Share

Bab 126

Winda melihat ekspresinya dan tiba-tiba teringat sesuatu. Sebersit rasa senang timbul di hatinya. Dia menatap Hengky beberapa detik dan bertanya, “Kenapa dulu kamu mau menikah denganku? Karena perjodohan itu?”

Mendadak tubuh Hengky berubah kaku. Dia menarik beberapa lembar tisu untuk membersihkan tangannya dan berkata dengan dingin, “Tidur lebih awal.”

Setelah itu dia membuang tisu bekas ke dalam tempat sampah. Mendadak matanya menangkap kertas bekas di tempat sampah yang sudah tidak berbentuk. Dari bagian atas isi sampah terlihat bentuk cincin.

Hengky tidak melihat begitu jelas dan dia langsung menarik tatapannya untuk membenahi botol minyak dan obat. Setelah itu dia pergi meninggalkan kamar. Winda menatapnya sedari tadi tetapi tidak memiliki keberanian untuk menanyakan pertanyaan itu lagi. Diamnya Hengky merupakan jawaban paling baik karena diam berarti lelaki itu membenarkannya.

Winda tidak terlelap sepanjang malam hingga keesokan harinya di bagian mata bawah perempuan itu terdapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status