokter ahli."William mondar-mandir di depan ruang intensif. Keyna akhirnya menarik pelan tangan suaminya dan meminta duduk tenang. Sementara Sacha juga mencoba menenangkan sang Daddy.Seorang suster keluar. Lalu, tak lama kemudian masuk kembali beberapa orang suster. Mereka sama sekali tidak memberitahu kabar Frederix sehingga William semakin tidak sabar. Bilioner itu menahan salah satu suster."Bagaimana putraku?""Sedang diperiksa dokter ahli. Permisi, Tuan. Barusan Tuan Muda Frederix muntah-muntah hingga mengenai pakaian dokter. Kami harus membersihkan semuanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   135. Membaik

    Selesai kuliah, Keyna berjalan pelan menuju pintu keluar. Ia sempat melambai pada Ferina yang sedang membantu Professor Airien. Ferina sekarang adalah asisten dosen tersebut.Keyna harus mengantri sebentar saat akan keluar. Ia sudah melihat sosok sang suami. Bibirnya tersenyum manis melihat penampakan William yang tampil bersahaja.Meski hanya mengenakan kemeja lengan panjang yang ditekuk hingga batas siku, celana bahan dan sepatu sport, William tetap terlihat mempesona. Ia sedang berbicara dengan rektor saat pintu ruang kelas terbuka. Beberapa mahasiswa-mahasiswi menunduk santun saat melewati William dan rektor."Cup." Tanpa malu, William mengecup kedua pipi Keyna."Kita pulang sekarang?" tanya William.Kepala Keyna mengangguk. William segera pamit pada rektor dan menggenggam tangam sang istri. Mereka melewati kerumunan orang-orang dengan santai.Ternyata keadaan tidak seramai saat Louis menjemput Keyna. Beberapa orang terlihat mengabadikan penampakan William dengan wanita yang dige

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   136. Berita Selebriti

    William berdiri menatap kedua putra-putrinya yang sedang asyik minum kopi dan cemilan. Sacha dan Louis segera berdiri. Dengan senyum di bibir masing-masing, mereka menggandeng tangan sang Daddy dan berjalan menuju ruang perawatan Frederix.“Kakak kalian sedang sakit dan kalian meninggalkannya sendirian,” cetus William.“Kami bosan di dalam kamar, Dad,” balas Louis.“Tapi kalian bisa pergi bergantian supaya tetap ada yang menemani Fred. Kasihan kakak kalian itu.”“Iya, Dad.” Akhirnya Sacha dan Louis mengangguk berbarengan.Berbeda dengan William yang dulu. Sekarang lelaki itu memang sangat perhatian pada putra-putrinya. Sementara dulu, hanya pengasuh mereka saja yang selalu mendidik dan menemani putra-putri keluarga Dalton.“Keyna di mana, Dad?” tanya Sacha.“Di kamar menemani Frederix.”Mereka masuk ke dalam ruang perawatan. Pemandangan di sana membuat William tersentak sedikit. Keyna sedang menyuapi putra sulungnya makan.“Kalian pergi lama sekali,” protes Frederix pada Louis dan Sac

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10

Bab terbaru

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status