Share

Bab 176

“Kamu nggak apa-apa?” tanya Jefri dengan prihatin.

Winda langsung mendorong Jefri menjauh darinya. Tiba-tiba perempuan itu berbalik dan menampar Jefri.

“Jefri, kamu sengaja jebak aku?” Dia memelototi Jefri dengan tajam, di matanya penuh dengan kebencian dan rasa jijik.

Setelah semua jadi seperti ini, Winda benar-benar bodoh kalau dia masih tidak bisa mengetahuinya. Tidak mungkin Hengky tiba-tiba muncul di sini, apalagi di waktu yang sangat pas. Pasti Jefri yang memberi tahu Hengky tentang hal ini.

Jefri menyeka darah di sudut bibirnya dengan tangan. Pada saat dia melihat wajah Winda yang sangat marah, dia pun bertanya dengan cemberut, “Ini pertama kalinya kamu pukul aku. Winda, kamu benar-benar jatuh cinta pada Hengky?”

“Jefri, aku batalkan kesepakatan kita tadi. Camkan baik-baik. Kalau kamu masih berani memainkan trik-trik di belakangku, jangankan Gunawan Group, aku akan buat kamu nggak bisa tinggal di Kota Jenela lagi!”

Usai berkata, Winda pun tidak peduli dengan Jefri lagi. Dia berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status