Share

148. Sang Kolektor

Dewi Iblis Amara melangkah dengan ringan dari satu rumah ke rumah lainnya mengikuti Aisya dari sisi atas agar tidak ketahuan olehnya.

Sesekali terlihat Aisya melirik ke belakang seakan khawatir sedang diikuti, kemudian dia berbelok ke kiri menuju ke arah Distrik Bebas.

"Tadi bilang mau ke Balai Lelang, kenapa sekarang malahan berbelok ke tempat lain?" pikir Amara,

Rasa curiga Amara semakin kuat terhadap Aisya begitu tahu kalau gadis ini telah berbohong kepada Rawindra yang sangat mempercayainya.

Amara menjaga jarak dengan hati-hati, karena dia melihat kalau Aisya sudah merasa curiga sedang diikuti oleh seseorang.

"Ciri-ciri orang atau iblis yang telah melakukan kesalahan adalah selalu ketakutan kalau ketahuan!" batin Amara sambil terus mengawasi pergerakan Aisya.

Langkah Aisya semakin lama semakin cepat seakan tahu kalau dia sedang diikuti sehingga Amara agak kesulitan untuk mengikutinya. "Sedang apa dia? Kenapa langkahnya cepat sekali?" gumamnya.

Wuuusssh!

Aisya menghilang dengan cep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status