Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 310. Wangi Gardenia

Share

310. Wangi Gardenia

"Jangan asal!"

Dyah Citraningrum dongkol disebut bau ikan asin.

"Aku bukan Jayanti!"

"Tapi satu bangsa, aromanya pasti sama," kata Cakra kurang ajar. "Bau ikan asin."

"Sok tahu!"

Cakra pergi meninggalkan mereka.

"Kau mau ke mana?" tanya Dyah Citraningrum.

"Cari wangi gardenia."

"Aku wangi gardenia."

"Bullshit! Aku tidak mau kena prank dua kali!"

Dyah Citraningrum melompat ke udara dan bersalto lalu mendarat di hadapan Cakra.

"Kau tidak bisa pergi dariku! Kau harus menemaniku pesta!"

"Bunuh saja aku, ketimbang menjilat bau ikan asin!"

"Ibuku bangsa Incubus! Ayahku bangsa Lucis? Bagiamana aku beraroma ikan asin?"

"Bukankah kau ingin menjadi selir pangeran Nusa Kencana?"

"Aku berubah pikiran setelah melihat dirimu. Berat bagiku untuk menjadi selir pangeran tertampan itu."

"Maka itu jangan mencampuradukkan urusan pribadi dengan kepentingan kerajaan."

"Aku mendahulukan kepentingan kerajaan."

"Perempuan bodoh. Tapi percuma juga, pangeran Nusa Kencana tidak suka bau ikan asi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status