Share

Berusaha Merubah Takdir

Hari ke-2

Telepon di ruangan Haris berdering. Ia yang saat itu tengah memberi cap di beberapa berkas, lambat untuk mengangkatnya.

"Halo?"

"Tahun berapa sekarang?"

"Kau lagi? Aku sibuk!"

"Tunggu! Jangan tutup teleponnya!"

"Dengar.. aku tidak akan percaya pada dengan ka-"

"Tanda lahir di pinggang kiri!"

"Hah?"

"Kau..maksudku, kita.. memiliki tanda lahir di pinggang kiri. Bentuknya seperti genangan air. Dan, berwarna cokelat mentah."

Haris 1992 mendengus.

"Kau.. benar-benar psikopat, eh? Kau sampai mencari tahu, di mana letak tanda lahirku. Katakan.. siapa yang memberi info seperti itu?"

"Tidak ada yang memberitahuku!"

"Lalu, bagaimana kau bisa tahu?!"

"Karena aku adalah kau! Oh, Tuhan.. aku benar-benar lelah dengan diriku yang masih muda."

Haris 1992 berdeham.

"Sebenarnya, apa yang kau inginkan?"

"Di sana.. masih tahun 1992, kan?"

"Ya. Dan, hari kemarin.. kau meneleponku."

"Wah, alat ini benar-benar akurat," gumamnya.

"Cepat katakan! Kau ingin apa? Uang? Mobil? Atau, apa?"

"Aku juga mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status