Share

Berusaha Merubah Takdir Part 2

Hari ke-6

"Aku sudah pergi ke sana hari ini. Dan.. mengintai sepanjang hari. Tapi.. Ranti tidak ada di sana. Apa mungkin kau salah?" tanya Haris 1992.

"Tidak. Kejadiannya memang di sana. Coba kau datang lagi esok hari."

"Tidak bisa. Besok aku ada rapat dengan pemegang saham."

"Hei, itu tidak penting. Kau harus selamatkan Ranti! Sebelum, semuanya terlambat!"

"Kalau kau benar diriku.. pasti kau tahu, alasan sebenarnya aku tidak bisa menghindari rapat itu."

"Ya. Takut pada Ayah."

"Jadi, maaf. Aku.. tidak bisa."

"Hei.. ayolah.. ini yang terakhir."

"Maaf."

Telepon terputus.

**

D-Day

Pukul 07.00 pagi. Haris 1992 baru saja mengenakan kemeja putih. Jas abu-abu sebagai pelengkapnya.

"Ada telepon untukmu," kata Sekar. Masuk ke dalam kamar.

"Sambungkan ke kamar."

"Baiklah."

Sekar keluar dari kamar.

"Kau harus ke sana, malam ini!" ucap Haris 2024, begitu Haris 1992 mengangkat telepon.

"Sudah aku katakan, aku tidak bisa. Hari ini, ada rapat penting."

"Kejadiannya malam hari. Kau datang saja ke san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status