Share

Bab 411

Dian bertanya dengan gugup, "Kapan Paman datang?"

"Sedikit lebih awal dari pengemis itu!" jawab Supri sambil tersenyum keji.

Mata indah Dian menggelap, lalu dia berkata, "Sepertinya Paman Supri terlalu banyak minum, nggak ada pengemis di sini."

Ketika Supri menggunakan kekerasan untuk merampas harta keluarga Dian, Levon yang berang hampir memukuli Supri sampai mati. Budak yang memukul majikan adalah kejahatan serius. Jadi, demi melindungi nyawa Levon, Dian menyuruhnya pergi.

Supri mencibir dan berkata, "Nggak ada gunanya kamu pura-pura bodoh. Aku sudah dengar semua yang kalian berdua bicarakan tadi!"

Melihat Dian mengernyitkan alisnya, Supri kembali berkata dengan ekspresi puas, "Menurutmu, apa yang akan terjadi kalau sekarang aku pergi melaporkanmu ke pengadilan daerah? Aku akan memberi tahu orang-orang di sana kalau kamu menyuruh pengemis itu membunuh tiga suamimu!"

"Kamu sudah pernah melaporkanku saat itu!" ujar Dian. Dia terdiam beberapa saat dan menggertakkan giginya, lalu melanju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vanny Ferdinand
kok mulai jenuh ama ceritnya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status