Share

Masa Depan Yang Berubah

"Tidak. Tidak ada yang boleh kembali ke sana!" tegas Haris.

"Aku tidak bisa membiarkan Sinta terbunuh seperti itu! Aku harus mencegah itu terjadi!" kata Diara. Berdiri di hadapan Haris. Di ruangan Haris.

Ranti, Darel, Selly dan Rendi juga ada di situ.

"Dan, aku juga tidak bisa membiarkan kau dalam bahaya. Tahun itu.. sungguh tahun mencekam untuk kami semua, Diara."

"Kau tahu, pelakunya, kan? Kita kembali kesana, lalu tangkap pelakunya. Dengan begitu, Sinta tidak akan terbunuh."

"Lagipula, dia akan tetap terbunuh suatu saat nanti. Itu sudah takdirnya."

Diara mendesah kesal.

"Kita harus membantu Sinta. Agar, Mila juga bisa hidup dengannya."

Haris mengerutkan kening.

"Siapa Mila?"

"Hei, jangan bercanda."

"Sungguh, aku tidak tahu. Siapa dia?"

Diara mengerutkan kening. Sembari, tersenyum bingung.

"Dia temanmu?" tanya Rendi.

Diara menengok pada Rendi.

"Kau juga.. jangan bercanda denganku."

"Hm?"

Dari ekspresi Rendi, terlihat dia benar-benar tidak mengenal Mila.

Diara terkekeh takut.

"Kalian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status