Share

Bab 425

Winda terlalu larut dengan pertanyaan itu, sehingga dia bahkan tidak tahu kalau mereka telah tiba di tempat tujuan. Dia masih tenggelam dalam pikirannya sampai Hengky yang merasa kesal mengetuk setir mobil dengan jari telunjuknya. Setelah mendengar suara itu, Winda baru sadar.

Winda spontan melihat ke luar melalui jendela mobil. Sorot matanya masih tampak sedikit linglung. Dia pun bertanya, “Sudah sampai?”

“Turun.”

Hengky mengucapkan satu kata itu dengan dingin, lalu keluar dari mobil lebih dulu. Winda segera mengikutinya.

Winda terus mengikuti Hengky naik lift hingga tiba di ruang pribadi di lantai atas. Hengky sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya lagi.

Suasana makan siang terasa sangat mencekam. Winda tidak begitu nafsu makan, jadi dia makan sangat sedikit.

Dalam perjalanan pulang, Winda mencari kesempatan untuk bicara dengan Hengky. Namun setelah membuka mulutnya, Winda tidak tahu harus berkata apa. Setelah ragu-ragu sejenak, akhirnya dia tidak mengatakan apa pun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status