Share

Bab 366

Setelah Winda bertanya seperti itu, semua orang langsung menatap ke arah Hengky.

Hengky terdiam beberapa detik dan menggumamkan ‘iya’ dengan pelan.

Sikapnya yang ambigu itu membuat Winda sedikit kecewa.

Hengky sama sekali tidak ingin punya anak bersamanya, jadi “iya”-nya itu hanya asal-asalan saja.

Winda menyembunyikan rasa kecewa di hatinya, menghadap ke Hengky, mencondongkan tubuh ke arah pria itu, merendahkan suaranya dan berkata dengan nada bercanda, “Kalau begitu, kamu yang semangat ya, Sayang. Supaya Kakek dan Nenek bisa menggendong cicit secepat mungkin.”

Mendengar hal itu, Hengky memberinya tatapan penuh arti dan tidak berkata apa-apa dengan wajah masam.

Setelah mendengar perkataan Winda, Adi akhirnya tersenyum cukup puas. Kemudian, dia memandang ke arah Hengky dan berkata dengan suara yang berat, “Winda sudah bilang begitu, jadi kamu juga harus berusaha keras. Jangan hanya mengiyakan kami terus, tapi nggak berusaha.”

Hengky menatap wanita mungil di sampingnya dan menjawab deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status