Share

Kebenaran Yang Menyakitkan

Diara kesulitan bernapas. Berusaha melepaskan tangan Farel. Mata dan keningnya mengerut. Ia hampir kehabisan napas, jika saja dia tidak menekan tombol di alat itu.

Farel terhuyung ke depan. Terbelalak. Mengedarkan pandangan.

"Kemana dia pergi?!"

**

Diara tiba di halaman rumah lawas Farel. Dengan bersimpuh di lantai. Batuk-batuk. Sambil memegang lehernya. Menarik napas panjang.

Napasnya masih tersengal. Matanya memerah. Sembari, mengedarkan pandangan.

"Kenapa.. aku kembali kemari?" ucapnya. Sembari berusaha berdiri.

Lalu, terdengar suara seseorang berseteru di dalam rumah. Diara berjalan, mendekat ke arah pintu. Melihat 1 orang laki-laki, yang berdiri membelakangi dirinya. Dan, 1 orang perempuan, yang sangat di kenalnya.

"Ibu?"

Diara berusaha menajamkan penglihatannya, sembari, menarik kepalanya maju, untuk mencari tahu.. dengan siapa Ranti bicara.

Namun, belum sampai dia tahu siapa laki-laki itu, dia sudah di kejutkan oleh adegan selanjutnya. Di mana, laki-laki itu menarik tubuh Rant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status