Share

139. Menemui Kaisar Naga

Rawindra bisa bernafas lega karena masalah yang sangat menganggunya ini ternyata bisaa diselesaikan dengan mudah. Itulaah alasannya dia tidak langsung pergi ke Distrik Perdagangan untuk menemui Aisya karena khawatir dengan perasaan Amara dan Aisya apabila mereka bertemu.

Sekarang, mereka harus menghadap Kaisar Naga dahulu karena Amara sepertinya memiliki kepentingan terhadap pemimpin Kota Pendekar ini.

Pagi-pagi sekali pintu kamar sudah diketuk oleh pelayan yang menyediakan sarapan pagi. "Selesai sarapan, Tuan Muda dan Nona ditunggu pengawal kota untuk menghadap Kaisar Naga!' seru pelayan ini.

"Ada keperluan apa ya sampai pagi-pagi begini sudah disuruh menghadap/" tanya Rawindra sambil mereka menikmati sarapan pagi.

"Tidak tahu, Windra! Padahal aku yang ingin bertemu, kenapa kok pagi-pagi sekali dijadwalinnya untuk bertemu."

"Setelah dari Kaisar Naga, kita kunjungi Balai Lelang di Distrik Perdagangan. Aku hendak mengambil koin emas yang kutitipkan di Balai Lelang ini," ujar Rawindra.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status