Share

Bab 125

“Nggak,” tepis Hengky dengan cepat.

Winda menatapnya curiga dan dengan tidak senang bergumam, “Aku nggak pernah ungkit masalahmu dengan Yuna, justru kamu yang curiga denganku.”

Meski suaranya sangat kecil, karena jarak keduanya dekat sehingga Hengky bisa mendengarnya dengan jelas. Dia menaikkan alisnya dan menatap wajah cemberut Winda sambil berkata, “Aku nggak curiga sama kamu. Aku cuma mau bilang kalau jauhi Martin karena dia nggak sesederhana yang kamu bayangkan.”

“Kalau kamu mau bahas ini, berarti kita nggak ada yang bisa dibicarakan lagi,” kata Winda sambil memotong ucapan lelaki itu dengan tidak senang.

Ekspresi Hengky berubah keruh. Sebersit emosi terlihat di kedua bola mata lelaki itu. Dia tertawa miring dan berkata, “Aku nggak percaya kalau kamu nggak sadar dia sengaja mendekatimu.”

Winda tidak tahan dengan situasi saat ini sehingga dia menepis tangan Hengky dan melangkah mundur untuk memberi keduanya jarak. Dengan kesal dia berkata, “Aku bisa merasakannya, tapi dia nggak melu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status