Share

145. Dewi Iblis vs Iblis Racun Sesat

Rawindra yang tadinya hana melihat perseteruan Amara dengan Veela agak terkejut dengan ucapan Iblis Racun Sesat ini mengenai bebasnya Datuk Iblis Persilatan. Ternyata di Alam Iblis ini juga ada penguasa dunia persilatan yang bertindak semena-mena terhadap rakyat jelata.

"Apa kamu tahu dimana kedua sahabatku?" tanya Rawindra.

Iblis Racun Sesat memandang tajam ke arah Pendekar Tangan Satu ini. "Hihihi ... kamu memang pendekar lugu dan bodoh! Bisa-bisanya kamu menanyakan kedua sahabatmu yang tidak berguna di tengah kekacauan yang akan timbul di dunia persilatan!" katanya penuh hinaan.

Iblis Amara yang paling tidak suka kalau Rawindra dihina marah besar mendengar hinaan dari Veela ini. "Diam Kau, iblis sesat! Beraninya Kau menghina Windra! Aku tidak akan mengampuni nyawamu!" serunya.

"Cuih! Apa Kau tidak malu dibela terus oleh seorang wanita?" kata Iblis Racun Sesat ini ke arah Rawindra. "Aku kira kamu ini pendekar yang hebat, tapi ternyata hanya pecundang yang dikendalikan oleh wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status