Share

133. Demam Tinggi

Jam dua dini hari, Keyna terbangun. Ia mengerjapkan matanya. Ruangan itu temaram. Hanya satu lampu tidur yang menyala di samping tempat tidur Sacha.

Perlahan, Keyna bangun. Wanita itu membetulkan letak selimut yang menutupi tubuh Sacha. Lalu, mengendap-ngendap keluar dari kamar.

Udara dingin membuat ia memeluk tubuhnya sendiri. Berjalan di lorong mansion di jam dua pagi ini ternyata menyeramkan. Keyna merasa seperti ada yang selalu memperhatikan gerak-geriknya.

Sambil menenangkan hati, Keyna terus berjalan menuju kamar utama. Lalu, saat melewati ruang kerja, ia melihat pintu itu tidak tertutup rapat. Ia juga mendengar beberapa orang lelaki yang berbicara dalam bahasa asing.

“Fred? Kamu masih kerja?” seketika Keyna menatap tajam putra sulung William.

Frederix terlihat menutup kamera laptopnya. Ia lalu menempelkan jari telunjuk di bibir. Keyna mendekati meja kerja dan melihat tiga gelas kopi di atas meja tersebut.

“Kenapa kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yiming
kak Fred ini bagai lelaki idaman. pekerja keras.
goodnovel comment avatar
Subaida
cepat sembuh Tuk Kak fred
goodnovel comment avatar
blackcoffe
cepet sembuh Kak Fred
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status