Share

312. Juru Cicip

"Aku sangat berminat menjadi juru cicip istana."

Keesokan harinya Jaka bangun sangat pagi, lebih pagi dari Dyah Citraningrum dan ketiga sahabatnya.

Ketiga puteri bangsawan itu menginap di kastil Dyah Citraningrum karena kelelahan habis pesta foursome.

Mereka bangun kesiangan.

"Apa saja persyaratan untuk menjadi juru cicip?"

Padahal Jaka sekedar ingin tahu saja. Ia lagi mencari peluang untuk masuk ke istana Selatan.

Jaka jemu dengan pesta mereka. Ia ingin segera menyelesaikan misi untuk melenyapkan Ratu Selatan.

Kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal.

"Kau serius ingin menjadi juru cicip?" tanya puteri bangsawan berkuncir. "Sebaiknya kau kubur keinginan itu."

"Kenapa?" pandang Jaka heran. "Apakah perempuan saja yang boleh menjadi juru cicip?"

Keempat puteri bangsawan itu berpandangan sekilas, seolah ada hal lain yang perlu dipertimbangkan.

"Aku kira kau cukup menjadi juru cicip kami," kata Dyah Citraningrum. "Apakah belum cukup kenikmatan yang kau peroleh?"

"Aku menjadi juru jila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status