Share

357. Baru Tujuh

"Seperti kotak uang di rumahku...!"

Ben Ren melotot melihat sepuluh kotak uang dari perak yang bertumpuk di depannya.

"Kau sudah mencuri uangku...! Kembalikan ke tempatnya!"

"Uang itu sudah menjadi milikku," sahut Cakra santai. "Makanya aku tidak meminta ijin untuk mengambilnya dari rumahmu."

Ben Ren garuk-garuk kepala tak gatal. Dalam satu malam ia kehilangan seratus ribu keping emas dan lima bungalow. Edan!

"Judi tidak membuat dirimu kaya," sindir Cakra. "Tapi aku yakin kau tidak kapok untuk taruhan karena masih mempunyai separuh kekayaan."

Ben Ren tidak mungkin menjilat kembali ludahnya. Padahal ia tidak pernah berjudi, hobinya jalan-jalan ke Kacapiring.

Ia terlalu berani menantang taruhan.

Cakra menyerahkan satu kotak uang kepada Jayanti, sambil berkata, "Kudamu sudah menunggu di tepi hutan. Pergilah ke istana Mandrapati. Kau bawa jalan-jalan selir utama ke negeri manusia. Aku kira sepuluh ribu keping emas cukup untuk keliling Eropa."

"Ada berapa selir utama?"

"Tujuh denganmu."

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status