Share

Desiran Asing

“Kamu mau ke mana?” Bi Eti bertanya dengan nada lebih bersahabat setelah Naraya memberikan uang padahal hanya seratus ribu.

Mungkin beliau berpikir bisa mengantongi sisa uang yang dibelanjakan untuk makan hari ini.

“Ada urusan penting,” kata Naraya lantas melengos pergi tidak menggunakan sopan santun.

Bi Eti memajukan bibirnya meledek Naraya saat gadis cantik berambut panjang itu berjalan menjauh.

Naraya melirik sebal ke arah paman Eka dan istrinya yang sedang menonton televisi saat melewati ruang keluarga.

Dia keluar dari rumah tanpa pamit. Naraya menarik handle pintu untuk menutup benda tersebut.

Naraya kesal sekali karena kedua paman berserta istri mereka belum juga pergi dari rumahnya.

Dia masih berdiri menghadap pintu lalu tubuhnya condong ke depan menempelkan kening dengan pintu.

“Bapak … Ibu … Nay akan coba pertahankan rumah ini, tapi kalau Nay enggak mampu—Bapak sama Ibu jangan marah atau sedih ya … Nay berjuang sendirian ….” Naraya melirih bicara sendiri.

Dan saat dia memutar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuniw Zz
ak suka banget cerita keluarga in
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status