Share

Mulai Sayang

Naraya keluar dari kamarnya setelah bicara dengan mami Zara dalam sambungan telepon.

“Nay … duduk dulu di sini, Paman mau bicara sama kamu.” Paman Eka meminta baik-baik.

Kebetulan, Naraya memang juga ingin bicara dengan kedua pamannya itu.

Ruang televisi yang menjadi tempat bersarang kedua pamannya selama beberapa hari tampak berantakan.

Naraya tidak mau membereskan atau membersihkan, dia biarkan rumahnya kotor agar kedua paman beserta istrinya juga tidak betah tinggal berlama-lama di rumah ini.

Gadis cantik berambut panjang itu mengambil duduk di sebuah single sofa yang sering diduduki mendiang bapak Agus.

“Jadi gimana, Nay? Apa kamu sudah selesai berpikir?” Paman Eka bertanya merujuk pada berakhirnya pembicaraan mereka tempo hari sewaktu Surawijaya dan orang Jakarta berkunjung dikarenakan Naraya meminta waktu untuk berpikir.

“Apa kamu akan menerima lamaran pak Surawijaya?” sambung paman Eka melayangkan pertanyaan ke dua.

“Kalau kamu nikah sama Surawijaya, hidup kamu akan terjamin.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
kog blm up thor ?
goodnovel comment avatar
Yuniw Zz
upnya semangat thor, ak suka bgt bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status